Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masih Agresif, Harimau di Muara Enim Belum Bisa Diperiksa

Masih Agresif, Harimau di Muara Enim Belum Bisa Diperiksa Harimau Sumatera masuk perangkap di Muara Enim. ©2020 Merdeka.com/Irwanto

Merdeka.com - Hampir sebulan tertangkap, harimau Sumatera yang tertangkap di Muara Enim, Sumatera Selatan, belum juga dilakukan tes darah. Hal ini disebabkan harimau yang diduga pemangsa enam warga Sumsel itu terlalu agresif.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel Genman Hasibuan mengungkapkan, harimau tersebut masih menjalani observasi di Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) Lampung. Hanya saja, pihaknya belum menerima laporan terbaru terkait hasil pemeriksaan.

"Kondisinya sehat, tapi sifatnya agresif sehingga belum memungkinkan dilakukan tes," ungkap Genman, Senin (10/2).

Setelah diketahui hasilnya, kata dia, akan ada dua kemungkinan solusi, yakni dilepas ke areal konservasi dan dikirim ke kebun binatang. Cara ini dianggap efektif karena satwa liar yang berkonflik dengan manusia tidak bisa kembali ke habitatnya dan diprediksi terus menyerang manusia.

"Nanti akan dicarikan tempat baru bisa di konservasi, atau ditempatkan di kebun binatang," ujarnya.

Genman mengatakan, harimau itu disinyalir keluar dari habitatnya untuk mencari jelajah. Terlebih, umurnya masih dua tahun dan berjenis kelamin jantan sehingga memungkinkan untuk menguasai teritorial baru.

"Sifat harimau memang begitu, tidak bergerombol, dia tidak mau masuk ke suatu tempat jika sudah ada harimau lain, terutama jantan," kata dia.

Tersisa 17 Harimau

BKSDA menyebut populasi harimau Sumatera di Sumsel hanya tersisa 17 ekor yang tersebar di delapan daerah. Yakni, Kabupaten Lahat, Muara Enim, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Selatan, Musi Banyuasin, Banyuasin, Pagaralam, dan Musi Rawas Utara.

"Kemungkinan ada penambahan karena informasinya ada harimau yang melahirkan," kata dia.

Terkait konflik dengan manusia, Genman menduga karena buruan harimau semakin habis akibat diburu manusia dan habitatnya rusak. Jika kondisi ini terus terjadi, disinyalir teror terhadap manusia berlanjut.

"Harimau bukan merupakan hewan yang menyerang jika tidak terdesak. Rusaknya habitat dan putusnya rantai makanan tetap menjadi aspek yang dikedepankan dalam melihat konflik antara manusia dan harimau," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Konflik Harimau-Manusia di Suoh Lampung Barat, Seorang Warga Diterkam hingga Pembakaran Kantor TNBBS
Fakta Konflik Harimau-Manusia di Suoh Lampung Barat, Seorang Warga Diterkam hingga Pembakaran Kantor TNBBS

Kejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.

Baca Selengkapnya
Terganggu Aktivitas Manusia di Hutan, Seekor Harimau Masuk Halaman Masjid di Sumbar
Terganggu Aktivitas Manusia di Hutan, Seekor Harimau Masuk Halaman Masjid di Sumbar

Momen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari

Baca Selengkapnya
Dokter Hewan Ungkap Misteri Kematian Harimau di Agam Sumbar
Dokter Hewan Ungkap Misteri Kematian Harimau di Agam Sumbar

Petugas sampai ke Sungai Pua sekitar pukul 18.30 WIB dan langsung ke lokasi.

Baca Selengkapnya
Teror Harimau di Desa Batang Bikin Gemeteran, Ada yang 'Bertamu' ke Rumah hingga Nyebur Septic Tank
Teror Harimau di Desa Batang Bikin Gemeteran, Ada yang 'Bertamu' ke Rumah hingga Nyebur Septic Tank

Kejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.

Baca Selengkapnya
KLHK Terjunkan Penembak Bius Atasi Konflik Harimau dengan Manusia
KLHK Terjunkan Penembak Bius Atasi Konflik Harimau dengan Manusia

Atasi Konflik Harimau dengan Manusia, KLHK terjunkan penembak bius

Baca Selengkapnya
Harimau Sumatera Kembali Ditemukan Mati di Medan Zoo, Ada Benjolan Berisi Cairan di Hati
Harimau Sumatera Kembali Ditemukan Mati di Medan Zoo, Ada Benjolan Berisi Cairan di Hati

Harimau Sumatera itu berada di Medan Zoo sejak tahun 2005 dan telah berusia 23 tahun.

Baca Selengkapnya
Harimau di Medan Zoo Mati, Total 6 Ekor Dalam 2 Tahun
Harimau di Medan Zoo Mati, Total 6 Ekor Dalam 2 Tahun

Si Manis merupakan spesies kucing besar dari genus Panthera yang memiliki ciri loreng khas pada bulunya.

Baca Selengkapnya
Kembali Ditemukan Harimau Mati di Medan Zoo, Ini Fakta di Baliknya
Kembali Ditemukan Harimau Mati di Medan Zoo, Ini Fakta di Baliknya

Baru-baru ini seekor Harimau Sumatera bernama Nurhaliza dikabarkan mati di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bertubuh Kurus, Ini Penampakan Harimau Sumatera di Medan Zoo yang Bikin Miris
FOTO: Bertubuh Kurus, Ini Penampakan Harimau Sumatera di Medan Zoo yang Bikin Miris

Kehidupan harimau Sumatera di Medan Zoo menjadi sorotan setelah tiga ekor satwa asli Indonesia itu mati dalam waktu dua bulan pada akhir 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Pengendara Mobil Papasan dengan Harimau Sumatra di Jalan Raya, Warganet Ikut Deg-degan
Viral Momen Pengendara Mobil Papasan dengan Harimau Sumatra di Jalan Raya, Warganet Ikut Deg-degan

Ia lantas memilih untuk memberhentikan mobilnya dan membiarkan harimau untuk menyebrangi jalanan tersebut.

Baca Selengkapnya
Begini Ngerinya Serangan Harimau di Sukabumi saat Zaman Belanda, Jadi Sorotan Media Asing
Begini Ngerinya Serangan Harimau di Sukabumi saat Zaman Belanda, Jadi Sorotan Media Asing

Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.

Baca Selengkapnya