Memuji tindakan anggota Kostrad yang dikeroyok pemuda mabuk
Merdeka.com - Anggota Satuan Batalyon Infanteri 433/Kostrad Samboeja Bantimurung Kabupaten Maros, Prajurit Kepala (Praka) Irham Jaya (30) dikeroyok pemuda mabuk. Total ada 18 pelaku di antaranya masih berstatus pelajar.
Peristiwa terjadi pada 25 Desember, pukul 23.00 Wita di Dusun Moris, Desa Seba-seba, Kecamatan Walenrang Timur, Kabupaten Luwu. Kala itu Irham memergoki adanya sekelompok pemuda mabuk minuman keras berteriak-teriak mengganggu ketenangan masyarakat.
"Praka Irham selanjutnya menegur agar mereka membubarkan diri dan tidak berbuat onar," ujar Kepala Penerangan (Kapen) Kostrad, Letkol Inf Agus Bhakti, Senin (26/12).
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Siapa yang pernah menjadi anggota Paskibra Jawa Barat? Desy Ratnasari, seorang aktris dan penyanyi terkenal melalui lagu 'Tenda Biru', ternyata pernah menjadi anggota Paskibra Jawa Barat di Bandung pada tahun 1987.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
Menurut Agus, keberadaan Irham di tempat tersebut adalah dalam rangka menengok istri yang baru selesai melahirkan dan sudah mendapat izin Dansat. Versi Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani, Irham sedang menghadiri pernikahan saudaranya.
Agus memuji tindakan Irham berani menegur para pemuda tersebut. Bahkan, Irham sempat mengamankan salah satu dari kelompok pemuda yaitu Alpan Pausi untuk dipulangkan ke rumah orang tuanya.
"Tindakan yang dilakukan oleh Praka Irham merupakan wujud kepedulian dalam memberikan rasa aman serta senantiasa menjadi pelopor dalam usaha-usaha membantu mengatasi kesulitan masyarakat di sekelilingnya, sesuai dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI," jelasnya.
Setelah mengembalikan Alpan, sekitar 1 kilometer dari rumah tersebut Irham diadang oleh 18 orang tidak dikenal. Irham dianiaya sehingga mengalami luka bengkak dan lecet pada bagian dahi, luka terbuka pada pelipis kanan, luka lecet pada bahu kanan, luka lecet lengan atas tangan kiri dan tangan kanan.
"Setelah menerima perawatan di RS Sawerigading Palopo, saat ini Praka Irham dalam kondisi sadar dapat berkomunikasi seperti biasa," ungkapnya.
"Kasus ini ditangani melalui proses hukum terhadap pelaku yang sudah tertangkap dan upaya pencarian terhadap pelaku lainnya oleh Polres Luwu," tuturnya.
Setelah kejadian anggota Polres Luwu bergerak cepat dan mengamankan beberapa orang pemuda.
Empat orang pemuda yang diamankan oleh Polres Luwu sudah berstatus tersangka karena mengakui telah melakukan tindak penganiayaan dan pengeroyokan.
Keempatnya yakni, AF (16), AWA (17), SK (17) warga Telluwanua, Kota Palopo dan Eko Patrio (19) warga Walenrang Timur, Kabupaten Luwu bersama dua rekannya AF dan AWA.
"Usai kejadian itu, Pak Kapolres langsung yang memimpin dan langsung mengecek ke TKP kemudian berkoordinasi dengan Dandim 1403 Luwu agar tidak ada serangan balasan dari rekan korban," tandas Kombes Dicky.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaKadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan kedepan Pomdam Brawijaya akan mendalami motif pelaku
Baca SelengkapnyaSuyoko menjadi bulan-bulanan para pengeroyok hingga jatuh tersungkur.
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca SelengkapnyaKasus pengeroyokan bermula dari kesalahpahaman terkait keanggotaan korban dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaKomandan Kodim Boyolali Letkol Wiweko Wulang Widodo mengatakan, Denpom IV/4 Surakarta telah menahan 15 prajurit TNI yang mengeroyok relawan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaProfil satuan elite TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya yang sedang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca Selengkapnya