Mendikbud: Atlet siswa di Asian Games tak boleh ketinggalan pelajaran
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menekankan agar pelajar yang akan menjadi atlet di Asian Games tidak ketinggalan pelajaran di sekolahnya. Dinas Pendidikan setempat melalui sekolah masing-masing harus menyiapkan langkah untuk pembelajaran khusus pada atlet tersebut.
"Pelajar yang ikut menjadi atlet nanti akan kita beri dispensasi, dan yang penting tidak boleh ketinggalan dalam pelajarannya. Sehingga nanti ada perhatian khusus dari masing-masing dinasnya setempat," kata Muhadjir Effendy di Kota Malang
Begitupun pelajar yang disiapkan sebagai supporter, kata Muhadjir, dipilih secara khusus dengan pertimbangan salah satunya memiliki prestasi di bidang olahraga. Siswa tersebut diharapkan mendapatkan inspirasi yang memotivasi untuk mengembangkan bakatnya.
-
Siapa yang harus mendapatkan kesempatan di sekolah? 'Ciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua siswa.'
-
Bagaimana siswa bisa mencapai prestasi? Diperlukan usaha yang keras, strategi yang tepat, dan komitmen yang tinggi agar impian tersebut dapat terwujud.
-
Apa yang penting untuk anak sebelum sekolah? Keterampilan dasar seperti pergi ke toilet, memakai sepatu, makan bekal sendiri, dan menyiapkan perlengkapan sekolah perlu diajarkan sebelum anak mulai proses belajar di sekolah.
-
Bagaimana cara sekolah tersebut mendukung bakat anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. 'Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?' tanya Hilman.'Iya,' jawab Boy.
-
Bagaimana agar anak termotivasi olahraga? Putar lagu atau video aerobik yang disukai anak untuk semangat yang lebih tinggi.
-
Apa yang dilakukan Menpora untuk atlet disabilitas? 'Tentu juga arahan dan masukan dari mas Menpora Dito, sehingga kami bisa semangat. Apalagi dengan dukungannya langsung saat bertanding. Jelas ini suntikan semangat bagi para atlet,' kata Angela.
"Supporter kita pilih terutama mereka yang punya prestasi di bidang olahraga, nanti akan mengunjungi venue di even yang memang cocok atau sesuai dengan bakat dan prestasinya. Sehingga dapat menginpirasinya," terangnya.
Mereka nantinya akan diminta menyaksikan pertandingan, serta membuat laporan pandangan mata di setiap pertandingan yang disaksikannya. Venue dan pertandingan akan disesuaikan dengan bakat anak-anak tersebut.
"Anak yang prestasi di tinju biar melihat pertandingan tinju, kalau panahan biar melihat di panahan, sesuai dengan bakatnya," katanya.
Muhadjir juga meluruskan, bahwa tidak ada libur sekolah saat pelaksanaan Asian Games. Anak-anak sebagian hanya tidak sekolah, tetapi tetap belajar dengan diatur oleh Dinas Pendidikan setempat.
"Libur terutama hanya wilayah Palembang, DKI Jakarta, Banten dan sekitarnya. Area-area yang dilalui, tetapi itu sebenarnya bukan berarti libur tidak belajar, hanya tidak bersekolah saja, belajarnya tetap akan diatur oleh masing-masing dinas," terangnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi berkelakar, dengan memperhatikan para atlet bisa memperoleh keuntungan berupa peningkatan elektabilitas.
Baca SelengkapnyaPendidikan harus tetap berlangsung dengan memperhatikan peran orang tua dan guru, sehingga tidak ada istilah 'libur' dalam arti yang merugikan.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti memperkenalkan metode belajar matematika untuk siswa PAUD
Baca SelengkapnyaJika orang tua berlaku curang, sama saja telah mendidik anaknya untuk menjadi koruptor
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengawal para atlet Asian Para Games 2023 yang bertanding di Hangzhou, China.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, pemerintah bertekad untuk memajukan pondok-pondok pesantren
Baca SelengkapnyaAHY meminta agar dana anggaran pendidikan dapat dimanfaatkan dengan baik.
Baca SelengkapnyaIndonesia ditargetkan mampu membawa 12 medali emas pada Asian Games 2022 ini.
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Dedi menyampaikan bahwa para siswa harus sungguh-sungguh menjalani pendidikan.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyampaikan pentingnya penguatan Kurikulum Pendidikan Olahraga di sekolah.
Baca SelengkapnyaPada program ini ada kebijakan tentang penambahan jam olahraga maupun ekstrakulikuler di sekolah.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.
Baca Selengkapnya