Mempekerjakan napi di rumah dinas, Kalapas Sukamiskin langgar aturan

Merdeka.com - Narapidana yang kabur dari lapas wanita Sukamiskin Bandung masih diburu. Kanwil Kemenkumham Jabar berkoordinasi dengan kepolisian agar terpidana bernama Melani itu bisa kembali ke lapas. Selain itu, tindakan Kalapas yang mempekerjakan napi di luar lapas juga menyalahi aturan.

"Masih dicari, sekarang belum ada perkembangan. Kita mempersilakan polisi lakukan pencarian. Polisi punya polsek-polsek dan jejaring polres di luar Bandung," kata Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jabar Agus Toyib di Bandung, Kamis (28/4).

Dia mengaku sudah menyebarkan data pribadi serta foto Melani bin Anton yang kabur pada Selasa (26/4) lalu. Saat itu Melani yang kabur sedang disuruh Kepala Lapas Wanita Klas II A Bandung Surta Duma membersihkan rumah dinasnya.

Hanya saja Melani yang terlibat kasus penipuan dan penggelapan dengan mudahnya bisa melarikan diri.

"Informasi tentang napi sudah kita sebar, data, foto dan lain-lain. Tinggal tunggu informasi Kepolisian," ujarnya.

Dia menegaskan, tidak seharusnya seorang warga binaan dipekerjakan Kalapas untuk bertugas di luar lingkungan lapas. Meski demikian rumah dinas Kalapas berada di lingkungan yang tidak jauh dari lokasi.

"Tidak boleh! Kalau untuk dipekerjakan di rumdin itu tidak boleh," singkatnya.

"Seputar lapas, halaman," ucapnya saat menjawab pertanyaan wartawan soal batas yang diperbolehkan dikerjakan napi saat masa asimilasi.