Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Yohana kukuhkan 1.500 Srikandi Sungai Indonesia di Klaten

Menteri Yohana kukuhkan 1.500 Srikandi Sungai Indonesia di Klaten Menteri Yohana kukuhkan 1.500 Srikandi Sungai Indonesia di Klaten. ©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Susana Yembise, melantik 1.500 Srikandi Sungai Indonesia (SSI) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (8/11). Pengukuhan SSI diselenggarakan bersamaan dengan peresmian Taman Sungai Ramah Perempuan dan Anak di kabupaten tersebut.

Menurut Yohana, bencana alam seperti banjir dan tanah longsor menjadi masalah bagi masyarakat. Seperti di Jakarta, banyak sungai yang tidak dijaga sehingga ketika musim hujan tiba terjadi banjir di mana-mana.

Menteri Yohana berharap ibu-ibu yang telah di lantik dan dibawah bimbingan Bupati Sri Mulyani tersebut, bisa menjaga sungai-sungai yang ada di Klaten. Mereka juga diharapkan dapat menyadarkan masyarakat, terutama ibu-ibu dari perilaku membuang sampah sembarangan di sungai. Apalagi, selama ini masih banyak ibu-ibu yang membuang sampah rumah tangga ke sungai.

"Kami tahu bahwa bencana alam, banjir, longsor di mana-mana terjadi. Di Jakartacontohnya sungai-sungai tidak dijaga, hingga datang banjir dan menimbulkan masalah untuk masyarakat. Kami harapkan ibu-ibu yang kami lantik bersama bupati, menjaga sungai-sungai yang ada di sini dan jangan buang sampai buang sampah ke sungai," kata Yohana.

Selain menjadi kelompok yang paling rentan terkena kekerasan dan eksploitasi, lanjut Yohana, perempuan juga rentan terkena dampak perubahan iklim. Seperti diketahui, perubahan iklim menjadi salah satu pemicu terjadinya bencana alam termasuk juga di Indonesia yang berada di daerah rawan bencana.

Dan faktanya saat terjadi bencana alam, jumlah perempuan yang bertahan lebih sedikit dibanding laki-laki. Belum lagi penanganan setelah bencana yang tidak responsif gender, pastinya akan berdampak terhadap perempuan. Kaum perempuan merupakan bagian dari agen perubahan yang secara efektif dapat melakukan upaya mitigasi perubahan iklim.

"Untuk itu, Kemen PPPA melalui Deputi bidang Kesetaraan Gender bekerjasama dengan Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana (KLMB) Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada (UGM) yang merupakan sekretariat Srikandi Sungai Indonesia (SSI) Pusat, hari ini mengukuhkan SSI Kabupaten Klaten," ujar dia.

Yohana menjelaskan, SSI merupakan sebuah forum perempuan penggiat pengelolaan lingkungan yang dilakukan secara partisipatif, inovatif, dan berkelanjutan. Pengelolaan lingkungan disinyalir dapat menjadi salah satu upaya antisipasi dampak perubahan iklim.

"Kondisi lingkungan yang buruk akan menyulitkan masyarakat bebas dari kemiskinan dan keterbatasan akses di berbagai bidang. Dalam kondisi tersebut, perempuan akan menjadi kelompok yang paling dominan menanggung dampaknya, salah satunya dalam keterbatasan akses perempuan pada air bersih dan sanitasi. Apalagi perempuan saat ini masih memiliki keterbatasan terutama dalam proses pengambilan keputusan di lingkungan rumah tangga serta keterlibatan mereka dalam proses penentuan kebijakan air dan sanitasi, baik di lingkungan masyarakat maupun tingkat nasional. SSI memiliki posisi strategis guna memfasilitasi perempuan dalam isu-isu strategis terkait adaptasi perubahan iklim melalui pengelolaan lingkungan," jelasnya lagi.

Bupati Klaten, Sri Mulyani menambahkan, untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, aman, dan nyaman diperlukan gerakan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan. Dalam upaya antisipasi terhadap dampak perubahan iklim, dibutuhkan peran dari para penggiat lingkungan.

"Srikandi Sungai Indonesia menjadi hal yang sangat membanggakan, sebuah pembuktian kaum perempuan bawa mereka dapat memberikan kontribusinya dalam pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan terutama daerah aliran sungai. Sebab, selain sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan iklim, pemeliharaan daerah aliran sungai juga dapat mendukung pembangunan perekonomian, pembentukan sumber daya manusia berkualitas, dan percepatan kesetaraan gender bidang lingkungan," tutur Sri Mulyani.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat
Dampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat

Cuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.

Baca Selengkapnya
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai

Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
30 Bencana Terjadi di Jateng Selama Sepekan
30 Bencana Terjadi di Jateng Selama Sepekan

Nana menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan tanggul yang jebol di sejumlah titik.

Baca Selengkapnya
623 Warga Terjebak Banjir Semarang Sudah Diungsikan
623 Warga Terjebak Banjir Semarang Sudah Diungsikan

Banjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kotornya Kawasan Ini, Banyak Sampah Plastik Hambat Aliran Kali Jatibaru
FOTO: Kotornya Kawasan Ini, Banyak Sampah Plastik Hambat Aliran Kali Jatibaru

Sampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini 3 Wilayah Jabar Diterjang Banjir dan Longsor, Ratusan Warga Mengungsi
Kondisi Terkini 3 Wilayah Jabar Diterjang Banjir dan Longsor, Ratusan Warga Mengungsi

Pj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.

Baca Selengkapnya
Rumah Pompa Tidak Bekerja Optimal, Begini Cara Pemkot Semarang Tangani Banjir Kaligawe
Rumah Pompa Tidak Bekerja Optimal, Begini Cara Pemkot Semarang Tangani Banjir Kaligawe

Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.

Baca Selengkapnya
Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga

Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur
FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur

Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.

Baca Selengkapnya
Sebut Banjir Demak karena Pembalakan Liar, Jokowi: Alih Fungsi Lahan Harus Dicegah
Sebut Banjir Demak karena Pembalakan Liar, Jokowi: Alih Fungsi Lahan Harus Dicegah

Jokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.

Baca Selengkapnya
Hujan Deras Picu Banjir dan Tanah Longsor di Malang, Seorang Warga Tewas Terseret Arus
Hujan Deras Picu Banjir dan Tanah Longsor di Malang, Seorang Warga Tewas Terseret Arus

Banjir menggenangi puluhan rumah warga dan mengakibatkan tanah longsor di beberapa lokasi di Malang.

Baca Selengkapnya
5 Fakta tentang Banjir, Lengkap Beserta Penyebab dan Cara Mencegahnya
5 Fakta tentang Banjir, Lengkap Beserta Penyebab dan Cara Mencegahnya

Memahami fakta-fakta penting tentang banjir adalah langkah awal yang penting dalam upaya pencegahan dan mitigasi.

Baca Selengkapnya