Mengaku Cari Ikan, 14 WN Malaysia Terdampar di Nunukan
Merdeka.com - Satgas Pamtas RI-Malaysia dari Yonif Raider 613/Raja Alam mengamankan 14 WN Malaysia yang terdampar di perairan Tanjung Aru, Sebatik Timur, Nunukan, Kalimantan Utara. Mereka mengaku hendak mencari ikan, namun perahu dan speedboat mengalami kerusakan.
Empat belas WN Malaysia itu diamankan Kamis (21/3), menyusul laporan warga yang melihat speedboat dan perahu kayu terdampar di perairan Tanjung Aru.
"Setelah kita cek kapal mengalami kerusakan pada baling-baling saat masuk di perairan Indonesia," kata Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 613 Raja Alam, Letkol Inf Fardin Wardhana dalam keterangan tertulis, Jumat (22/3).
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Speedboat berikut perahu dievakuasi ke dermaga dekat pos Tanjung Aru yang juga menjadi pos Satgas Pamtas Yonif Raider 613/Raja Alam. "Pagi tadi, setelah kita cek keseluruhan isi kapal dan speedboat, ada 14 orang WNA Malaysia," ujar Fardin.
"Mereka adalah warga Suku Bajau. Kita data ada 5 orang dewasa dan 3 anak laki-laki, dan 3 orang dewasa dan 3 anak perempuan. Beberapa di antaranya sedang sakit, kita bawa ke Puskesmas. Bahkan ada bayi 1 bulan," tambah Fardin.
Diterangkan, semuanya tidak mengantongi dokumen keimigrasian. Beruntung dari 14 orang itu, satu di antaranya bisa berbahasa Indonesia. "Kita tanya, ternyata mereka masuk ke perairan Indonesia untuk mencari ikan di Berau di Kalimantan Timur. Tapi kapal mengalami kerusakan," jelas Fardin.
14 WN Malaysia tersebut kini telah diserahkan ke Kantor Imigrasi, untuk dipulangkan kembali ke tempat asal.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaKapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca Selengkapnya