Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mencintai sungai dengan membuka sekolah berbasis lingkungan

Mencintai sungai dengan membuka sekolah berbasis lingkungan Ilustrasi sungai. ©shutterstock.com/leungchopan

Merdeka.com - Biasanya kegiatan belajar mengajar dilakukan di ruang-ruang kelas formal. Namun hal itu tidak berlaku untuk Sakola Cikapundung. Komunitas yang berdiri pada akhir 2012 ini melakukan kegiatan belajar mengajar di ruang terbuka.

Mereka menggelar kegiatan belajar mengajar di kawasan Curug Dago. Siswanya adalah anak-anak warga sekitar di Kampung Curug Dago RW 08 Kelurahan Ciumbuleit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kepala Sekolah Sakola Cikapundung, Gian Ergiansyah, menjelaskan lahirnya Komunitas Sakola Cikapundung, berawal dari ide sekumpulan mahasiswa Antropologi Unpad. Saat itu Ia bersama kawan-kawannya melakukan penelitian mengenai Sungai Cikapundung.

Orang lain juga bertanya?

Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa perbaikan masalah Sungai Cikapundung hanya melihat dari sisi fisik sungainya saja. Namun di balik itu ada aspek sosial sebagai fokus utama yang seharusnya turut dibenahi.

"Selama ini penyelesaian masalah sungai hanya mengedepankan fisik penataan kawasannya saja, jarang melihat sisi sosialnya. Dari situ diskusi dengan teman-teman gimana kalau membuat penyelesaian tentang permasalahan sosial, namun prinsipnya lingkungan," ujar Gian kepada Merdeka.com saat ditemui di Kawasan Curug Dago Taman Hutan Djuanda, kemarin.

Awalnya anggota komunitas hanya beberapa orang saja. Seiring berjalannya waktu, anggota komunitas ini terus bertambah. Para relawan berasal dari berbagai perguruan tinggi di Bandung, seperti ITB, UPI, Unpad dan Polman turut bergabung ke dalam komunitas.

Pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar rutin dilakukan setiap hari Sabtu. Ada sekitar 30 - 40 anak dari warga sekitar bergabung di sakola Cikapundung. Relawan pengajar di Komunitas Sakola Cikapundung biasanya akan menanyakan pelajaran apa saja yang telah diperoleh siswa di sekolah. Jika siswa merasa ada pelajaran yang masih sulit maka akan didiskusikan.

"Pelajaran selama seminggu kendala apa yang dirasakan anak-anak di sekolah, jika tidak bisa maka kita diskusikan bersama. Jadi kami ingin mengamati permasalahan si anak yang cenderung tidak bisa mengikuti pelajaran di sekolah," katanya.

Selain mengajarkan pelajaran yang diajarkan di sekolah, misi utama dari Komunitas Sakola Cikapundung ini ingin mengedukasi anak-anak terkait persoalan lingkungan di sekitar wilayahnya. Sebab Sungai Cikapundung yang mengalir di kawasan tersebut kondisinya sangat memprihatinkan.

Gian berpendapat jika wawasan lingkungan sudah ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Maka kepedulian mereka menjaga lingkungan tempat tinggalnya akan semakin besar.

Awalnya masyarakat sekitar sangat tabu dengan kondisi lingkungan sekitarnya. Namun sejak Gian bersama rekan-rekan datang ke tempat itu, secara perlahan masyarakat mulai sadar terhadap kondisi di sekitar lingkungannya.

"Bersama anak-anak kita sering melakukan kegiatan mulai dari bersih sungai dan belajar bersama. Pemikiran masyarakat yang awalnya tabu terhadap sungai perlahan mulai bergeser. Tujuan kami hanya satu yakni membuat satu contoh kawasan baik dari sisi sanitasi, lingkungan, dan sosial," kata dia.

Jika ingin bergabung dengan komunitas ini cukup datang ke basecamp mereka di kawasan Curug Dago. Mereka berkumpul setiap hari Sabtu jam 1 siang. Komunitas ini juga memposting kegiatannya di akun Twitter mereka @sklcikapundung. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BRI Edukasi Masyarakat dalam Menjaga Kebersihan Lewat Program Jaga Sungai Jaga Kehidupan
BRI Edukasi Masyarakat dalam Menjaga Kebersihan Lewat Program Jaga Sungai Jaga Kehidupan

BRI terus berupaya mendorong perbaikan dan revitalisasi sungai di sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Selain Jaga Daerah Aliran Sungai, Sekardadu Banyuwangi Merambah Sektor Wisata
Selain Jaga Daerah Aliran Sungai, Sekardadu Banyuwangi Merambah Sektor Wisata

Program ini mengedukasi para pelajar dan mahasiswa secara aktif bagaimana menjaga kebersihan sungai dan lingkungannya.

Baca Selengkapnya
24 September 2023 Peringatan Hari Sungai Sedunia, Ketahui Sejarah dan Tema Tahun Ini
24 September 2023 Peringatan Hari Sungai Sedunia, Ketahui Sejarah dan Tema Tahun Ini

Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya sungai, maka ditetapkan Hari Sungai Sedunia yang dirayakan setiap hari minggu di pekan keempat bulan September.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Harniwan Obech, Sang Pahlawan Sungai di Tasikmalaya
Belajar dari Harniwan Obech, Sang Pahlawan Sungai di Tasikmalaya

Upayanya memerdekakan sungai dari sampah membuat Obech dijuluki pahlawan sungai.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Wajah Sungai Ciliwung Nyaris Kerontang, Batuan Cadas Bermunculan
FOTO: Penampakan Wajah Sungai Ciliwung Nyaris Kerontang, Batuan Cadas Bermunculan

Kondisi Sungai Ciliwung mengalami penyusutan drastis akibat musim kemarau yang dipengaruhi fenomena El Nino.

Baca Selengkapnya
Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan
Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan

Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Kisah Heroik Anggota TNI Bantu Siswa SD Seberangi Sungai Menuju Sekolah di Halmahera Barat
Kisah Heroik Anggota TNI Bantu Siswa SD Seberangi Sungai Menuju Sekolah di Halmahera Barat

Kopda Mario Gino hampir setiap hari membantu siswa SD menyeberangi sungai agar anak-anak itu bisa sampai ke sekolah.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Kombinasikan Cara Anies dan Ahok Bereskan Masalah Sungai Jakarta: Kuncinya yang Penting Hasilnya
Ridwan Kamil Kombinasikan Cara Anies dan Ahok Bereskan Masalah Sungai Jakarta: Kuncinya yang Penting Hasilnya

Ridwan Kamil mengaku tak mau memperdebatkan cara siapa yang paling paten mengatasi masalah sungai di Jakarta.

Baca Selengkapnya