Menkes Sebut Kasus Aktif Naik Jadi 100 Ribu Akibat Libur Idulfitri
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada peningkatan kasus Covid-19. Menurutnya, kasus aktif corona naik menyentuh angka 100.000 kasus.
"Mengenai perkembangan kasus ada peningkatan dan kemarin kita sudah menyentuh kembali akan 100.000 kasus aktif, naik dari paling rendah kita sempat sampai di bawah 90.000. Jadi sudah ada kenaikan walaupun angka ini memang masih jauh di bawah angka puncak yang pernah kita capai di awal tahun yang berkisar di 170 ribu," katanya di akun sekretariat presiden, Senin (31/5).
Budi menyebut, lonjakan kasus corona terjadi akibat libur panjang. Terbaru, penyebab kenaikan kasus karena libur Idulfitri pada pertengahan Mei lalu.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Penyakit apa yang paling sering terjadi setelah lebaran? Umumnya, peradangan pada tenggorokan muncul karena konsumsi makanan yang terlalu panas, terlalu dingin, atau pedas. Gejala yang sering menyertai peradangan tenggorokan atau faringitis ini adalah sensasi terbakar dan rasa sakit saat menelan.
-
Kapan biasanya penyakit yang muncul setelah lebaran muncul? Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan yang mungkin muncul.
-
Masalah kesehatan apa yang sering muncul setelah lebaran? Dari gangguan pencernaan hingga peningkatan berat badan, efek dari perubahan pola makan dan gaya hidup selama Lebaran dapat dirasakan oleh banyak orang.
-
Kenapa ada cuti bersama Lebaran? Seiring dengan libur Hari Raya Idul Fitri, pemerintah juga mengeluarkan jadwal cuti bersama Lebaran 2024.
"Bapak Presiden sempat menanyakan bagaimana trennya itu akan naik, sampai kapan. Berdasarkan pengalaman empiris kita di setiap libur panjang sebelumnya yaitu libur panjang nataru libur panjang Idul Fitri dan libur panjang lainnya tahun lalu biasanya kenaikan itu akan mencapai puncaknya sekitar 5 sampai 7 minggu," tuturnya.
Budi menjelaskan, kenaikan kasus ini diprediksi hingga akhir bulan Juni. Dia meminta masyarakat tetap menaati protokol kesehatan.
"Kemungkinan akan adanya kenaikan kasus diperkirakan akan sampai puncaknya di akhir bulan ini, sehingga arahan bapak Presiden adalah dipastikan bahwa seluruh daerah tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan, 3M dengan baik," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnya