Melawan digeledah polisi, 2 kurir sabu antarkota di Kaltim ditembak
Merdeka.com - Dua kurir sabu warga kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Hariyanto (38) dan Ahmad (37), Minggu (22/5) sore, harus merasakan timah panas petugas kepolisian di Samarinda. Keduanya tepergok memiliki 2 ons sabu. Kini, mereka meringkuk di sel tahanan kepolisian.
Peristiwa itu berawal saat Satlantas Polresta Samarinda, sekitar pukul 16.30 WITA, tengah menggelar razia kelengkapan surat kendaraan, di depan Pos Patwal, yang mengarah ke Jembatan Mahakam. Hariyanto dan Ahmad, yang mengendarai motor dan bermaksud melintas ke jembatan menuju arah luar kota Samarinda, terlihat mencurigakan.
Kepolisian mengendus gelagat tak beres. Saat menghentikan kendaraan yang dikemudikan Hariyanto, petugas melakukan penggeledahan. Secepat itu, keduanya menjatuhkan bungkusan plastik yang mereka bawa. Tak kalah sigap, petugas memintanya untuk mengambil bungkusan plastik yang sengaja mereka jatuhkan.
-
Kapan razia kendaraan berlangsung? Operasi Patuh Jaya sendiri akan digelar selama 14, terhitung sejak 15 sampai 28 Juli 2024.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Bagaimana cara razia dilakukan? Adapun temuan lainnya yakni pada 14 Desember Polisi berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika dengan modus operandi disembunyikan dalam jaket. Barang bukti yang diamankan adalah 2.060 gram sabu dengan 4 orang tersangka,' lanjut Mukti.
"Mereka melawan, terpaksa kita lumpuhkan dengan timah panas," kata Kasat Reskoba Polresta Samarinda, Kompol Belny Warlansyah, kepada merdeka.com, Minggu (22/5) malam.
Belny menerangkan, usai dilumpuhkan, kedua warga yang belakangan diketahui bertempat tinggal di PPU itu, langsung dibawa ke rumah sakit. Keterangan sementara, keduanya bermaksud kembali pulang menuju PPU, membawa sabu yang mereka beli di Samarinda.
"Jadi mereka ambil barang (sabu) di Samarinda, bawa ke PPU. Ada bandar sabu di PPU, yang sudah menunggunya. Dari penyelidikan, bandar itu menunggunya di Balikpapan," ujar Belny.
"Ya, mereka kurir ya. Mereka terlihat ketakutan saat mau masuk jembatan karena ada razia. Ini kaitannya dengan jaringan peredaran sabu PPU dan Samarinda," tegas Belny.
Selain mengamankan sekitar 2 ons sabu atau seberat 200,73 gram senilai Rp 300 juta yang terbagi dalam 4 bungkus, petugas juga mengamankan barang bukti uang tunai Rp 1,75 juta, 3 unit telepon selular, motor bernomor polisi KT 2191 UEA yang dikendarai Hariyanto dan Ahmad.
"Jadi, mereka itu, membuang plastik yang ternyata berisi sabu. Sekarang, mereka kita amankan di kantor (sel tahanan sementara Mapolresta Samarinda Jalan Slamet Riyadi)," pungkas Belny.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaSabu itu terbungkus dalam kemasan teh China, dikirim melalui suatu daerah Sumatera dikendalikan oleh bandar asal jaringan Malaysia.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi antara Brimob dengan polisi di Tual, Maluku, Minggu malam kemarin.
Baca SelengkapnyaKedua personel berstatus di Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Ditsamapta Kepolisian Daerah Sumbar.
Baca SelengkapnyaUntungnya, tak ada korban jiwa dalam aksi kejar-kejaran ini. Namun, para penumpang tampak syok karena kejadian itu.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaDonald mengungkap narkoba sabu seberat 45 kilogram dengan nilai sebesar Rp45 miliar
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPelbagai cara dilakukan tahanan menyelundupkan narkotika ke dalam lapas.
Baca Selengkapnya