Melongok pesantren pertama di Bojonegoro
Merdeka.com - Pondok Pesantren Al-Rosyid Kendal Dander Bojonegoro begitu namanya tertulis di pintu masuk. Letaknya berada tepat di Jalan KH. R. Moh. Rosyid, tidak jauh dari pusat kota Bojonegoro, Jawa Timur. Pesantren ini merupakan tempat menimba ilmu agama Islam pertama di Bojonegoro.
Menurut cerita pengasuh Pondok Pesantren Al-Rosyid, Kyai Haji Muhammad Syofiyulloh Masyhur atau akrab disapa Gus Mul, sejarah pesantren milik kakeknya ini berdiri tahun 1902 saat zaman penjajahan Belanda. Saat itu kata Gus Mul, masyarakat di sekitar pesantren masih percaya dengan klenik. Tepat di atas bangunan pesantren saat ini, warga sekitar Bojonegoro masih mempercayai pohon kendal.
"Warga dulu suka kasih sesajen ke pohon kendal," katanya saat berbincang dengan merdeka.com, Senin kemarin.
-
Bagaimana Masjid Agung Banten bertahan sampai sekarang? Mereka kompak mendesain dan mengerjakan Masjid Agung Banten sehingga mampu bertahan hingga sekarang.
-
Dimana Klenteng Talang berada? Sam Po Toa Lang adalah nama Tionghoa dari klenteng yang ada di Jalan Talang No.2, Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
-
Kenapa Masjid Ciptomulyo masih kokoh? Ketua Takmir Masjid Cipto Mulyo, Achmadi, mengatakan bahwa meski telah berusia lebih dari satu abad, hingga kini masjid tersebut masih berdiri kokoh.
-
Apa nama asli daerah tempat pondok pesantren Langitan berdiri? Nama Pesantren Langitan berasal dari nama lama daerah tempat pesantren itu berdiri, Plang Wetan atau Plangitan yang kemudian dibaca Langitan.
-
Mengapa Ponpes Luhur Dondong jadi basis perjuangan? Dalam sejarahnya, Pondok Pesantren Luhur Dondong beberapa kali menjadi basis perjuangan melawan penjajah.
-
Dimana Klenteng Bon Tek Bio berada? Nuansa Tionghoa klasik begitu terasa saat memasuki Klenteng Boen Tek Bio di Jalan Bakti Nomor 14, Sukasari, Kota Tangerang, Banten.
Lantas kepercayaan itu dipatahkan oleh kakeknya, KH. Moh Rosyid atau dikenal Mbah Rosyid. Berbekal ilmu agama dari Mesir, Mbah Rosyid menebang pohon kendal dan digunakan untuk mendirikan sebuah pondok menyebarkan agama Islam.
"Pohonnya itu digunakan untuk membuat pondok," ujarnya. Dulunya Pesantren Al-Rosyid dikenal sebagai Pondok Kendal. Sejarahnya, Mbah Rosyid dipercayai Belanda sebagai penghulu di Bojonegoro.
"Awalnya Kendal, karena itu tadi pohon kendal dijadikan pondok. Makanya orang kenal seperti itu," katanya bercerita.
Sepulangnya dari Mesir menuntut ilmu agama, Mbah Rosyid memboyong kitab dari Negeri Piramida dan Arab Saudi. Namun sayang saat itu penjajah Belanda tidak memperbolehkan barang bawaannya berupa kitab untuk menyebarkan agama Islam dibawa semua masuk ke Bojonegoro. Dari satu gerbong kereta berisi kitab hanya sebagian saja yang boleh dibawa ke Bojonegoro.
"Dulu bawa kitab sampai satu gerbong, tapi nggak boleh sama Belanda. Hanya sebagian saja yang bisa dibawa," ujar Gus Mul.
Seiring perkembangan zaman, kini pesantren itu dikenal hingga luar daerah. Para santrinya berjumlah ribuan dan berasal dari Bojonegoro hingga Kalimantan. Saban hari kegiatan pesantren ini padat. Mulai dari subuh hingga sore hari, para santri mengisi hari-hari mereka dengan belajar agama.
Namun dibalik itu, pesantren ini juga tidak menutup mata akan perkembangan teknologi. Para santri juga diajari ilmu komputer sekaligus kegiatan ke Pramukaan.
"Ini perpaduan antara Gontor, Tebu Ireng dan Al Rosyid," kata Gus Mul. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini potret Pondok Pesantren yang berada di puncak pegunungan kapur Ponorogo yang sempat dikenal angker.
Baca SelengkapnyaPondok pesantren ini pernah beberapa kali menjadi basis perjuangan rakyat melawan penjajah.
Baca SelengkapnyaPesantren ini terkenal dengan program pemberdayaan masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaPesantren ini berencana mendirikan Posyandu Center of Excellent.
Baca SelengkapnyaSebelum membangun masjid, para tukang harus dalam keadaan suci
Baca SelengkapnyaDesa ini dikenal sebagai pusat peradaban sejak zaman Hindu Buddha di Indonesia
Baca SelengkapnyaHasyim Asy'ari dan Syaikhona Kholil punya kenangan khusus di sini
Baca SelengkapnyaMasjid itu punya kemiripan dengan masjid agung Keraton Surakarta.
Baca SelengkapnyaTempat sejumlah tokoh besar Indonesia menimba ilmu agama dan pengetahuan umum.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Dusun Malangbong seakan bernostalgia dengan suasana pedesaan tahun 1980-an.
Baca SelengkapnyaSang pendiri pondok pesantren terkenal cerdas sejak kecil
Baca SelengkapnyaKampung di Jombang ini dikenal sebagai pusat penyebaran agama kristen di Jawa. Miris, kompleks makamnya kini dipenuhi semak belukar.
Baca Selengkapnya