Menhub duga Syahbandar Raja Ampat bersalah soal kapal pesiar Inggris
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi segera meminta klarifikasi Kepala Pelabuhan (syahbandar) Raja Ampat, Papua Barat, terkait masuknya kapal pesiar Inggris Caledonian Sky. Mereka menganggap pihak pelabuhan diduga menyalahi aturan sehingga kapal besar tersebut bisa masuk.
"Untuk Syahbandar yang melepaskan kapal tersebut kita akan klarifikasi karena ada yang bilang salah, kita akan melihat satu sisi dengan sisi lain apa yang diperankan saat itu," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (15/3).
Budi mengaku prihatin dengan masuknya kapal tersebut ke perairan semestinya tak dapat dilintasi kapal pesiar. Menurut Budi, dalam tata laksana pelayaran telah diatur jalur mana saja bisa dilalui maupun tidak. Maka dari itu, dia menduga ada aturan tak dipatuhi sehingga menyebabkan masuknya kapal pesiar tersebut.
-
Siapa yang mengoperasikan kapal di Pelabuhan Kamal? Mengutip asrtikel Pelabuhan Kamal Tahun 1996-2009 karya Arifatul Jannah (Jurnal AVATARA Unesa, 2016), pada tahun 1949 Pelabuhan Ujung-Kamal membangun Dermaga Couster. Ada empat kapal yang beroperasi yakni KMP Bangkalan, KMP Paramaria, KMP Pamekasan, dan KMP Dahlia.
-
Apa yang terjadi di Pelabuhan Merak? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Siapa yang datang ke Pelabuhan Karangantu? Saat itu dinasti-dinasti kekaisaran Tiongkok tercatat pernah meramaikan perekonomian Pelabuhan Karangantu, di antaranya Dinasti Tag, Dinasti Sung, Dinasti Yung sampai Dinasti Ming.
-
Dimana Pelabuhan Kamal berada? Sejak tahun 1940-an, Pelabuhan Kamal di Kabupaten Bangkalan merupakan jalur penyeberangan utama yang menghubungkan Pulau Madura dengan Pulau Jawa, tepatnya dengan Pelabuhan Ujung di Kota Surabaya.
-
Bagaimana Kemenhub cegah penolakan kapal niaga Indonesia? Arisudono menyampaikan, melalui PSC Inspection Awareness, IDSurvey ingin mengajak para pemilik kapal niaga berbendera Indonesia untuk mengedukasi awak kapal mereka agar mengetahui serta memahami peraturan terkait bersandar di dermaga negara tujuan.
-
Dimana Pelabuhan Karangantu berada? Di lokasi ini perdagangan internasional sudah berlangsung sejak abad ke-17. Inilah potret Pelabuhan Karangantu di Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.
"Opsinya kita akan melihat aturan-aturan yang berlaku dan kami akan laporkan kepada Menko maritim kita akan evaluasi untuk melakukan tindak lanjut terhadap apa yang mereka lakukan," ujarnya.
Menurut Budi, kapal asal Inggris itu juga sudah modern. Sebab itu, kapal tersebut bisa mendeteksi kedalaman air dan karang di sekitar kapal.
"Ya secara teoritis, kapal semodern itu enggak mungkin enggak tahu kedalaman laut. Makanya itu yang akan kami klarifikasi. Kami sedang klarifikasi, karena kapal tidak ada di sini lagi, kita akan mengumpulkan pihak-pihak yang ada di sekitar itu," terangnya.
Seperti diketahui, masuknya kapal pesiar, MV Caledonian Sky ke kawasan Raja Ampat, Papua Barat pada 3 Maret 2017 membawa petaka. Kapal berbendera Bahama yang dinahkodai Kapten Keith Michael Taylor mengangkut 102 turis dan 79 ABK menabrak terumbu karang dan merusak ekosistem bawah laut di kawasan wisata tersebut.
Dari siaran pers Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman yang diterima merdeka.com, setelah mengelilingi pulau untuk mengamati keanekaragaman burung serta menikmati pementasan seni, kapal pesiar itu melanjutkan perjalanan ke Bitung pada pukul 12.41 Wit. Di tengah perjalanan menuju Bitung, MV Caledonian Sky kandas di atas sekumpulan terumbu karang di Raja Ampat.
Saat kapal kandas, sebuah kapal penarik (tug boat) dengan nama TB Audreyrob Tanjung Priok tiba di lokasi untuk mengeluarkan kapal pesiar tersebut. Namun upaya tersebut tidak berhasil karena kapal MV Caledonian Sky terlalu berat. Kapten terus berupaya menjalankan kapal Caledonian Sky hingga akhirnya berhasil kembali berlayar pada pukul 23.15 WIT pada 4 Maret 2017 dan kini sudah berlabuh di Filipina.
Kandasnya kapal Caledonian Sky menimbulkan kerusakan terumbu karang yang luar biasa. Investigasi awal yang dilakukan pemerintah setempat menunjukkan, terumbu karang yang rusak luasnya bisa lebih dari 1600 m2. Parahnya, terumbu karang yang dirusak oleh kapten kapal MV Caledonian Sky itu berada tepat di jantung Raja Ampat, pusat keanekaragaman hayati laut.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total pasir yang sudah dikeruk mencapai 24.000 meter kubik pasir laut.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaPeristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).
Baca SelengkapnyaKapal patroli Indonesia berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara
Baca SelengkapnyaKorban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPembelian armada itu semestinya untuk mengatasi masalah penumpukan di pelabuhan.
Baca SelengkapnyaTim Patroli Laut Bea Cukai gagalkan penyelundupan balepressed
Baca Selengkapnya