Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menunggu logistik, kepulangan eks Gafatar sempat tertunda

Menunggu logistik, kepulangan eks Gafatar sempat tertunda Warga mempawah di tempat eks Gafatar. ©2016 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang Lantamal Kolonel Laut (P) Elka Setyawan mengungkapkan kepulangan warga eks Gafatar sempat tertunda. Hal ini karena menunggu dukungan kebutuhan logistik untuk perjalanan dari Pelabuhan Pontianak menuju ke Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang.

Kepulangan ratusan warga eks Gafatar yang rencanaya dilakukan Jumat (22/1) siang tadi dengan menumpang KM Teluk Gili Manuk milik TNI AL menuju ke Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang. Namun mereka baru akan diberangkatkan Jumat (22/1) malam nanti.

"KRI kami Teluk Gili Manuk sudah siap. Persediaan bahan bakar kami sudah siap. Persediaan air mineral untuk kebutuhan mereka (eks Gafatar) juga sudah siap. Sempat tertunda karena menunggu dukungan logistik dari Pemprov Kalbar," ungkap Elka kepada wartawan usai rapat koordinasi pemulangan eks Gafatar di Lantai 2, Kantor Gubernuran Pemprov Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah Jumat (22/1).

Elka Setyawan menjelaskan untuk mengamankan proses pemulangan, pihaknya hanya mengamankan sampai mendarat di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

"Saya ditunjuk bertugas untuk leading sektor dengan area sampai di Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang. Dan untuk tugas ke Wisma Haji Donohudan Boyolali itu kewenangan Pemprov Jateng, Pemda setempat tempat kepulangan Gafatar, Kodam IV Diponegoro dan Polda Jateng," ucapnya.

Soal berapa jumlah eks Gafatar yang akan diberangkatkan pada pemulangan gelombang pertama dari Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat menuju ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah tidak berani memastikan. Data jumlah yang pasti akan diperoleh setelah jelas ada manifes penumpang kapal. Manifes diperoleh setelah seluruh awak dan penumpang kapal melepas tali dari sandaran dan berangkat.

"Sebelum rapat 361 eks Gafatar berkembang sekarang menjadi 375 eks Gafatar. Kalau tali sudah lepas baru manifest dikirim sendiri manifes atau jumlah eks Gafatar yang pasti beserta awak penumpang kapal," ujarnya.

Dia menambahkan tidak akan melakukan upaya penjemputan di tengah laut atau pun perbatasan laut. Hal ini karena penumpang beserta awak kapal sudah di atas kapal maka dijamin keamanannya.

"Langsung dari Pelabuhan Pontianak menuju ke Pelabuhan Tanjung emas. Kalau sudah di atas kapal pasti aman," pungkasnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
12 Nelayan Asal Lamongan Ditemukan Terapung di Atas Sisa Material Kapal di Selat Bali, Tiga Masih Hilang
12 Nelayan Asal Lamongan Ditemukan Terapung di Atas Sisa Material Kapal di Selat Bali, Tiga Masih Hilang

12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.

Baca Selengkapnya
Tanpa Penjelasan 450 Jemaah Haji UPG-34 Batal Pulang ke Tanah Air hingga Waktu yang Belum Ditentukan
Tanpa Penjelasan 450 Jemaah Haji UPG-34 Batal Pulang ke Tanah Air hingga Waktu yang Belum Ditentukan

Jemaah haji asal embarkasi UPG-34 batal pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Akibat Pesawat Rusak, Jemaah Haji Asal Embarkasi Solo Menunggu Keberangkatan hingga 17 Jam
Akibat Pesawat Rusak, Jemaah Haji Asal Embarkasi Solo Menunggu Keberangkatan hingga 17 Jam

Saat itu, jemaah sudah di jalur fastrack Bandara Solo. Namun, karena pesawat mengalami rusak mesin, dan diperkirakan perbaikan lama, jemaah dikembali ke asrama.

Baca Selengkapnya
Pesawat Garuda Rusak, 448 Jemaah Haji Gagal Pulang ke Tanah Air
Pesawat Garuda Rusak, 448 Jemaah Haji Gagal Pulang ke Tanah Air

Semula penerbangan ratusan jemaah haji dengan nomor GA 1231 akan diberangkatkan pada Senin 15 Juli pukul 01.50 WAS.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Garuda Soal Keterlambatan Pemulangan Jemaah Haji
Penjelasan Garuda Soal Keterlambatan Pemulangan Jemaah Haji

Keterlambatan kepulangan jemaah haji ini membuat pihak Garuda Indonesia kembali mendapat teguran dari Kemenag.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Kembali Ditegur Kemenag, Pemulangan Jemaah Haji Delay 5 Jam dan Tak Diberi Kompensasi
Garuda Indonesia Kembali Ditegur Kemenag, Pemulangan Jemaah Haji Delay 5 Jam dan Tak Diberi Kompensasi

Pihak Garuda Indonesia beralasan keterlambatan pertama terjadi karena adanya larangan terbang disebabkan suhu panas pada landasan pacu Bandara Madinah.

Baca Selengkapnya
Insiden KA Brantas di Semarang Sebabkan Perjalanan Kereta Terlambat 2 Jam, KAI Minta Maaf
Insiden KA Brantas di Semarang Sebabkan Perjalanan Kereta Terlambat 2 Jam, KAI Minta Maaf

Kecelakaan Kereta Api (KA) Brantas yang terjadi di Semarang pada Selasa (18/07) malam kemarin, berdampak pada sejumlah jadwal perjalanan kereta api.

Baca Selengkapnya
Sayap Pesawat Sempat Terbakar, Jemaah Haji Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah
Sayap Pesawat Sempat Terbakar, Jemaah Haji Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Meski keberangkatan sempat tertunda, namun jemaah tetap memberikan mengapresiasi layanan yang diberikan para petugas.

Baca Selengkapnya
KMP Agung Samudra Kandas di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dievakuasi
KMP Agung Samudra Kandas di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dievakuasi

Kapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).

Baca Selengkapnya
Kronologi Pesawat Batik Air dari Aceh Gagal Terbang Menuju Bandara Soekarno-Hatta
Kronologi Pesawat Batik Air dari Aceh Gagal Terbang Menuju Bandara Soekarno-Hatta

Pihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.

Baca Selengkapnya
Pesawat Sempat Terbakar, Garuda Kembali Terbangkan Rombongan Jemaah Haji Embarkasi Makassar Pakai Armada Baru
Pesawat Sempat Terbakar, Garuda Kembali Terbangkan Rombongan Jemaah Haji Embarkasi Makassar Pakai Armada Baru

Armada Boeing 747-400 (ER-BOS) yang mengalami kendala teknis tersebut selanjutnya akan berhenti operasional untuk sementara waktu.

Baca Selengkapnya
Kapal Pengangkut Pisang dan Kelapa dari Tanjung Balai Karam di Perbatasan Riau-Malaysia, 11 Orang Hilang
Kapal Pengangkut Pisang dan Kelapa dari Tanjung Balai Karam di Perbatasan Riau-Malaysia, 11 Orang Hilang

Kapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.

Baca Selengkapnya