Mertua ngamuk ancam bukun menantu pakai sabit
Merdeka.com - Wiji Lestari (32), warga Desa Samir, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, ini melaporkan mertuanya ke kantor polisi, Selasa (8/12). Laporan ini dikarena dia diacungi sabit di depan rumahnya.
"Ihwal kasus ini berlatar belakang masalah keluarga. Kami masih selidiki karena sempat terjadi pengancaman pembunuhan menggunakan senjata tajam," kata Kapolsek Ngunut Kompol Supriyanto di Tulungagung, Selasa (8/12).
Menurut Supriyanto, berdasarkan pemeriksaan Unit Reskrim Polsek Ngunut, bahwa terlapor Jumali (58) yang bukan lain orangtua suami Wiji ini sempat mendatangi rumah korban dan mengancam akan membunuh Wiji dan ibunya, Nurhidayah.
-
Apa masalah utama dalam konflik menantu dan mertua? 'Ada banyak alasan terjadinya konflik antara pasangan dan mertua, seperti perbedaan gaya hidup, pengelolaan keuangan, dan harapan yang tidak terpenuhi dari kedua belah pihak,' kata Joshua Koh, konselor profesional dari Singapore Counselling Centre.
-
Siapa yang sering terlibat dalam konflik menantu dan mertua? Sementara ia mengatakan bahwa ketegangan antara pasangan dan mertua mereka tidak terbatas pada ketegangan antara istri dan ibu mertua mereka, Joshua Koh mengatakan konflik antara kedua pihak ini lebih umum terjadi.
-
Kenapa istri marah kepada suaminya? 'Aku kan udah bilang sayaanngg… Tapi, kamu aja yang gak denger & gak ngerti..!'
-
Kenapa istri marah? Sebagai istri itu pasti ada rasa cemburu, ' tulis akun aishlatf
-
Kenapa suami menjajakan istrinya? Alasan ekonomi dan fantasi seks disebut sebagai latar belakang kejadian tersebut.
-
Kapan konflik mertua dan menantu biasanya muncul? 'Jika (orang tua) tidak mampu mengatasi sindrom ini dengan baik, kami melihat masalah dengan orang tua yang melampaui batas karena mereka akan mencoba campur tangan terhadap anak-anak mereka yang sudah dewasa, meskipun mereka sudah mandiri,' ujar Theresa Pong.
Dilansir Antara, Jumali melakukan aksi gebrak pintu yang diwarnai ancaman pembunuhan menggunakan sabit. Hal itu membuat Wiji dan Nurhidayah ketakutan sehingga keduanya bersembunyi di dalam kamar selama beberapa lama. Beruntung seorang warga datang dan berupaya melakukan peleraian.
"Terlapor ini sempat mencoba mendobrak pintu kamar, namun aksinya kemudian dilerai salah satu tetangga yang mencoba menenangkan emosi pelaku," paparnya.
Setelah berhasil dibujuk untuk menjauh, Jumali yang sudah reda emosinya lalu diantar pulang ke rumahnya yang berlokasi hanya sekitar 50 meter dari rumah korban. Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam insiden tersebut, namun Wiji sampai saat ini masih mengalami trauma.
Insiden pengancaman itu kemudian dilaporkan korban ke Polsek Ngunut karena ia mengaku sudah berulangkali mengalami teror sejenis dari pihak terlapor dengan dalih alasan ekonomi keluarga. "Kami tetap ingin melanjutkan kasus ini ke pihak berwajib karena hidup kami terus terancam," kata Wiji.
Supriyanto menambahkan, sebelumnya kasus ini sudah pernah dilakukan mediasi di kantor Desa Samir. Namun, upaya islah menemui jalan buntu karena korban bersikukuh memilih jalur hukum.
"Untuk terlapor akan segera dilakukan pemanggilan guna mengetahui motif dari perbuatan ini, jika terbukti bersalah terlapor bisa dijerat dengan pasal 335 KUHP tentang perbuatan yang tidak mengenakan dengan ancaman hukuman satu tahun kurungan penjara," tegasnya.
Diketahui, Wiji Lestari merupakan menantu dari Jumali. Diduga, Jumali kesal dengan Wiji Lestari karena uang kiriman dari anaknya, Suprayitno (35) yang bekerja sebagai TKI di Jepang dihabiskan oleh Wiji untuk foya-foya. Wiji bahkan diduga telah kawin siri dengan orang lain sehingga uang hasil kiriman Suprayitno habis untuk keperluan yang tidak jelas.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gara-gara utang Pinjol dan gaya hidup boros, membuat seorang menantu tega mencuri brangkas mertuanya. Ternyata isinya banyak banget.
Baca SelengkapnyaBerikut video viral menantu diusir mertua usai diduga beda pilihan pemilu.
Baca SelengkapnyaPamuji salah satu tetangga korban mengatakan korban tinggal seorang diri di rumah. Dia melihat tidak ada masalah apapun antara bapak dan anak itu.
Baca SelengkapnyaDia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku menyesali atas perbuatannya menghabisi nyawa menantunya.
Baca SelengkapnyaTersangka menganiaya istri karena tidak diberi uang dan tidak punya lauk saat mau makan
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaSeorang istri dinilai keterlaluan karena candai suaminya yang sedang makan dengan menyiram pakai kuah jamu dan mengusap wajah pakai mi.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaAmarah memuncak, polwan tersebut meminta korban segera pulang untuk mengklarifikasi sisa uang tersebut
Baca SelengkapnyaUsai menganiaya, pelaku langsung melarikan diri dengan membawa sepeda motor dan tas milik korban.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui telah tinggal bersama menantunya itu sejak tiga bulan terakhir.
Baca Selengkapnya