Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Megawati resmikan 'Rumah Soekarno' di China

Megawati resmikan 'Rumah Soekarno' di China Sekolah calon kepala daerah PDIP. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Presiden ke lima RI Megawati Soekarnoputri meresmikan 'Rumah Soekarno' di Shenzen, China. Rumah Soekarno didirikan sebagai pusat kerja sama antara Indonesia dan China yang telah terjalin selama 65 tahun.

Peresmian ditandai pembukaan selubung yang menutupi batu marmer bertuliskan 'Rumah Soekarno' di bagian depan dan pesan dari presiden kelima Indonesia tersebut di bagian belakang.

Pesan yang terpahat pada batu marmer dengan panjang 1,8 meter, dan tinggi 1,4 meter tersebut berbunyi:

"Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, di sini dibangun Rumah Soekarno (Pusat Kerja Sama Indonesia-Tiongkok) sebagai saksi mata tentang kekalnya hubungan persahabatan dan persaudaraan antara Indonesia dan Tiongkok. Semoga Rumah Soekarno ini mejadi salah satu tonggak bagi harapan yang lebih baik dan masa depan yang lebih cerah untuk kedua bangsa yang bersaudara. Tertanda Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 Republik Indonesia."

"Ini merupakan saat yang membahagiakan bagi saya pribadi dan keluarga besar almarhum Soekarno, yang lebih dikenal dengan 'Bung Karno'. Pembangunan 'Rumah Soekarno' ini memiliki makna yang lebih mendalam serta melambangkan betapa eratnya hubungan bilateral kedua bangsa dan negara Indonesia-China," kata Megawati, dengan suara tersedu, menahan haru, dikutip dari Antara, Senin (12/10).

Megawati menambahkan, hubungan kedua bangsa dan kedua negara telah berjalan sangat lama antara lain ditandai dengan pelayaran serta kunjungan Laksamana Cheng Ho ke Indonesia pada abad 15 yang sekaligus menjadi tonggak bagi terbangunnya hubungan kedua bangsa serta negara yang semakin kokoh hingga kini.

"Eratnya hubungan Indonesia dan China juga telah terbukti berhasil melewati berbagai tantangan, pasang surut, hingga kini menjadi mitra strategis komprehensif dan saya berharap hubungan ini akan semakin erat, luas dan mendalam di waktu-waktu mendatang," kata Megawati.

Sementara itu, Ketua China Institute for Innovation and Development Study sekaligus penasehat presiden China, Zhang Bijian mengatakan, pembangunan 'Rumah Soekarno' berada pada waktu dan tempat yang tepat, dan memberikan makna mendalam bagi hubungan kedua negara.

Shenzhen, merupakan daerah dimana era keterbukaan dan reformasi China didengungkan, diproklamirkan oleh Deng Xiaoping. "Shenzhen dan Indonesia memiliki posisi geografi yang relatif dekat, sehingga pembangunan 'Rumah Soekarno' di Shenzhen sangat tepat," katanya.

"Soekarno, adalah sosok yang sangat kharismatik di mata masyarakat serta pimpinan China. Saya masih ingat ketika Soekarno berkunjung ke China pada 1956, masyarakat China menyambutnya dengan antusias disepanjang jalan yang dilewati," ungkap Zhang Bijian.

Dia berharap, hubungan kedua negara akan dapat terus ditingkatkan, dan diperluas, sehingga hubungan kedua bangsa dan kedua negara semakin kokoh menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks.

Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia, Soegeng Rahardjo mengatakan, pendirian 'Rumah Soekarno' juga bertujuan melestarikan nilai-nilai serta gagasan Bung Karno, khususnya dalam menjalin hubungan internasional, termasuk dengan China.

"Nilai dan gagasan Soekarno masih sangat relevan tidak saja bagi perkembangan Indonesia, namun juga dalam menjalin hubungan internasional, termasuk dengan China," katanya.

Dubes Soegeng mengatakan, pembangunan 'Rumah Soekarno' tidak saja merupakan bentuk penghormatan bagi Bung Karno sebagai proklamator kemerdekaan RI, tetapi juga untuk melestarikan nilai serta gagasannya, termasuk dalam membangun hubungan Indonesia-China, hingga kini menjadi mitra strategis komprehensif.

Presiden Indochin International-perusahaan yang membangun 'Rumah Soekarno', Huang Bo, mengatakan pembangunan ditargetkan selesai dalam lima tahun.

