Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengintip kerajinan lampion gantung di Bali yang diminati hingga Australia & Eropa

Mengintip kerajinan lampion gantung di Bali yang diminati hingga Australia & Eropa Kerajinan Lampion di Bali. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua pemuda bernama Bofi Suganda (21) dan Septiawan (21) terlihat sedang sibuk mengerjakan lampion gantung, di sebuah Art Shop bernama Ufo Shop, di Jalan Tangkuban Perahu, Desa Kerobokan Kelod, Denpasar. Kedua karyawan yang kompak menggunakan kaos suporter Bonek Persebaya ini sedang bekerja dengan tugas masing-masing untuk membuat lampion gantung dari bahan rotan tersebut.

Bofi Suganda, di halaman depan Art Shop, sedang memilah bahan rotan yang bagus untuk dijadikan lampion gantung. Sedangkan Septiawan dengan cekatan merakit bahan rotan dengan alat cetak besi yang bisa diputar untuk merangkai sesuai bentuk lampion orderan pelanggan.

Kepada merdeka.com, Bofi Suganda pemuda asal Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengaku baru satu tahun lebih menjadi pengrajin lampion gantung yang diajari oleh pemilik Art Shop yang tak lain adalah bosnya yakni Ibu Linda.

Bofi menjelaskan untuk membuat lampion gantung tersebut sangat mudah, cukup ada bahan rotan, dan sebuah besi berukuran kecil, kemudian pisau cutter untuk memotong rotan serta lem warna putih merk Fox dan gunting untuk memotong kain.

"Untuk prosesnya, rotan dibentuk di alat cetak dan setelah dirangkai baru dikasih lem Fox. Setelah itu, baru ditempelkan kain," ucapnya, Rabu (30/5).

Untuk model lampion gantung beraneka ragam, mulai dari model berbentuk seperti buah labu, buah pear, oval, bulat dan model kapsul. Untuk ukuran yang paling kecil 30 centimeter dan yang paling besar 80 centimeter.

"Kalau ukuran paling kecil, dalam sehari saya bisa buat 10 sampai 12 lampion gantung. Kalau yang paling besar itu sekitar 8 buah dalam sehari. Tapi kalau lampion gantung yang dihiasi bulu ayam itu yang paling lama bisa sampai 1,5 jam," imbuhnya.

Dia juga mengungkapkan, untuk kain yang ditempelkan di lampion gantung itu dari bahan katun dan motifnya tergantung pelanggan tinggal dibuatkan sesuai pesanan motif kainnya.

"Kalau untuk harganya yang paling kecil itu hanya Rp 45 ribu, kalau yang paling besar atau yang dihiasi bulu ayam Rp 550 ribu," ungkap Bofi.

Untuk orderan, Bofi mengaku lumayan banyak dalam sebulan, sekitar ratusan lampion yang dipesan. Pesanan juga berasal dari luar negeri seperti Australia dan Eropa.

"Dalam sebulan ada ratusan, peminatnya lumayan ada dan juga yang dikirim ke Australia dan Eropa. Selain itu juga ada pesanan dari restoran dan kafe untuk dijadikan hiasan. Bahannya juga cukup kuat, asal tidak kena air bisa bertahan dalam satu tahun," ujarnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Raup Cuan Rp20 Juta Tiap Bulan dari Pelepah Pisang
Cara Raup Cuan Rp20 Juta Tiap Bulan dari Pelepah Pisang

Fatah Hasan (20) mengaku belajar membuat kerajinan dari sosok ayahnya.

Baca Selengkapnya
Melihat Kerajinan Eceng Gondok di Semarang yang Terkenal hingga ke Luar Negeri, Omzet Per Bulan hingga Rp30 Juta
Melihat Kerajinan Eceng Gondok di Semarang yang Terkenal hingga ke Luar Negeri, Omzet Per Bulan hingga Rp30 Juta

Seorang pemuda tepian Rawa Pening memberdayakan masyarakat dalam mengolah eceng gondok menjadi kerajinan yang punya nilai jual.

