Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengintip kamar orientasi para koruptor di LP Sukamiskin

Mengintip kamar orientasi para koruptor di LP Sukamiskin Toilet LP Sukamiskin. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas I Sukamiskin Bandung kini dikenal dengan 'rumahnya' para koruptor. Bagaimana tidak terpidana sekaliber Muhammad Nazaruddin, Gayus H Tambunan, menghuni tempat bangunan yang tengah berdiri di zaman kolonial Belanda tersebut.

LP Sukamiskin, yang juga telah diresmikan sebagai bangunan cagar budaya dan aset bersejarah Kota Bandung sejak 2010, sudah menampung 462 warga binaan yang didominasi para koruptor. Tempat yang berdiri luas di Jalan AH Nasution Bandung ini memiliki kapasitas 547 kamar.

Pada acara hari bhakti pemasyarakatan ke-50 jajaran pemasyarakatan se Bandung Raya, Jumat 25 April merdeka.com berkesempatan mengintip beberapa ruangan yang ada di dalamnya. Terasa kental, bahwa Sukamiskin memiliki bangunan tempo dulu.

Bangunannya memiliki khas tersendiri. Setiap blok memiliki dua tingkat, yakni blok Utara, Selatan, Barat dan Timur. Masing-masing blok saling berhubungan melalui poros tengah yang memiliki bangunan paling tinggi.

Seketika masuk dari pintu utama - segaris lurus - blok Utara langsung dijumpai. Ada sekitar 60 kamar di blok ini. Tempat inilah warga binaan baru akan menjajaki masa orientasi. Semua warga binaan pasti merasakan tempat ini.

"Semua warga binaan pasti harus menghuni dulu di tempat ini selama satu minggu, mereka belum bisa berbaur karena harus diam di kamar," kata salah satu petugas LP Sukamiskin yang enggan disebut nama kepada merdeka.com.

Adapun untuk makan, petugas mengantarkannya ke dalam kamar. Segala aktivitas dilakukan di sini. Fasilitas wah di masa bebas tidak boleh masuk. Seperti handphone, laptop dan lainnya.

Namanya penjara tentu tidaklah ada yang enak. Di kamar seluas 1,5 X 2 meter ini hanya berisi matras yang langsung bersebelahan langsung dengan closet duduk beserta bak air. Di sini aktivitas MCK juga dilakukan. Tidak ada sekat sama sekali. Tidak enak bukan?

Ventilasi pun dihalangi tralis besi. Pintu kokoh dilengkapi tempat mengintip. Penghuninya hanya bisa keluar atas perintah petugas.

Setelah masa orientasi tersebut, baru penghuni mulai berbaur dengan tahanan lain yang ada di blok Timur, Barat dan Selatan. Setiap selnya hanya cukup untuk satu orang. Memang ruangan terasa lebih besar. Kamar mandi pun tidak semua menyatu dalam kamar.

Aktivitas boleh dilakukan di luar kamar sesuai jam yang telah ditentukan Lapas. Fasilitas sarana olah raga seperti lapang sepak bola, tenis, fitnes dan lainnya tersedia.

Menurut Kalapas Sukamiskin Giri Purbadi, tempatnya kini memiliki 61 sel kosong. Berhubung Sukamiskin peruntukan bagi terpidana koruptor, sel menanti bagi mereka yang melakukan tindak kejahatan korupsi.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Kamar Pensiunan Jenderal Menantu Eks Panglima ABRI, di Dalamnya Ada Lemari Unik Bikin Melongo
Potret Kamar Pensiunan Jenderal Menantu Eks Panglima ABRI, di Dalamnya Ada Lemari Unik Bikin Melongo

Potret Kamar Pensiunan Jenderal Menantu Eks Panglima ABRI, di Dalamnya Ada Lemari Unik Bikin Melongo

Baca Selengkapnya
Menguak Keamanan Super Canggih Garasi KPK Berisi Harta Rampasan Koruptor
Menguak Keamanan Super Canggih Garasi KPK Berisi Harta Rampasan Koruptor

Mobil hingga motor gede hasil rasuah itu mejeng di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Selengkapnya
Megah pada Masanya, Begini Potret Rumah Harta Karun di Semarang yang Jadi Sorotan
Megah pada Masanya, Begini Potret Rumah Harta Karun di Semarang yang Jadi Sorotan

Rumah mewah kerap mencuri perhatian siapa saja yang melewatinya.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Rumah Dinas Danrem Pernah Ditempati Jenderal Besar Soeharto, Ada Terowongan Rahasia
Menelusuri Rumah Dinas Danrem Pernah Ditempati Jenderal Besar Soeharto, Ada Terowongan Rahasia

Begitu menarik, di dalam rumah ini terdapat sebuah terowongan rahasia.

Baca Selengkapnya
Menjelajahi Istana Gedung Kuning Semarang, Bangunan Megah Peninggalan Belanda yang Kini Terbengkalai
Menjelajahi Istana Gedung Kuning Semarang, Bangunan Megah Peninggalan Belanda yang Kini Terbengkalai

Atap bangunan ini telah roboh dan cat kuningnya dibiarkan mengelupas.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Rumah Dinas Bupati Lamongan
KPK Geledah Rumah Dinas Bupati Lamongan

Penggeledahan ini disebut-sebut berkaitan dengan pembangunan gedung baru Pemkab Lamongan yang telah menghabiskan anggaran hingga Rp151 miliar.

Baca Selengkapnya
Bangunan Bersejarah di Obyek Wisata Kaliurang Ini Terkenal Angker, Ini Kisah di Baliknya
Bangunan Bersejarah di Obyek Wisata Kaliurang Ini Terkenal Angker, Ini Kisah di Baliknya

Wisma Kaliurang merupakan salah satu bangunan bersejarah peninggalan kolonial. Sampai saat ini wisma itu masih digunakan untuk berbagai kegiatan umum

Baca Selengkapnya
FOTO: Intip Ruang Penyimpanan Barang Rampasan KPK dari Para Koruptor: Ada Tas Mewah, Moge hingga Supercar
FOTO: Intip Ruang Penyimpanan Barang Rampasan KPK dari Para Koruptor: Ada Tas Mewah, Moge hingga Supercar

Barang-barang hasil rampasan dari tangan koruptor itu disimpan di tempat penyimpanan khusus milik KPK sebelum nantinya dilelang. Simak foto-fotonya!

Baca Selengkapnya
Wisma di Kaliurang Ini Dulu Pernah Jadi Tempat Menginap Presiden Soekarno, Begini Keunikannya
Wisma di Kaliurang Ini Dulu Pernah Jadi Tempat Menginap Presiden Soekarno, Begini Keunikannya

Bentuk bangunannya belum banyak berubah sejak awal didirikan.

Baca Selengkapnya
Dihuni Jaksa hingga Polisi, Berapa Harga Kos Milik Rafael Alun Trisambodo?
Dihuni Jaksa hingga Polisi, Berapa Harga Kos Milik Rafael Alun Trisambodo?

Ketut merinci awal tinggal di kamar indekos itu tarifnya sekira Rp2,5 juta. Namun, seiring waktu harga kos terus mengalami kenaikan.

Baca Selengkapnya
Melihat Jejak Kejayaan Hotel Selabintana di Sukabumi, Jadi Penginapan Megah Era Kolonial hingga Basis Markas PKI
Melihat Jejak Kejayaan Hotel Selabintana di Sukabumi, Jadi Penginapan Megah Era Kolonial hingga Basis Markas PKI

Selabintana dulunya merupakan tempat berlibur orang-orang Eropa dari Batavia.

Baca Selengkapnya