Mayat di rumah elite dikubur sedalam 30 centimeter, lalu disemen
Merdeka.com - Motif pembunuhan kuli bangunan di perumahan elit Dharma Husada Indah I Blok B/154, Surabaya, Jawa Timur, masih buram. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sumaryono memastikan korban dibunuh oleh rekan seprofesinya.
Dikatakan Sumaryono, peristiwa tersebut diperkirakan terjadi sekitar dua atau tiga hari lalu. Sebab, dilihat dari kondisi mayat sudah hampir membusuk.
"Kondisi korban telungkup, mengenakan kemaja warna abu-abu lorek berlengan panjang dan mengenakan sarung warna biru. Korban dikubur sedalam 30 centimeter kemudian ditutup lagi dengan paving, yang sebelumnya sudah tertata. Sebelum ditutup paving, pelaku menyemen terlebih dahulu lalu ditutup paving," jelas Sumaryono di lokasi kejadian.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Kapan pembunuhan terhadap N terjadi? Ia ditangkap saat tengah bekerja di pabrik tahu di Kampung Parit Timur, Desa Banjarsari Timur, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo menjelaskan O merupakan pelaku kejahatan yang terjadi di Kecamatan Cikajang pada Kamis, 9 Mei 2024.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
Dari olah TKP yang dilakukan pihak kepolisian, lanjut dia, dipastikan korban dibunuh. "Dari olah TKP, diketahui korban dipukul dengan benda tumpul di bagian kepala dan dada. Ada tiga bekas luka di tubuh korban, semuanya bekas pukulan benda tumpul. Korban dieksekusi di depan rumah, kemudian di seret menuju belakang rumah dan dikubur di lorong sebelah kiri. Itu terlihat masih ada bekas ceceran darah," paparnya.
Dijelaskan dia, korban adalah satu dari 10 pekerja bangunan yang mengerjakan renovasi rumah di Jalan Dharmo Husada Indah I Blok B/154.
"Korban bernama Awi asal Kabupaten Probolinggo. Sehari-hari korban bertugas menjaga rumah bersama rekannya. Kita sudah mengantongi identitas pelaku, yaitu berinisial N. Untuk motif pembunuhannya kita masih dalami," tandas dia.
Diberitakan sebelumnya, warga Perumahan Dharmo Husada Indah I Blok B digegerkan penemuan mayat terkubur di bawah paving rumah nomor 154. Korban diketahui bernama Awi asal Probolinggo, yang sehari-hari bertugas menjaga rumah bersama rekannya bernama Nur asal Jombang.
Menurut Sudarsono, satpan perumahan, kedua orang itu sudah tidak terlihat lagi di lokasi kejadian pada Kamis malam.
Sementara itu, sekitar pukul 16.15 WIB, jenazah korban dievakuasi ke RSUD dr Soetomo untuk keperluan visum. "Kita masih mendalami kasusnya, termasuk akan memintai keterangan dari saksi-saksi di TKP. Tim sudah melakukan pengejaran pelaku, karena kita sudah mengantongi identitasnya," tandas Sumaryono.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku dan korban sempat cekcok dan melangsungkan penganiayaan hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mengumpulkan barang bukti dan memeriksa tujuh saksi terkait kasus dugaan pembunuhan ini.
Baca SelengkapnyaKronologi Bocah Perempuan Ditemukan Tewas dalam Karung, Dibunuh Lalu Dibuang ke Lubang 2,5 Meter
Baca SelengkapnyaPelaku tega membunuh istrinya dan membiarkan mayat membusuk di dalam kontrakan.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan wanita berinisial S (50) yang ditemukan tewas membusuk di sebuah indekos kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaSebelumnya diberitakan mayat dalam gulungan kasur di Tangerang teridentifikasi, perempuan warga Cikupa.
Baca SelengkapnyaNKS sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Jumat (6/9) malam setelah tak kunjung kembali usai berjualan gorengan keliling.
Baca SelengkapnyaPembunuh bocah perempuan terbungkus karung di lubang sedalam 2,5 meter dimunculkan ke publik.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan belum diketahui. Usai membunuh, pelaku melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaKematian Sumiyati sempat menyimpan teka-teki setelah ditemukan jasadnya membusuk di sebuah kontrakan kawasan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar)
Baca Selengkapnya