Mengaku kiai, Gus Im tipu korban miliaran rupiah
Merdeka.com - Pelaku penipuan berkedok bantuan sapi di Tegal, Jawa Tengah berhasil diamankan polisi bersama puluhan korbannya. Pelaku langsung digelandang ke Mapolres Tegal untuk dimintai keterangan lebih lanjut oleh polisi.
Dari hasil kejahatannya, pelaku berhasil meraup uang hingga miliaran rupiah. Korbannya berasal dari sejumlah kota di Jawa Tengah, Jawa Timur. Bahkan berasal dari luar Jawa seperti Sumatera dan Kalimantan.
Modus kejahatan yang dilakukan pelaku yakni menawarkan investasi bantuan sapi kepada sejumlah kelompok ternak sapi dengan syarat membayar uang investasi paling sedikit Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. Sebagai syarat untuk menjadi anggota dan pengurus perwilayah dalam investasi bohong-bohongan itu.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Dimana penipuan terjadi? Pasangan ini memiliki sebuah pusat terapi di Kanpur, Uttar Pradesh, di mana mereka diduga meyakinkan orang-orang bahwa proses penuaan mereka dipercepat oleh polusi udara yang parah.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Kenapa penipuan terjadi? 'Kelalaian adalah pemilik data Ataupun korban biasanya itu lengah dengan hal seperti ini. Contohnya seperti ini, maka kelalaian itu juga menyebabkan terjadinya suatu kejahatan cyber karena kelalaian kita sendiri kita tidak wearnes,' ujarnya.
"Sebetulnya aksi penipuan ini sudah berjalan lama. Tapi saya baru kena 1-2 tahun lalu. Namun, karena para korban takut melapor, baru kali ini kasus ini terbongkar. Bahkan, begitu saya dari Semarang, beberapa korban lainya secara bergelombang langsung menyusul melapor ke polres," ujar Novi Ariyanti asal Kota Semarang yang merugi sebesar Rp 1 miliar kepada merdeka.com, Sabtu (16/2).
Penggerebegan dilakukan di sebuah rumah di Jalan Gajah Mada, Desa Kalisapu Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Polisi menangkap pelaku bernama Imam Suprianto (51) yang tak lain adalah penghuni rumah. Awalnya, Imam berupaya mengelak terhadap aksi penipuan yang dijanjikan. Namun, karena didesak puluhan korban, polisi akhirnya menggelandang Imam ke Mapolres Tegal.
Imam Suprihanto yang dikenal dengan panggilan Gus Im ini diduga telah melakukan penipuan berkedok investasi bantuan sapi, dengan dijanjikan akan mendapatkan bantuan sapi sebanyak 22 ekor dengan syarat menyetorkan uang investasi.
Namun, hingga kini sapi yang dijanjikan pelaku tidak pernah diterima para peternak untuk meyakinkan korbannya. Untuk melancarkan aksinya, Imam Suprianto membentuk Asosiasi Peternak Sapi Indonesia (APTESI) yang berkantor di rumah kontrakannya.
"Penipuan dengan berkedok pembentukan APTESI di daerah kami juga dia lakukan. Kami harus menyetor uang sebesar Rp 100 juta-Rp 150 juta. Usai membayar kami akan diberi SK. Selain itu, jika kandang dan kantor sudah sia, selain investasi berbunga kami juga akan mendapat bantuan sapi. Namun sampai sekarang tidak terwujud," ungkap Abdul Basit korban yang berasal dari Nganjuk, Kertosono, Jawa Timur.
Pelaku Imam juga menggunakan mediator acara pengajian dalam merekrut dan mengelabuhi korbanya yang merupakan jamaáh pengajianya sendiri. Bahkan dalam pengajian tersebut, dirinya berani mengaku sebagai seorang kyai atau ulama besar. Sehingga beberapa korbanya sama sekali tidak menyadari bahwa dirinya telah ditipunya.
Diduga Iman Suprihanto telah menjalankan aksinya lebih dari lima tahun. Selama ini para korban tidak berani melapor karena kuatir uang yang telah mereka setorkan hilang begitu saja.
Iptu Agung KBO Reskrim Polres Slawi mengatakan, korban ke polres sudah membawa tersangka modusnya korban menyerahkan uang terus di janjikan transportasi gaji dan keuntungan api tidak pernah di tepati.
Selain memeriksa Imam Suprianto, polisi juga menyita sejumlah kwitansi pembayaran serta dokumen perjanjian investasi hingga saat initersangka masih menjalani pemeriksaan tertutup di ruang reskrim Polres Tegal. Polisi terus mengembangkan kasus ini karena diperkirakan masih banyak korban lainnya.
"Sampai malam ini sudah sebanyak sekitar 70 korban yang dimintai ketterangan petugas kepolisian Polres Tegal," pungkas Basit. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaPria ini merupakan penduduk asli desa Balingasal, Kebumen, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTersangka menipu dengan mengaku sebagai kiai untuk mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Hikmah Al Kahfi
Baca SelengkapnyaSejumlah harta warisan AH lenyap setelah digondol oleh polisi gadungan tersebut, yang juga mengaku sebagai anak seorang Brigjen Polisi.
Baca SelengkapnyaTerungkap sejumlah fakta penculikan, penganiayaan, pemerasan dan pembunuhan terhadap Imam Masykur (25), pemuda penjual kosmetik di kawasan Sandratek.
Baca SelengkapnyaGus Muhdlor menjabat sebagai Bupati Sidoarjo sejak tahun 2018
Baca SelengkapnyaUang yang dikorupsi eks Dirut Taspen berkaitan dengan asuransi dana pensiun pegawai negeri
Baca SelengkapnyaBidang Profesi dan Pengamanan Polda Sulawesi Tenggara mengungkap fakta persidangan terbaru.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini ia menggelar pengajian menghadirkan Gus Iqdam, Kirun, hingga Slank
Baca SelengkapnyaPenyerahan uang itu melalui melalui Kepala Polrestabes Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar yang juga merupakan saudara dari SYL.
Baca SelengkapnyaTiga orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan hingga menyebabkan kematian ini.
Baca SelengkapnyaNayunda Nabila akan dimintai keterangan oleh tim penyidik untuk melengkapi berkas penyidikan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo alias SYL.
Baca Selengkapnya