Megawati resmikan 'Rumah Soekarno' di China
Merdeka.com - Presiden ke lima RI Megawati Soekarnoputri meresmikan 'Rumah Soekarno' di Shenzen, China. Rumah Soekarno didirikan sebagai pusat kerja sama antara Indonesia dan China yang telah terjalin selama 65 tahun.
Peresmian ditandai pembukaan selubung yang menutupi batu marmer bertuliskan 'Rumah Soekarno' di bagian depan dan pesan dari presiden kelima Indonesia tersebut di bagian belakang.
Pesan yang terpahat pada batu marmer dengan panjang 1,8 meter, dan tinggi 1,4 meter tersebut berbunyi:
-
Kapan Soekarno dilahirkan? Srimben pernah berkata kepada Soekarno kecil, kelak dirinya akan jadi pemimpin besar karena ia lahir saat fajar menyingsing.
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Apa pekerjaan pertama Soekarno? Kota Surabaya jadi saksi di mana Soekarno pertama kali bekerja untuk menghasilkan uang. Pekerjaan pertamanya yakni sebagai petugas kereta api di Stasiun Semut.
-
Siapa saja menteri Soekarno? Presiden Soekarno memimpin sendiri kabinet yang beranggotakan 21 orang menteri,' tulis Wahjudi Djaja dalam Kabinet-Kabinet di Indonesia.
-
Di mana Soekarno tinggal di Bandung? Soekarno memang pernah tinggal cukup lama di Kota Bandung.
"Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, di sini dibangun Rumah Soekarno (Pusat Kerja Sama Indonesia-Tiongkok) sebagai saksi mata tentang kekalnya hubungan persahabatan dan persaudaraan antara Indonesia dan Tiongkok. Semoga Rumah Soekarno ini mejadi salah satu tonggak bagi harapan yang lebih baik dan masa depan yang lebih cerah untuk kedua bangsa yang bersaudara. Tertanda Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 Republik Indonesia."
"Ini merupakan saat yang membahagiakan bagi saya pribadi dan keluarga besar almarhum Soekarno, yang lebih dikenal dengan 'Bung Karno'. Pembangunan 'Rumah Soekarno' ini memiliki makna yang lebih mendalam serta melambangkan betapa eratnya hubungan bilateral kedua bangsa dan negara Indonesia-China," kata Megawati, dengan suara tersedu, menahan haru, dikutip dari Antara, Senin (12/10).
Megawati menambahkan, hubungan kedua bangsa dan kedua negara telah berjalan sangat lama antara lain ditandai dengan pelayaran serta kunjungan Laksamana Cheng Ho ke Indonesia pada abad 15 yang sekaligus menjadi tonggak bagi terbangunnya hubungan kedua bangsa serta negara yang semakin kokoh hingga kini.
"Eratnya hubungan Indonesia dan China juga telah terbukti berhasil melewati berbagai tantangan, pasang surut, hingga kini menjadi mitra strategis komprehensif dan saya berharap hubungan ini akan semakin erat, luas dan mendalam di waktu-waktu mendatang," kata Megawati.
Sementara itu, Ketua China Institute for Innovation and Development Study sekaligus penasehat presiden China, Zhang Bijian mengatakan, pembangunan 'Rumah Soekarno' berada pada waktu dan tempat yang tepat, dan memberikan makna mendalam bagi hubungan kedua negara.
Shenzhen, merupakan daerah dimana era keterbukaan dan reformasi China didengungkan, diproklamirkan oleh Deng Xiaoping. "Shenzhen dan Indonesia memiliki posisi geografi yang relatif dekat, sehingga pembangunan 'Rumah Soekarno' di Shenzhen sangat tepat," katanya.
"Soekarno, adalah sosok yang sangat kharismatik di mata masyarakat serta pimpinan China. Saya masih ingat ketika Soekarno berkunjung ke China pada 1956, masyarakat China menyambutnya dengan antusias disepanjang jalan yang dilewati," ungkap Zhang Bijian.
Dia berharap, hubungan kedua negara akan dapat terus ditingkatkan, dan diperluas, sehingga hubungan kedua bangsa dan kedua negara semakin kokoh menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks.
Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia, Soegeng Rahardjo mengatakan, pendirian 'Rumah Soekarno' juga bertujuan melestarikan nilai-nilai serta gagasan Bung Karno, khususnya dalam menjalin hubungan internasional, termasuk dengan China.
"Nilai dan gagasan Soekarno masih sangat relevan tidak saja bagi perkembangan Indonesia, namun juga dalam menjalin hubungan internasional, termasuk dengan China," katanya.
Dubes Soegeng mengatakan, pembangunan 'Rumah Soekarno' tidak saja merupakan bentuk penghormatan bagi Bung Karno sebagai proklamator kemerdekaan RI, tetapi juga untuk melestarikan nilai serta gagasannya, termasuk dalam membangun hubungan Indonesia-China, hingga kini menjadi mitra strategis komprehensif.
Presiden Indochin International-perusahaan yang membangun 'Rumah Soekarno', Huang Bo, mengatakan pembangunan ditargetkan selesai dalam lima tahun.
"Kami merasa terhormat untuk membangun Rumah Soekarno, mengingat hubungan kedua negara yang semakin baik dari waktu ke waktu. Ini juga tidak terlepas dari peran Soekarno," katanya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Soekarno mencanangkan proyek mercusuar yaitu pembangunan ibu kota negara supaya Indonesia makin diperhatikan oleh pihak luar negeri.
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto ingin menanyakan langsung sampai di mana Partai Komunis China menganut prinsip tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
Baca SelengkapnyaPrabowo memberi hadiah cinderamata berupa senjata. Menurutnya, senjata ini sudah jarang ada yang mampu membuatnya.
Baca SelengkapnyaHal ini menunjukkan kolaborasi yang erat serta peningkatan partisipasi China dengan perusahaan Indonesia demi keuntungan kedua negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja ke China..
Baca SelengkapnyaPresiden RI Prabowo Subianto menemui Pimpinan Kongres Rakyat China, Zhou Leji di Great Hall of the People, Beijing, China
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan, bahwa pertemuan ini merupakan wujud komitmen kemitraan strategis antara Indonesia dan China.
Baca SelengkapnyaPeninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.
Baca SelengkapnyaPrabowo tiba di Great Hall of the People pukul 6.30 waktu setempat.
Baca SelengkapnyaKerja sama yang dibahas meliputi penguatan perdagangan, investasi, kerja sama kesehatan, kerja sama pembangunan IKN, hingga kerja sama riset serta teknologi.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi saat menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri RRT Li Qiang di Diaoyutai State House, Beijing, RRT.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo menyampaikan penghargaan atas kehormatan yang diberikan kepada delegasi RI.
Baca Selengkapnya