Melantur, penyerang anggota polisi di Jambi diperiksa kejiwaannya
Merdeka.com - Polisi masih kesulitan mengungkap motif penyerangan di Mapolsek Maro Sebo, Kabupaten Muara Jambi, Jambi, Selasa (22/5) kemarin. Sebab, keterangan pelaku berinisial AS berubah-ubah dan kerap melantur.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, penyidik tengah memeriksa kondisi kesehatan pelaku di RS Bhayangkara Polda Jambi. Pemeriksaan tahap pertama dilakukan terhadap kondisi kejiwaan pelaku.
"Karena sampai saat ini pelaku belum bisa (diajak) berkomunikasi, ditanya A jawab B, ditanya B jawab C," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (23/5).
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa pelaku penembakan di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
Karena itu, Iqbal melanjutkan, pihaknya memerlukan tim ahli untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku. Apalagi pelaku juga pernah terjerumus dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
"Yang bersangkutan pelaku dari kriminal record, dan semua sudah kami dalami terkait identitas keluarga, memang beberapa waktu yang lalu yang bersangkutan pernah menggunakan narkoba," katanya.
Namun jenderal bintang satu itu belum bisa menyampaikan lebih jauh keterlibatan pelaku dalam kasus narkoba. "Masih kami dalami, karena kabar ini barusan saya dapat untuk menyampaikan ke temen-temen semua," tutup dia.
Sebelumnya, Mapolsek Maro Sebo diserang orang tak dikenal menggunakan senjata tajam, Selasa 22 Mei 2018 sekitar pukul 14.30 WIB. Akibatnya, dua anggota kepolisian yang sedang berjaga mengalami luka bacok di bagian punggung dan kepala.
Tak hanya itu, satu ruangan di Mapolsek Maro Sebo juga rusak. Pelaku sempat melarikan diri menggunakan sepeda motor. Namun hanya berselang beberapa saat, pelaku berhasil dibekuk.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas penjagaan di Rumah Dinas (Rumdin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta Selatan diserang seorang pria.
Baca SelengkapnyaDidik mengaku instansinya akan bersikap profesional dalam penanganan kasus ini.
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan pria yang menyerang polisi jaga di rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan termasuk jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaMeski telah diamankan polisi, keterangan terduga pelaku masih berubah-ubah.
Baca SelengkapnyaPelaku yang hanya seorang diri menghancurkan kaca kantor dan mengacak-acak seluruh ruangan Pospol
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan keluarga, pelaku sempat mengalami depresi sehingga dibawa ke Rumah Sakit Jiwa.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaDiberitakan sebelumnya, petugas penjagaan di Rumdin Kapolri terluka di bagian bibir akibat diserang oleh seorang pria inisial JPP pada Kamis (14/12).
Baca SelengkapnyaKapolda Sulut memerintahkan kejadian itu diusut tuntas.
Baca Selengkapnya