Mengaku kesal, suami siri tega bunuh pasangannya pakai air keras
Merdeka.com - Sartini (39), warga asal Kemuning, Kecamatan Pandansari, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah ditemukan tewas di atas tempat tidurnya di dalam kamar dengan mulut berbusa.
Peristiwa ini membuat gempar kompleks Balai Rehabilitasi Sosial (Resos) Mardi Mulyo I, Semarang yang dikelola oleh UPTD Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Tengah di Jalan Mulawarman, Kelurahan Keramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Saya dikabari teman-teman penghuni resos sekitar jam 11.00 WIB tadi. Saya langsung ke sini dan mencoba mengecek lewat kaca samping. Ternyata Sartini ditemukan terbujur kaku dengan mulut keluar busanya," ungkap Sunarto (68) petugas pembimbing resos saat ditemui wartawan, Semarang, Sabtu (21/3).
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
Kaget dengan temuan tersebut, Sunarto kemudian menghubungi Turino yang merupakan suami siri Sartini. Saat menelepon, Sunarto kaget lantaran Turino mengakui bahwa dirinya yang membunuh Sartini dengan cara memberikan minum air keras kepada korban.
"Saya kaget, Turino yang saya telepon bersama Pak Nakim, mengaku langsung kalau dirinya jengkel memberikan minuman air keras ke korban. Kemudian menunggu Sartini hingga meninggal dan katanya lari ke timur. Soal alasannya kenapa saya tidak tahu," ungkap Sunarto.
Sunarto kemudian melaporkan kejadian itu ke atasannya sebagai pihak pengelola dan diteruskan ke polisi.
Mendapatkan laporan, petugas yang dipimpin Kasatreskrim AKBP Soegiarto meluncur ke tempat kejadian dan melakukan olah TKP.
"Setelah mendapatkan laporan, kami langsung melakukan identifikasi dan olah TKP. Ternyata kami mendapati bahwa korban Sartini tewas diduga keracunan," ungkapnya.
Usai melakukan identifikasi dan olah TKP, sekitar pukul 15.00 WIB jenazah Sartini dilarikan ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk dilakukan proses visum et repertum, guna memastikan penyebab kematian.
"Soal keracunan apakah minum air keras atau apa, kami masih menunggu upaya proses identifikasi terhadap jenazah nanti," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Semarang.
Menurut pengakuan Sunarto sebagai pengelola, Sartini bersama Turino sudah satu setengah bulan yang lalu tinggal di Balai Rehabilitasi Sosial (Resos) Mardi Utomo I Semarang, Jawa Tengah di Jalan Mulawarman, Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang itu.
Sartini ditemukan bersama Turino karena tidak mampu membayar kontrakan di rumah sekitar SPBU Sukun, Banyumanik, Kota Semarang.
Sunarto kemudian mengajak Sartini dan Turino untuk tinggal di Balai Resos Mardi Utomo I Semarang, Jawa Tengah dan berjualan sebagai pedagang minuman kopi dan makanan ringan. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaSuami di Cimahi tega membunuh istrinya di sebuah rumah, kemudian membiarkan membusuk selama 7 hari dengan terbungkus menggunakan plastik.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke polisi setelah menghabisi korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaTersangka memukul kepala suaminya dengan mesin pompa air hingga tewas di tempat.
Baca SelengkapnyaSeorang suami di Tuban cekik istri hingga tewas lalu meminta menginap di kantor polisi.
Baca Selengkapnya