Baca Selengkapnya
Pariwisata Menggeliat, Bawa Berkah bagi Usaha Anyaman Atap Ilalang di Desa Banyuwangi
Pariwisata Menggeliat, Bawa Berkah bagi Usaha Anyaman Atap Ilalang di Desa Banyuwangi

Budi menjual anyaman atap ilalang buatannya yang berukuran sekitar 2,5 meter x 1,5 meter seharga Rp 15 ribu per lembar.

Baca Selengkapnya
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan

Baca Selengkapnya
Demi Memenuhi Kebutuhan Ekonomi, Pria Ini Rela Bekerja di Bawah Tanah Bikin Pawon
Demi Memenuhi Kebutuhan Ekonomi, Pria Ini Rela Bekerja di Bawah Tanah Bikin Pawon

Sebuah video memperlihatkan beberapa pria yang rela bekerja di bawah tanah membuat pawon demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Baca Selengkapnya
Prewangan Studio, Kolaborasi Warga Tuban Ciptakan Karya Seni hingga Sains Teknologi
Prewangan Studio, Kolaborasi Warga Tuban Ciptakan Karya Seni hingga Sains Teknologi

Sejumlah warga lintas profesi di Tuban ciptakan karya seni hingga sains teknologi.

Baca Selengkapnya
Pria Banyuwangi Ini Dulu Keliling Jualan Pelepah Pisang, Kini Jadi Saudagar Kerajinan Tangan Berbahan Alam yang Laris di Pasar Luar Negeri
Pria Banyuwangi Ini Dulu Keliling Jualan Pelepah Pisang, Kini Jadi Saudagar Kerajinan Tangan Berbahan Alam yang Laris di Pasar Luar Negeri

Pria asal Banyuwangi ini dulu jualan pelepah pisang door to door, kini jadi saudagar produk kerajinan yang laris di pasar luar negeri. Ini kunci kesuksesannya.

Baca Selengkapnya
Melihat Sentra Kerajinan Batik Kayu di Bantul, Hasil Kombinasi Dua Wujud Karya Seni yang Jadi Denyut Nadi Ekonomi Masyarakat Desa
Melihat Sentra Kerajinan Batik Kayu di Bantul, Hasil Kombinasi Dua Wujud Karya Seni yang Jadi Denyut Nadi Ekonomi Masyarakat Desa

Produk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional

Baca Selengkapnya
Kisah Perajin Seni Liping di Sukoharjo, Mulai dari Jualan di Jalanan Hingga Produknya Terkenal ke Mancanegara
Kisah Perajin Seni Liping di Sukoharjo, Mulai dari Jualan di Jalanan Hingga Produknya Terkenal ke Mancanegara

Bejo Wage Suu pada awalnya merupakan seorang teknisi bengkel yang belajar seni liping secara otodidak

Baca Selengkapnya
Tak Ingin Anak Muda Jadi Buruh Migran, Pria Asal Lombok Ajak Warga di Kampungnya Bikin Gazebo Bambu
Tak Ingin Anak Muda Jadi Buruh Migran, Pria Asal Lombok Ajak Warga di Kampungnya Bikin Gazebo Bambu

Pembeli gazebo buatan Suherman dan para pekerjanya tidak hanya diminati di pasar Indonesia, tetapi juga menarik minat pembeli luar negeri.

Baca Selengkapnya
Sosok Seto Utoro, Pemuda yang Bikin Batik Tulis Bojonegoro Naik Kelas dan Ramai Peminat
Sosok Seto Utoro, Pemuda yang Bikin Batik Tulis Bojonegoro Naik Kelas dan Ramai Peminat

Sosok Seto Utoro, Pemuda yang Bikin Batik Tulis Bojonegoro 'Naik Kelas' dan Ramai Peminat

Baca Selengkapnya
Berburu Aneka Kerajinan Tangan Khas Tasikmalaya, Bertahan Sejak Abad ke-20
Berburu Aneka Kerajinan Tangan Khas Tasikmalaya, Bertahan Sejak Abad ke-20

Ada perabot rumah tangga sampai produk fashion berbahan anyaman yang mendunia.

Baca Selengkapnya