"Kami merasa terhormat untuk membangun Rumah Soekarno, mengingat hubungan kedua negara yang semakin baik dari waktu ke waktu. Ini juga tidak terlepas dari peran Soekarno," katanya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Penampakan Jakarta Juli 1965, Pembangunan Monas Masih Belum Tuntas
Begini Penampakan Jakarta Juli 1965, Pembangunan Monas Masih Belum Tuntas

Presiden Soekarno mencanangkan proyek mercusuar yaitu pembangunan ibu kota negara supaya Indonesia makin diperhatikan oleh pihak luar negeri.

Baca Selengkapnya
Ini Bukti Presiden Soeharto Punya Hubungan Kuat dengan China
Ini Bukti Presiden Soeharto Punya Hubungan Kuat dengan China

Presiden Soeharto ingin menanyakan langsung sampai di mana Partai Komunis China menganut prinsip tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hadiahi Menlu China Senjata Perang, Prabowo: Yang Bisa Bikin Tinggal Sedikit
VIDEO: Hadiahi Menlu China Senjata Perang, Prabowo: Yang Bisa Bikin Tinggal Sedikit

Prabowo memberi hadiah cinderamata berupa senjata. Menurutnya, senjata ini sudah jarang ada yang mampu membuatnya.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Perusahan Indonesia-China Bakal Teken Kontrak Bisnis Senilai USD 10 Miliar
Prabowo Sebut Perusahan Indonesia-China Bakal Teken Kontrak Bisnis Senilai USD 10 Miliar

Hal ini menunjukkan kolaborasi yang erat serta peningkatan partisipasi China dengan perusahaan Indonesia demi keuntungan kedua negara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Terungkap! Alasan Pemerintah Jokowi Doyan Dekat-Dekat Dengan China
VIDEO: Terungkap! Alasan Pemerintah Jokowi Doyan Dekat-Dekat Dengan China

Presiden Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja ke China..

Baca Selengkapnya
Prabowo Temui Pimpinan Kongres Rakyat China di Beijing: Ini Kehormatan Bagi Saya
Prabowo Temui Pimpinan Kongres Rakyat China di Beijing: Ini Kehormatan Bagi Saya

Presiden RI Prabowo Subianto menemui Pimpinan Kongres Rakyat China, Zhou Leji di Great Hall of the People, Beijing, China

Baca Selengkapnya
Dubes China Yakin Hubungan dengan Indonesia Bisa Jadi Pilar Stabilitas Global
Dubes China Yakin Hubungan dengan Indonesia Bisa Jadi Pilar Stabilitas Global

Dubes Wang Lutong menyerukan China dan Indonesia memperkuat persahabatan dan memperluas kerja sama di tingkat bilateral dan global.

Baca Selengkapnya
Hubungan Indonesia-China Tumbuh Positif di Bawah Presiden Jokowi dan Xi Jinping
Hubungan Indonesia-China Tumbuh Positif di Bawah Presiden Jokowi dan Xi Jinping

Presiden Jokowi mengungkapkan, bahwa pertemuan ini merupakan wujud komitmen kemitraan strategis antara Indonesia dan China.

Baca Selengkapnya
Menilik Rumah Fatmawati di Bengkulu, Jadi Saksi Bisu Kisah Percintaan Bersama Presiden Soekarno
Menilik Rumah Fatmawati di Bengkulu, Jadi Saksi Bisu Kisah Percintaan Bersama Presiden Soekarno

Peninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bertemu Xi Jinping, Disambut Upacara Kenegaraan di Beijing
Prabowo Bertemu Xi Jinping, Disambut Upacara Kenegaraan di Beijing

Prabowo tiba di Great Hall of the People pukul 6.30 waktu setempat.

Baca Selengkapnya
Temui Xi Jinping, Jokowi Bahas Kerja Sama Impor Produk Burung Walet Hingga Pembangunan IKN
Temui Xi Jinping, Jokowi Bahas Kerja Sama Impor Produk Burung Walet Hingga Pembangunan IKN

Kerja sama yang dibahas meliputi penguatan perdagangan, investasi, kerja sama kesehatan, kerja sama pembangunan IKN, hingga kerja sama riset serta teknologi.

Baca Selengkapnya
Bertemu PM Li Qiang, Presiden Jokowi Minta China Segera Cairkan Investasi di IKN
Bertemu PM Li Qiang, Presiden Jokowi Minta China Segera Cairkan Investasi di IKN

Hal itu disampaikan Jokowi saat menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri RRT Li Qiang di Diaoyutai State House, Beijing, RRT.

Baca Selengkapnya