Masyarakat diminta tak sebut kata cacat melainkan disabilitas
Merdeka.com - Seorang profesor bidang pendidikan anak dari University of Braunschweig, Jerman, bernama Barbara Jurgen menyebut masih banyak masyarakat tidak memahami masalah disabilitas. Terutama di kalangan pengajar di tingkat sekolah.
Itu disampaikan kepada 300 guru Madrasah se-Jawa Timur, dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Aliyah, dalam seminar internasional dengan tema "Awareness, Identification and Treatment for Student With Special Need: Toward Inclusive Program at Islamic School" di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Kamis (24/3).
Menurut dia, di tengah masyarakat banyak yang melihat dan menilai kalau orang yang kondisinya tidak mempunyai tubuh lengkap, dikatakan orang cacat. "Padahal itu merupakan disabilitas fisik, masyarakat harus mengerti dan mengetahuinya," kata Barbara Jurgen.
-
Bagaimana gangguan sensori memengaruhi anak? SPD terjadi karena otak anak mengalami kesulitan dalam memproses informasi yang diterima dari panca indera.
-
Kenapa anak bisa mengalami keterbelakangan mental? Penyakit ini dapat menyebabkan seorang anak belajar dan berkembang lebih lambat dibandingkan anak lain seusianya. Mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar berbicara, berjalan, berpakaian, atau makan tanpa bantuan, dan biasanya akan mengalami kesulitan saat belajar di sekolah.
-
Apa masalah yang dialami anak dengan gangguan sensori? Sensory Processing Disorder (SPD) atau gangguan pemrosesan sensorik sering kali disadari oleh orang tua ketika anak mulai menunjukkan perilaku yang tidak biasa terhadap rangsangan dari lingkungan sekitarnya.
-
Mengapa Gondongan berisiko menimbulkan disabilitas? Salah satu komplikasi dari gondongan yang paling diwaspadai, serta penyakit infeksi lainnya, adalah Guillain-Barr Syndrome (GBS). Sindrom ini dapat menyebabkan disabilitas fisik yang serius. GBS merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang saraf, yang dapat mengakibatkan kelemahan, mati rasa, atau bahkan kelumpuhan.
-
Kenapa penggunaan gadget berlebihan berdampak negatif pada kesehatan anak? Kecanduan terhadap perangkat elektronik dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, postur tubuh, dan kesehatan mental anak. Selain itu, hal ini juga dapat mengurangi kemampuan mereka dalam bersosialisasi dengan orang lain.
-
Bagaimana layar gadget bisa pengaruhi penglihatan anak? Para ahli mengatakan bahwa anak-anak mengalami berbagai masalah penglihatan akibat layar yang lebih kecil dan penggunaan perangkat elektronik yang meningkat. Meskipun penelitian masih belum bisa menentukan efek jangka panjang dari waktu layar yang berkepanjangan pada anak-anak, kebanyakan perangkat digital menghasilkan panjang gelombang cahaya yang merusak retina mata.
Dia mencontohkan, seperti ada seorang anak yang kurangnya keterampilan, dan tingkat intelligence quotient (IQ) di bawah 70. Kondisi itu pasti dinilai masyarakat sebagai keterlambatan perkembangan.
"Padahal itu merupakan disabilitas intelektual," terang dia.
Barbara Jurgen menjelaskan, untuk disabilitas intelektual, yang dilakukan guru ataupun keluarga adalah dengan mengikuti perkembangan psikologi anaknya itu seperti apa. Sebab, itu sangat penting untuk mengetahui seperti apa anaknya itu berinteraksi.
Jangan sampai, lanjut dia, guru dan orang tua menggunakan ilmu menduga ataupun kira-kira. "Jika menggunakan seperti itu, bisa mempengaruhi perkembangan anak saat ingin berinteraksi di sekelilingnya. Seharusnya seperti yang saya sampaikan lihat perkembangan anak," tegas dia.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Screentime pada anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya dihindari karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaTerjadinya speech delay pada anak bisa muncul akibat sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gadget atau gawai pada anak di bawah dua tahun bisa memicu munculnya sejumlah masalah kesehatan yang tidak bisa dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaKeterlambatan bicara pada anak dapat dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.
Baca SelengkapnyaMengenali tanda-tanda keterlambatan bicara pada anak sangat penting agar mereka bisa mendapatkan intervensi yang tepat waktu.
Baca SelengkapnyaSpeech delay adalah kondisi di mana seorang anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan kemampuan berbicara.
Baca SelengkapnyaTumbuh kembang merupakan proses yang kompleks dan penting pada anak, orangtua perlu segera menyadari jika terjadi gangguan.
Baca SelengkapnyaBanyak orangtua yang membentak dan meneriaki anak untuk mendisiplinkan buah hati. Hal ini ternyata perlu dihindari dan bisa berdampak buruk pada buah hati.
Baca SelengkapnyaMenurut Richard Weaver, the spoiled child syndrome menciptakan perilaku anak yang egois, tidak dewasa, dan tantrum jika keinginannya tidak terpenuhi.
Baca SelengkapnyaPada saat anak mulai mengumpat, orangtua perlu untuk mengetahui cara menanggapinya dengan tepat agar hal ini tidak jadi kebiasaan bagi mereka.
Baca SelengkapnyaMenyindir anak terkait hal yang mereka lakukan bisa menimbulkan dampak buruk dalam pola pengasuhan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaSikap orangtua yang terlalu otoriter, memberikan terlalu banyak perhatian, atau tidak mendukung pendidikan dapat mengurangi kecerdasan anak.
Baca Selengkapnya