Masuk pesantren dengan gerak gerik mencurigakan, pria di Depok diamankan para santri
Merdeka.com - Seorang pria diamankan oleh para santri setelah sebelumnya nyaris dihakimi massa lantaran gerak-geriknya yang mencurigakan. Pria tersebut diketahui masuk ke dalam area sebuah Pondok Pesantren Al Hidayah yang berlokasi di Jalan Keadilan No 10 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas.
Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto mengatakan pihaknya menerima laporan dari masyarakat bahwa ada orang dengan gerak-gerik mencurigakan memasuki halaman pondok pesantren Al Hidayah.
"Semalam ada orang yang mencurigakan di sini, diamankan dan diserahkan. Pihak kepolisian datang untuk memberikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan," ujar Kapolres, Selasa (3/4).
-
Siapa yang pernah belajar di pondok pesantren? Anak sulungnya, Laura Meizani Nasseru Asry, memilih untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren setelah menyelesaikan Sekolah Dasar.
-
Siapa yang mendirikan pondok pesantren di Kediri? Kiai nyentrik ini mendirikan pesantren tak jauh dari bekas lokalisasi.
-
Mengapa Prabowo mengunjungi pondok pesantren? 'Saya datang untuk sowan mengucapkan terima kasih atas dukungan selama ini yang tidak pernah putus juga untuk minta doa, saya minta saran petunjuk dan tadi saya oleh ketua pembina Kiai haji Komarudin,' ujar Prabowo.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Dimana pondok pesantren Langitan berada? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
Dia menambahkan jika ada hal mencurigakan, masyarakat sebaiknya lapor ke petugas kepolisian. Dirinya menekankan untuk tidak main hakim sendiri.
"Polisi akan tindaklanjuti laporan sesuai aturan. Kita terus tingkatkan silaturahmi. Galakkan giat subuh keliling dan salat fardu," tambahnya.
Dirinya menuturkan orang yang mencurigakan tersebut masuk ke area pondok pesantren saat para santriwati sedang mengaji.
"Akhirnya diamankan oleh santri. Untuk selanjutnya kita lakukan observasi kepada yang bersangkutan. Akan koordinasi dengan RS Polri untuk observasi kejiwaan," tutupnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nazal mengatakan, para pelapor dalam kasus itu merupakan keluarga dari para korban.
Baca SelengkapnyaAtas laporan massa tersebut, sebanyk 20 personel dikerahkan polisi. Yakni, untuk mengamankan massa yang 'mengepung' pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaAdanya laporan dari ibu korban anaknya telah menjadi korban pelecehan seksual di Pondok Pesantren salah satu di Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaAda hal lain yang mengejutkan saat Panji Gumilang mendatangi Bareskrim untuk pertama kalinya menjalani pemeriksaan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaMendapati area masjid yang tengah kosong, pria ini tampak nekat mencuri sebuah kotak amal di masjid.
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaHingga sore hari, penggeledahan masih sedang berlangsung. Karena, kegiatan ini mulai dilaksanakan sejak pukul 14.00 Wib.
Baca SelengkapnyaSekurangnya terdapat enam santriwati yang mengaku dilecehkan pemimpin pondok pesantren ini.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat, kembali didatangi demonstran pada Kamis 6 Juli sore. Ratusan polisi disiagakan.
Baca SelengkapnyaSelama tiga tahun, Kiai gadungan ini sudah melakukan aksi bejatnya kepada korban sebanyak tiga kali
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat, kembali didatangi demonstran pada Kamis 6 Juli sore. Ratusan polisi disiagakan.
Baca Selengkapnya