Mau ditangkap, begal coba tebaskan pedang ke leher polisi
Merdeka.com - Tak ingin ditangkap, Boy (18) mencoba melawan dengan cara menebas leher polisi menggunakan pedang. Beruntung, senjata itu tak mengenai petugas dan menangkap ABG tersebut.
Boy yang tercatat sebagai warga Cinde, Kelurahan Ilir Barat I, Palembang, itu terlibat dalam aksi begal motor. Dia diringkus polisi saat hendak mengulangi aksinya kembali bersama dua rekannya, A dan J.
Penangkapan pelaku tersebut cukup dramatis. Petugas yang mengetahui identitas pelaku berusaha mengejar di kawasan Kambang Iwak Palembang, Jumat (15/4) pukul 21.00 WIB. Pelaku berboncengan dua rekannya beberapa kali mengayunkan pedang ke arah petugas.
-
Apa yang diibaratkan seperti pedang? Al waqtu kaa assaifi fa in lam taqto'hu qotho'aka.(Waktu itu seperti pedang. Jika kau tidak memotongnya, maka Ia akan memotongmu)
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang memiliki pedang itu? Senjata dan perlengkapan besi tempa merupakan barang dengan status tinggi atau mahal yang dimiliki oleh orang kaya atau berpengaruh bagi bangsa Viking.
-
Siapa pemilik pedang tersebut? Pemilik senjata ini ada kaitannya dengan Dinasti Piast, dinasti yang sangat berpengaruh dalam sejarah Eropa Timur dan Kristenisasi di Polandia.
-
Apa yang menyebabkan pedang itu melengkung? Sinar-X juga menunjukkan bilahnya melengkung, yang membuat para peneliti berpikir bahwa kemungkinan besar pedang ini digunakan dalam pertempuran oleh seorang tentara Salib, karena pedang di daerah tersebut selama zaman Perang Salib sering kali memiliki bilah yang melengkung.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
Pedang itu nyaris saja mengenai leher petugas. Dengan cekatan, petugas menghentikan sepeda motor mereka dan menangkap salah satu pelaku. Sedangkan A dan J kabur dengan membawa motornya.
Kepada petugas, tersangka mengakui pedang tersebut selalu dibawa untuk mengancam korbannya. Namun, saat mencoba beraksi ke tiga kalinya, polisi menggagalkannya sehingga nekat menebas petugas ke lehernya.
"Panik waktu dikejar itu. Waktu itu saya duduk di belakang, makanya disuruh kawan biar ayun-ayunkan saja, tapi tidak kena," ungkap tersangka Boy di Mapolsek Ilir Barat II Palembang, Minggu (17/4).
Diakuinya, dalam dua bulan terakhir sudah mendapatkan dua unit motor dari membegal. Masing-masing motor dijual ke seorang penadah dengan harga Rp 2 juta.
"Dua kali, dapat terus. Biasanya kami bertiga, duitnya dibagi rata buat rokok, warnet, sama minum," ujarnya.
Kapolsek Ilir Barat II Palembang Kompol Ahmad Firdaus mengimbau pengendara harus lebih hati-hati saat melintas di kawasan Kambang Iwak. Sebab, sejumlah kasus begal terjadi di daerah itu yang pelakunya berusia remaja.
"Pelaku tak segan melukai korbannya karena mereka membawa senjata tajam, ada pedang, samurai, parang, dan pisau. Jika tidak mendesak, jangan lewat sana atau jangan pakai perhiasan mencolok," imbaunya.
Untuk tersangka Boy, dikenakan Pasal 365 KUHP dan Undang-undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata. Sedangkan dua pelaku lain dinyatakan buron.
"Secara kasat mata memang tidak kelihatan karena senjatanya diselipkan dalam baju. Ini yang perlu diwaspadai. Kami fokuskan operasi di daerah itu," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaKetika itu, korban hendak menyelesaikan masalah dengan seseorang.
Baca SelengkapnyaSeorang pria asal Kabupaten Jember menjadi korban begal motor di Jalan Nasional Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (8/3) dini hari.
Baca SelengkapnyaSaat proses penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena berusaha melawan serta membahayakan petugas.
Baca SelengkapnyaMuka Bonyok, Ini Tampang Maling Motor di Bekasi yang Todongkan Pistol ke Warga saat Tepergok
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca Selengkapnya