Mendikbudristek Nadiem: Satu Generasi Learning Loss Tak Bisa Dikembalikan Lagi
Merdeka.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, kebijakan pembukaan sekolah sebagai upaya pemerintah menghindari loss learning. Menurutnya, pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 sudah tidak bisa lagi dihindarkan ketika banyak sektor ekonomi sudah mulai dibuka.
"Kita tidak bisa menciptakan satu generasi yang mengalami learning loss yang tidak bisa dikembalikan lagi," ujar Nadiem dalam diskusi yang digelar PDIP dalam rangka Hardiknas secara virtual, Rabu (5/5).
Selain itu, masalah kesehatan mental juga menjadi perhatian Nadiem. Anak-anak yang menjalani pembelajaran jarak tidak sedikit yang mengalami depresi hingga kekerasan domestik. Begitu juga orangtua mengalami stress karena terbebani membimbing anaknya.
-
Siapa yang bisa menyebabkan anak stres? Intimidasi dari teman, guru, atau orang dewasa lainnya dapat membuat anak-anak merasa stres.
-
Kenapa anak stres karena pelajaran? Anak-anak sering kali menghadapi rutinitas sekolah yang padat, termasuk tuntutan nilai akademis yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan stres karena mereka harus menyeimbangkan kegiatan sekolah dengan kegiatan lain seperti les privat, kegiatan ekstrakurikuler, dan tugas rumah yang banyak.
-
Apa saja penyebab anak stres? Penyebab stres pada anak bukan hanya merupakan masalah kecil, tetapi juga dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental dan fisik mereka.
-
Bagaimana orangtua mengatasi stress & cemas? Kebutuhan psikososial orangtua sangat penting untuk dipenuhi. Salah satunya adalah kebutuhan informasi, yang bisa didapatkan melalui kegiatan komunitas atau sumber lainnya yang berkaitan dengan penyakit anak.
-
Siapa saja yang memberi tekanan sosial pada anak? Peer pressure atau tekanan dari teman sebaya adalah tantangan yang mungkin dihadapi oleh anak-anak di sekolah atau saat bermain dengan teman-teman mereka.
-
Bagaimana cara mengurangi stres anak karena banyaknya tugas sekolah? Sandra Hassink, presiden dari American Academy of pediatrics menyarankan bahwa penting bagi orang tua untuk memberikan mereka pengaturan waktu yang lebih longgar.
"Mereka banyak kesepian dan mengalami depresi karena tidak ketemu dengan teman-temannya, tidak ketemu dengan gurunya, dan berbagai macam permasalahan domestik mulai dari stres yang disebabkan terlalu banyak berinteraksi di rumah, kurang keluar, kita juga mengalami berbagai macam laporan kekerasan domestik yang terjadi di berbagai macam rumah tangga," jelas Nadiem.
Nadiem menjelaskan, sekolah sudah mulai dibuka sejak awal tahun. Sekitar 25 persen telah menjalankan pembelajaran tatap muka. Keputusan itu sebelumnya diserahkan kepada Pemda.
Namun, ke depannya sekolah akan diwajibkan membuka opsi pembelajaran tatap muka setelah vaksinasi seluruh guru dan tenaga didik. Namun, keputusan untuk membolehkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka berada di orangtua.
"Jadi keputusan itu apakah anak itu pergi atau melanjutkan pembelajaran jarak jauh ada di orang tua. Tetapi sekolah diwajibkan melaksanakan tatap muka terbatas, memberikan opsi tatap muka terbatas kepada semua muridnya pada saat guru-gurunya sudah divaksinasi," kata Nadiem.
Ia berharap semua pihak mendukung pembelajaran tatap muka dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Terlebih pembelajaran tatap muka saat pandemi akan berbeda dengan biasanya.
"Kita harus sama sama, tanggung jawab ada di semua pihak, termasuk orangtua yang bisa monitor sekolah dan prokes di sekolahnya. Setiap sekolah wajib memberi tatap muka dan full protokol kesehatan, tatap muka terbatas di mana sama sekali berbeda dengan sekolah biasa," kata Nadiem.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka diharapkan untuk menjadi teladan yang baik, mengambil alih tanggung jawab saat orang tua tidak ada, dan sering kali harus mengorbankan keinginan pribadi.
Baca SelengkapnyaKondisi stres yang dialami oleh anak dan remaja cenderung disebabkan oleh sejumlah hal yang perlu diektahui orangtua.
Baca SelengkapnyaRumah adalah fondasi yang kokoh, tempat di mana anak belajar, tumbuh, dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Namun, sayangnya, tidak semua seperti itu.
Baca SelengkapnyaAnak zaman sekarang cenderung lebih mudah mengalami kecemasan dibanding di masa lalu karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaDengan memahami penyebab stres dan cara mengatasinya, orang tua dan pendidik dapat membantu anak-anak mereka menghadapi tantangan dengan lebih baik.
Baca SelengkapnyaVino G Bastian dan Surya Insomnia terlibat berbincangan seru mengenai pekerjaan rumah atau PR buah hati mereka.
Baca Selengkapnya"Saya kaget juga bahwa tingkat stres guru itu lebih tinggi dari pekerjaan yang lain," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaMenyindir anak terkait hal yang mereka lakukan bisa menimbulkan dampak buruk dalam pola pengasuhan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaMenanggung hidup anak serta orangtua merupakan tantangan yang dialami oleh sandwich generation. Untuk mencegah masalah, persiapan matang perlu dilakukan.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Tiongkok terkena serangan jantung dan stroke saat menemani putranya belajar. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaMeskipun terlihat seperti bentuk kasih sayang, memanjakan anak secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan mereka di masa depan.
Baca SelengkapnyaApa penyebab fenomena yang satu ini ya? Cari tahu bersama, yuk!
Baca Selengkapnya