Mengaku Pegawai Bank, Pelaku Kuras Rekening Nasabah BRI
Merdeka.com - Polisi meringkus tiga dari enam pelaku penipuan dengan modus pembaharuan tarif transfer bank. Dua bulan beraksi, kawanan ini mampu menilap setengah miliar rupiah dari rekening para korban.
Para pelaku adalah DW (21), RP (29) dan AL (23). DW mengaku komplotannya sengaja menggunakan logo BRI di nomor WhatsApp dengan maksud agar korban percaya. Mereka berpura-pura sebagai pegawai bank negara itu untuk meyakinkan korban.
"Kami telepon secara acak. Ada-ada saja yang langsung percaya begitu mendengar penjelasan soal tarif transfer," ungkap DW di Mapolda Sumsel, Jumat (12/8).
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana cara penipu mencuri uang dari rekening korban? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide. Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara. AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
Dikatakan, korban yang terkena penipuan mayoritas yang jarang transaksi ke bank lain. Mereka menyebut ada perubahan tarif transfer dari Rp6.500 per transaksi menjadi Rp150 ribu.
"Saya belajar berbicara seperti operator beneran biar orang percaya saya memang pegawai bank," kata pria lulusan SMA ini.
Para tersangka mengirim link tertentu dan korban harus diisi dengan lengkap tentang data pribadi perbankan. Jika korban menolak, tersangka meyakinkan hal itu adalah prosedur yang harus dilakukan demi kemudahan menikmati layanan BRI.
"Saya pernah beraksi sendirian, waktu itu dapat Rp200 juta. Saya bagi-bagi saja sama teman-teman," kata dia.
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo mengatakan, komplotan ini berbeda dengan pelaku penipuan dengan modus serupa. Dari penyelidikan, masih ada sejumlah komplotan lain yang juga berasal dari kawasan Tulung Selapan
"Ini kelompoknya berbeda-beda, masih ada komplotan-komplotan lain, ini terus kami kembangkan," ujarnya.
Selain perbankan, komplotan yang ditangkap juga sering mengatasnamakan operator sejumlah aplikasi transaksi, seperti OVO Point dan lainnya. Karena itu, masyarakat diimbau waspada terhadap aksi penipuan dengan beragam modus.
"Jangan ngeklik yang kita tidak tahu, coba cek nomor yang masuk itu melalui aplikasi Getcontact. Biasanya akan ada saja muncul nama dari korban yang sudah pernah ditipu pakai nomor itu misalnya penipu bank atau lain-lain, bisa diblokir juga, dan tentunya lapor polisi," terangnya.
Diketahui, tiga warga Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, ditangkap polisi karena melakukan aksi penipuan perbankan dengan modus pembaharuan transfer. Uang ratusan juta rupiah berhasil mereka tilap.
Para pelaku adalah DW (21), RP (29), dan AL (23). Perbuatan mereka terungkap dari laporan salah seorang korbannya asal Jawa Barat yang mengalami kerugian Rp250 juta.
Kasus ini bermula setelah korban mendapat pesan singkat berisi informasi pembaharuan tarif transaksi aplikasi BRI Mobile pada 6 Juli 2022. Korban keberatan dengan penawaran tersebut sehingga tersangka mengarahkan korban mengisi link yang dikirimkan via pesan.
Di dalam link itu telah tersedia kolom yang ditujukan agar korban menuliskan password, nomor rekening, dan kode OTP. Data itu lalu disadap dan kemudian digunakan tersangka menguras isi rekening korban secara bertahap.
Jika korban ragu, salah satu tersangka menghubungi dengan mengaku karyawan BRI. Selama dua bulan beraksi, mereka memilih korban secara acak dan dilanjutkan pendekatan jika korban jarang bertransaksi dengan bank lain.
Dalam menjalankan aksinya, para tersangka membagi tugas dalam menjalankan aksinya. DW berperan sebagai operator, RP bertugas menyediakan rekening yang bakal menampung isi rekening korban, dan AL mengirim pesan singkat kepada korban.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keempat pelaku berpura-pura sebagai pegawai bank untuk mengelabui korbannya.
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca SelengkapnyaModus digunakan memeriksa mutasi rekening di mobile banking milik korban.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaModus pelaku memberi uang muka Rp10 juta kepada tiap petani dan meminta mereka menyerahkan sertifikat tanah yang kemudian dibaliknamakan dan diagunkan ke bank.
Baca SelengkapnyaKorban pun terpaksa menuruti permintaan penipu dengan mentransfer uang miliknya hingga uang perusahaan.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca Selengkapnya"Kami menerima pelimpahan kasus penipuan berkedok investasi MLM robot trading Net89 PT SMI dari Bareskrim Polri. Kerugiannya mencapai Rp4,4 triliun,"
Baca SelengkapnyaBerdalih COD HP, Kawanan Perampok Malah Rampok dan Kuras Rekening Pemuda di Cipondoh
Baca Selengkapnya