Masih jam 11.00 pagi, siswi madrasah aliyah mesum di Taman Kota
Merdeka.com - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, memproses pasangan pelajar SMA berinisial F dan E. Keduanya diduga berbuat asusila di Taman Kota Gerung, Senin, sekitar pukul 11.00 WITA.
"Kami mendapatkan laporan dari masyarakat tentang adanya siswa diduga berbuat asusila pada saat jam belajar, petugas langsung bergerak dan menangkap mereka," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Lombok Barat I Nengah Sugiartha, di Lombok Barat (5/1).
Dia menyebutkan, siswa berinisial F duduk di bangku kelas satu salah satu madrasah aliyah negeri. Sedangkan E duduk di bangku kelas dua di salah satu SMA negeri ternama di Kabupaten Lombok Barat.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Siapa yang membacok pelajar di Bogor? 'Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain dari belakang menganiaya dengan membacok P di pinggang dan I di kepala. Setelah membacok pelajar tersebut langsung pergi,' ujarnya.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Ketika melakukan penangkapan, kedua siswa tersebut membantah melakukan perbuatan terlarang. Namun petugas tetap membawa mereka ke markas Sat Pol PP berdasarkan bukti otentik berupa rekaman video yang diperoleh dari masyarakat.
"Kami ada bukti otentik, berupa video perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh pasangan pelajar itu. Kami sudah tanya alasan mereka berbuat hal yang negatif, tapi mereka tidak mau menjawab," ujarnya.
Pada saat proses pemeriksaan, kata dia, pihaknya memanggil kedua kepala sekolah tempat pasangan pelajar tersebut mengenyam pendidikan. Hal itu dilakukan agar mereka mengetahui jika anak didiknya melakukan perbuatan yang melanggar aturan, terlebih pada saat jam belajar.
Kedua pelajar yang melakukan perbuatan tidak terpuji itu diminta untuk menandatangani surat pernyataan untuk tidak melakukan perbuatan terlarang itu lagi.
"Seharusnya orang tuanya yang akan kami panggil agar mereka mengetahui perbuatan yang dilakukan anak-anaknya, sehingga bisa lebih memberikan pembinaan di rumah, tapi karena kondisi mendesak, akhirnya kepala sekolahnya saja yang kami minta datang," ujar Sugiartha.
Penangkapan siswa diduga mesum oleh Sat Pol PP Lombok Barat di Taman Kota Gerung, merupakan yang ke sekian kalinya. Terakhir pada 20 November 2014, aparat berhasil menangkap tiga pasangan pelajar diduga mesum di dalam kamar hotel melati di kawasan wisata Suranadi.
Tiga pasangan yang diduga mesum tersebut, yakni mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Mataram, dengan salah seorang siswa yang baru tamat sekolah. Keduanya warga Kabupaten Lombok Tengah.
Pasangan lainnya adalah pelajar salah satu SMA negeri di Kota Mataram berinisial L dan YL. Keduanya warga Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat.
Selain itu, siswi kelas tiga di salah satu SMP dengan siswa dari salah satu SMA di Kabupaten Lombok Barat.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa 14 saksi dalam kasus bullying yang menimpa siswi SMP Al Basyariah
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca Selengkapnyadalam video itu, seorang siswi SMA diduga dipaksa beraksi di luar norma oleh rekan-rekannya
Baca SelengkapnyaPelaku berdalih tidak sengaja melakukan tindakan tersebut, karena dia hampir terjatuh.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas satu SMP di Kabupaten Siak digilir 6 remaja pria saat pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaKomisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.
Baca SelengkapnyaReonald mengaku pelaku kini telah diamankan. Ia pun berjanji akan melakukan proses hukum.
Baca SelengkapnyaKorban diajak keliling lalu terduga pelaku kemudian membawa korban ke rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaVideo dugaan pelecehan seksual yang dilakukan remaja terhadap bocah perempuan yang masih duduk di bangku TK viral di media sosial.
Baca Selengkapnya