Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Hanif ungkapkan 4 pelanggaran kasus ledakan petasan di Tangerang

Menteri Hanif ungkapkan 4 pelanggaran kasus ledakan petasan di Tangerang Menaker Hanif Dhakiri. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengungkapkan dari hasil investigasi dan penyidikan telah ditemukan adanya empat pelanggaran ketenagakerjaan dalam kasus ledakan petasan PT Panca Buana Sukses yang berada di Kabupaten Tangerang, Banten yang terjadi tahun lalu.

Empat temuan tersebut terungkap setelah adanya investigasi oleh Ditjen Pembinaan Pengawasan Tenaga Kerja Binwasnaker dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan penyidikan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Polri dan Dinas Tenaga Kerja Banten.

"Kami sudah melihat secara langsung dan tim Binwasnaker sudah turun dan telah koordinasi intensif dengan Disnaker Banten dan Polisi. tim investigasi dan penyidikan PPNS menemukan empat pelanggaran," Menaker Hanif mengatakan hal tersebut saat mengadakan rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Gedung DPR Jakarta, Rabu (7/2).

Keempat pelanggaran tersebut adalah pertama perusahaan PBS belum melapor terkait wajib lapor ketenagakerjaan. Kedua, tidak mengikutsertakan semua pekerja dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Ketiga tidak menyediakan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja. Keempat mempekerjakan anak pada bentuk pekerjaan terburuk untuk anak.

"Dari hasil penyidikan telah ditetapkan dua tersangka yakni Indra Liona selaku pengusaha/pemilik dan Andrew sebagai pengurus. Proses hukumnya masih terus dilakukan," kata Menteri Hanif.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan Kemnaker setelah menerima informasi kebakaran adalah melakukan investigasi awal oleh Dirjen Binwasnaker dan K3, para Direktur, pengawas spesialis K3 serta tim dari Disnaker provinsi Banten, pada malam kejadian.

"Saya melakukan kunjungan pada 29 Oktober ke TKP, rumah korban, Rumah Sakit sekaligus menyerahkan santunan kepada korban dan ahli waris," ujar Menteri Hanif.

Langkah berikutnya adalah membentuk tim investigasi melalui surat perintah Dirjen Binwasnaker dan K3 Nomor Sprint.167/BINWASNAKER K3/X/2017, terdiri dari PPNS Pusat dan provinsi. Dari hasil penyidikan PPNS Ketenagakerjaan dan berkas sudah diserahkan ke Pengadilan Negeri Tangerang pada 30 Desember 2017.

"Sidang perkara 25 Januri lalu, yang sudah divonis kasus wajib lapor perusahaan (pelanggaran pertama). Sanksi maksimal denda Rp1juta sesuai UU No.1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja dan peraturan pelaksanaannya. Kasus-kasus lainnya masih dalam proses," katanya.

Menteri Hanif mengatakan dalam ledakan di PBS pada 26 Oktober 2017 lalu, ditemukan jumlah tenaga kerja sebanyak 103 orang, 51 orang meninggal dunia dan 45 orang dirawat di Rumah Sakit. "Saat ini sudah kembali ke rumah," katanya.

Ditambahkan Menaker, dari 103 orang pekerja, sebanyak 27 pekerja menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan. Sebanyak 3 orang menjadi korban, 2 meninggal dunia dan 1 luka bakar. Santunan telah diberikan kepada ahli waris. "Jumlah tenaga kerja yang menjadi tanggung jawab perusahaan adalah 76 orang," katanya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara
Daftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara

Total pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Laporkan 4 Perusahan BUMN Terindikasi Korupsi Dana Pensiun ke Jaksa Agung
Erick Thohir Laporkan 4 Perusahan BUMN Terindikasi Korupsi Dana Pensiun ke Jaksa Agung

Perusahaan tersebut adalah Perhutani, PTPN, Angkasa Pura I dan Id Food yang dilaporkan Erick ke Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya
4 Perusahaan Dilaporkan ke Kejagung, Jaksa Agung Ingatkan 6 Debitur LPEI Lain Diduga Fraud Rp3 Triliun Kooperatif
4 Perusahaan Dilaporkan ke Kejagung, Jaksa Agung Ingatkan 6 Debitur LPEI Lain Diduga Fraud Rp3 Triliun Kooperatif

Perusahaan terindikasi fraud itu bergerak di bidang kelapa sawit, batu bara, perkapalan, dan nikel.

Baca Selengkapnya
Gelembungkan Harga dan Potong Upah Pekerja Jaringan Gas,4 Petinggi BUMD di Palembang jadi Tersangka Korupsi
Gelembungkan Harga dan Potong Upah Pekerja Jaringan Gas,4 Petinggi BUMD di Palembang jadi Tersangka Korupsi

Perbuatan korupsi para tersangka menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp3,9 miliar.

Baca Selengkapnya
Kemenperin Ungkap Kasus Surat Perintah Fiktif, Begini Modus Dilakukan
Kemenperin Ungkap Kasus Surat Perintah Fiktif, Begini Modus Dilakukan

Kemenperin sedang melakukan proses penindakan atas pelanggaran disiplin berat.

Baca Selengkapnya
KPK Duga Ada Pemotongan Upah Pegawai di Pemkot Semarang, Take Home Pay Jadi Berkurang
KPK Duga Ada Pemotongan Upah Pegawai di Pemkot Semarang, Take Home Pay Jadi Berkurang

Lalu pada kasus korupsi di pengadaan barang jasa, KPK sebelumnya telah membeberkan yakni terkait proyek di Dinas Pendidikan Kota Semarang.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tambah 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah, 3 Merupakan Pejabat ESDM
Kejagung Tambah 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah, 3 Merupakan Pejabat ESDM

Tiga orang di antaranya untuk kepentingan penyidikan langsung dilakukan penahanan.

Baca Selengkapnya
Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK Terkait Korupsi di Pertamina
Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK Terkait Korupsi di Pertamina

Dahlan Iskan diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina (Persero) tahun 2011-2021.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Kasus Mantan Bupati Langkat, dari Korupsi Terungkap Ada Kerangkeng Manusia
Fakta-Fakta Kasus Mantan Bupati Langkat, dari Korupsi Terungkap Ada Kerangkeng Manusia

Kasus TPPO merupakan perkara ketiga yang menjerat Terbit

Baca Selengkapnya
Penggeledahan KPK Berlanjut di Semarang, Kantor Dinas Damkar 6,5 Jam Diobok-obok Penyidik
Penggeledahan KPK Berlanjut di Semarang, Kantor Dinas Damkar 6,5 Jam Diobok-obok Penyidik

KPK juga sempat mengumpulkan ponsel para pegawai yang bertanggung jawab atas perencanaan keuangan dan administrasi.

Baca Selengkapnya
6 Debitur LPEI Terindikasi Korupsi Rp3 Triliun, Jaksa Agung Beri Peringatan Begini
6 Debitur LPEI Terindikasi Korupsi Rp3 Triliun, Jaksa Agung Beri Peringatan Begini

Enam debitur LPEI tersebut merupakan perusahaan ekspor yang dilaporkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Baca Selengkapnya
Eks Bupati Langkat Divonis Bebas di Kasus TPPO Kerangkeng Manusia
Eks Bupati Langkat Divonis Bebas di Kasus TPPO Kerangkeng Manusia

Mantan Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin, divonis bebas dalam perkara TPPO

Baca Selengkapnya