Masih Uji Coba Kerja, 20 TKA China Belum Diberi Izin Tinggal Oleh Imigrasi Makassar
Merdeka.com - Kedatangan 20 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada Sabtu malam (3/7) terus menjadi sorotan. Imigrasi Makassar menyebut 20 TKA tersebut masih dalam uji coba kerja di PT Huadi Nikel Alloy Indonesia.
Kepala Kantor Imigrasi Makassar, Agus Winarto mengatakan 20 TKA yang ditempatkan di PT Huadi Nikel Alloy Indonesia masih dalam masa uji coba kerja selama 30 hari. Agus menegaskan pihaknya belum mengeluarkan izin tinggal bagi 20 TKA tersebut.
"Mereka masa uji coba di perusahaannya, belum bekerja dan belum digaji. Kalau uji coba selama 30 hari di perusahaan berhasil, dalam 12 hari mereka akan diajukan ke Kemenaker (Kementerian Tenaga Kerja) untuk mendapatkan izin kerja," ujarnya saat jumpa pers di Kantor Imigrasi Makassar, Senin (4/7).
-
Kapan pendatang asal Cina mulai masuk ke Indonesia? Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, para pendatang asal Cina sendiri mulai masuk ke Indonesia pada kisaran abad ke-14 sampai abad ke-17 silam.
-
Apa yang dilakukan karyawan magang itu? ByteDance mengumumkan bahwa mereka telah memecat seorang karyawan magang karena 'dengan sengaja mengganggu' pelatihan salah satu model kecerdasan buatan (AI) mereka.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang pertama kali merekrut tenaga kerja lokal di KITB? 'Tahap pertama pekerja lokal dari desa penyangga mulai bekerja di KITB. Ini sebagai bukti bahwa apa yang dicita-citakan publik hari ini terealisasi,' kata Caswiyono dikutip dari Liputan6.com pada Selasa (10/10).
Setelah mendapatkan izin kerja dari Kemenaker, kata Agus, pihaknya selanjutnya akan mengeluarkan izin tinggal bagi 20 TKA asal China. Agus mengaku jika dalam waktu 30 hari PT Huadi Nikel Alloy Indonesia tidak menggunakan 20 TKA tersebut, maka akan langsung di pulangkan.
"Kalau tidak memenuhi syarat dari PT Huadi, maka mereka bisa langsung di pulangkan, bukan di deportasi," kata dia.
Sementara terkait jumlah TKA yang masuk di Sulsel, Agus mengaku ada 198 orang. Mereka terbagi dari sejumlah negara seperti China, Amerika Serikat, Belanda, Jepang, dan negara lainnya.
"Dominan memang dari China," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Andi Darmawan Bintang mengatakan jumlah TKA yang masuk di Sulsel mulai 1 Januari-24 Juni 2021, setidaknya sudah 228 orang. Dari jumlah tersebut sebagian besar TKA yang masuk di Sulsel berasal dari China.
"Jumlah TKA yang masuk di Sulsel kalau tidak salah 228. Itu mulai 1 Januari sampai dengan 24 Juni kemarin. Mayoritas dari RRC (China) memang, sebanyak 146 orang," ujarnya kepada merdeka.com, Minggu (4/7).
Darmawan menjelaskan 146 TKA dari China tersebut merupakan kebutuhan dari perusahaan. Selain itu, perusahaan yang mempekerjakan TKA tersebut merupakan investasi dari China.
"Karena sebagian besar disini perusahaannya yang mempekerjakannya memang merupakan investasi dari sana," ungkanya.
Sementara terkait izin 20 TKA yang baru masuk di Sulsel dan akan bekerja di PT PT Huadi Nickel Alloy Indonesia di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, Darmawan mengaku masih melakukan investigasi dan klarifikasi. Pasalnya, Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) 20 TKA asal China tersebut belum masuk dalam sistem Disnakertrans Sulsel.
"Makanya staf saya mau klarifikasi ke pihak perusahaan yang memperkerjakan. Jangan sampai IMTA-nya belum di publish, tetapi mereka sudah dimasukkan," kata mantan Kepala Biro Protokol dan Humas Pemprov Sulsel ini.
Sebelumnya diberitakan, Dua puluh tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Sabtu malam (3/7). Kedatangan 20 TKA tersebut menuai sorotan di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Selatan (Sulsel), Darmawan Bintang membenarkan adanya 20 TKA asal Tiongkok yang tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Darmawan mengatakan 20 TKA tersebut akan bekerja di smelter PT Huadi Nickel Alloy Indonesia di Kabupaten Bantaeng, Sulsel.
"Informasi itu benar dan TKA bersangkutan bekerja di PT Huadi di Kabupaten Bantaeng," ujarnya kepada merdeka.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (4/7).
Mantan Kepala Biro Protokol dan Hubungan Masyarakat Pemprov Sulsel ini mengatakan pihaknya saat telah mengerahkan pegawai untuk melakukan pendataan terkait TKA tersebut. "Staf Pengawasan Disnakertrans Sulsel masih mencari informasi terkait pemanfaatan TKA tersebut serta hal-hal lain berkaitan dengan izin-izin mereka," ucapnya.
Terpisah Kepala Divisi Imigrasi wilayah Sulsel, Dodi Karnida mengaku pihaknya belum mendapatkan laporan terkait kedatangan 20 TKA asal Tiongkok di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Ia menduga 20 TKA yang tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menggunakan penerbangan domestik.
"Saya belum dapat kabar. Di Bandara Sultan Hasanuddin tidak dibuka Internasional," kata dia.
Meski demikian, Dodi mengaku yakin 20 TKA asal Tiongkok yang tiba di Bandara Sultan Hasanuddin sudah menjalani karantina di Jakarta. Ia mengaku TKA tetap bisa masuk ke Indonesia jika sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) untuk ditempatkan bekerja di proyek strategis nasional.
"Di Sulsel ini ada proyek strategi nasional yang di Banteng itu, kalau dia mau bekerja di situ boleh," ucapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.
Baca SelengkapnyaPara calon pekerja migran tersebut sedianya akan diberangkatkan ke negara-negara Timur Tengah, Kamboja, Thailand, dan China.
Baca SelengkapnyaLuhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.
Baca Selengkapnya20 korban meninggal dunia, terdiri dari 12 orang pekerja asal Indonesia dan delapan orang merupakan TKA.
Baca SelengkapnyaDia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.
Baca SelengkapnyaImigrasi telah melakukan penyidikan keimigrasian kepada yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, mereka masuk ke wilayah Bali tidak secara bersamaan.
Baca Selengkapnya5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelitian BRIN, TKA mendominasi pekerjaan kasar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAWS berperan sebagai pemilik penampungan dan juga penyalur pekerja migran Indonesia secara ilegal atau non prosedural.
Baca SelengkapnyaAda 775 warga negara asing (WNA) yang telah berstatus Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaIda mengatakan, peningkatan pelindungan bagi pekerja migran di Makau sangat penting.
Baca Selengkapnya