Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Melaut di wilayah Indonesia, 6 nelayan Langkat ditangkap Malaysia

Melaut di wilayah Indonesia, 6 nelayan Langkat ditangkap Malaysia Ilustrasi Nelayan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Enam nelayan tradisional asal Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang sedang mencari ikan di perairan Selat Malaka, kembali ditangkap polisi maritim Malaysia. Padahal, kabarnya mereka saat itu berada di wilayah Indonesia.

"Kita ada mendapat laporan dari keluarga nelayan, menyampaikan enam nelayan tradisional asal Pangkalan Brandan sekarang ini ditangkap polisi maritim Malaysia," kata Direktur Rumah Bahari Langkat, Azhar Kasim, di Pangkalan Brandan, Kecamatan Babalan, Selasa (15/3).

Azhar mengatakan, berdasarkan laporan nelayan yang pulang, mereka melihat ke enam nelayan ini ditangkap polisi maritim Malaysia pada Kamis (10/3), saat sedang melaut di perairan Indonesia, dengan tekong Andika. Sekarang enam orang itu berada di Pulau Penang, Malaysia.

"Informasi tertangkapnya nelayan ini baru kita terima Senin (14/3) dari pihak keluarga," ucap Azhar.

Seperti dilansir dari Antara, ke enam nelayan ditangkap itu Andika (28), Ijal (36), Dandi (18), ketiganya warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Brandan Timur Baru, Kecamatan Babalan, kemudian Bawel (35) warga Lorong Kuburan, Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Sasan (35) warga Jalan Borboran, Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, dan seorang lagi belum diketahui identitasnya.

Sedangkan sang pemilik kapal, Saleh, sekaligus orangtua Andika sudah berangkat ke Pulau Penang, Malaysia. Dia akan menebus ke enam nelayan itu tersebut dengan membayar RM 1.500.

Menurut Azhar, sebelumnya ada enam nelayan yang juga ditangkap sekarang ini masih berada di Pulau Penang, Malaysia. Mereka itu terdiri dari Junaidi (42), Saiful Amri (30), Helmi Sahputra (27), Usman Kasim (36), Muhammad Razali (65), dan Taufik Hidayat (20).

Polisi maritim Malaysia juga masih menahan lima nelayan Langkat saat mencari ikan di perairan perbatasan kedua negara. Mereka adalah Syafrizal, Erwin, Zulham, Hidayat, Chairil. Seluruhnya warga Dusun III, Desa Kelantan, Kecamatan Brandan Barat, tuturnya.

Penangkapan terhadap para nelayan tradisional ini dilakukan Sabtu (30/1), sekitar pukul 10.30 WIB, saat mereka sedang berada di laut untuk mencari ikan dan bergerak hendak pulang. Lalu perahu mereka ditarik oleh polisi maritim Malaysia, dan dibawa ke Pulau Penang menggunakan kapal nomor lambung 3225.

Penangkapan terhadap nelayan tradisional ini diketahui setelah salah seorang anak buah kapal Chairil menghubungi ponsel orangtuanya, Suhadi. Dia mengatakan saat ini mereka berada di Pulau Penang, karena ditangkap polisi Malaysia.

"Hingga sekarang ini sudah ada 17 orang nelayan asal Langkat yang ditahan polisi maritim Malaysia di Pulau Penang," lanjut Azhar. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Delapan Nelayan Indonesia Ditangkap Malaysia
Delapan Nelayan Indonesia Ditangkap Malaysia

Kapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo

Baca Selengkapnya
Terungkap Modus Penyelundupan Manusia ke Australia via NTT
Terungkap Modus Penyelundupan Manusia ke Australia via NTT

Podus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.

Baca Selengkapnya
6 Warga Sulawesi dan 1 WN China Ditetapkan jadi Tersangka Penyelundupan Manusia ke Australia
6 Warga Sulawesi dan 1 WN China Ditetapkan jadi Tersangka Penyelundupan Manusia ke Australia

Saat hendak berlayar ke Australia, mereka langsung ditangkap petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah NTT.

Baca Selengkapnya
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal

Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal

Baca Selengkapnya
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang

Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.

Baca Selengkapnya
12 Nelayan Asal Lamongan Ditemukan Terapung di Atas Sisa Material Kapal di Selat Bali, Tiga Masih Hilang
12 Nelayan Asal Lamongan Ditemukan Terapung di Atas Sisa Material Kapal di Selat Bali, Tiga Masih Hilang

12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.

Baca Selengkapnya
Hendak Kembali ke Indonesia, 51 PMI dari Malaysia Diamankan Polres Rokan Hilir
Hendak Kembali ke Indonesia, 51 PMI dari Malaysia Diamankan Polres Rokan Hilir

Polres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.

Baca Selengkapnya
Kronologi Perompak Sekap 14 ABK di Perbatasan Kalteng-Kalsel, Bawa Kabur Ponsel hingga Uang Tunai
Kronologi Perompak Sekap 14 ABK di Perbatasan Kalteng-Kalsel, Bawa Kabur Ponsel hingga Uang Tunai

Beruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.

Baca Selengkapnya
Puluhan WNA Diduga Imigran Gelap Terdampar di Sukabumi, Begini Kronologinya
Puluhan WNA Diduga Imigran Gelap Terdampar di Sukabumi, Begini Kronologinya

Mereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya
Selundupkan Dua WNA China ke Australia, Tiga ABK Ditangkap Polisi
Selundupkan Dua WNA China ke Australia, Tiga ABK Ditangkap Polisi

Ketiganya ditangkap di perairan sebelah Selatan Pulau Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Minggu (26/5) kemarin.

Baca Selengkapnya
Cerita Penyelundupan Manusia ke Australia, Tiba di Darwin Diadang lalu kmbali ke Indonesia
Cerita Penyelundupan Manusia ke Australia, Tiba di Darwin Diadang lalu kmbali ke Indonesia

Para pelaku adalah nelayan yang semula diminta seseorang melakukan perjalanan mengangkut ikan.

Baca Selengkapnya