Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski bulan puasa, aksi terorisme diyakini tak akan berhenti

Meski bulan puasa, aksi terorisme diyakini tak akan berhenti Aksi tolak terorisme di depan Gedung DPR. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Sepekan menjelang bulan Ramadan, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan serentetan aksi teror yang dipicu dari kerusuhan di Rutan Cabang Salemba di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada Selasa (8/5) lalu. Setelah bom bunuh diri di Surabaya dan penyerangan Mapolda Riau di Pekanbaru diharapkan tak ada lagi aksi terorisme di seluruh Indonesia.

Namun jika dilihat dari ideologi yang dianut para teroris, diperkirakan bulan suci Ramadan bukan menjadi penghalang bagi mereka untuk menjalankan aksinya. Hal ini disampaikan mantan anggota Jemaah Islamiah (JI) dan mantan narapidana terorisme, Ali Fauzi Manzi ditemui usai menghadiri diskusi di Gedung LIPI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (17/5).

"Harapan saya berhenti sampai di sini (aksi teroris). Tetapi kalau kita lihat mindset, ideologi mereka bahwa Ramadan bulan berkah. Kalau beramal, beraksi, beramaliah di bulan Ramadan tentu pahalanya jauh lebih banyak," jelasnya.

Ia mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat diingatkan agar segera melapor ke aparat jika menemukan hal-hal mencurigakan di sekitarnya. Jika menemukan sesuatu yang terindikasi bom, maka harus segera melapor.

"Kalau ada hal-hal mencurigakan itu biasanya feeling atau insting kita bisa bicara apakah ini bom atau tidak. Misalkan kita melihat seperti itu jangan ditangani sendiri, jangan sok pintar karena bahan ini berbahaya. Yang penting, yang utama kita laporkan ke aparat. Kita lapor polisi supaya ada tindakan-tindakan yang optimal. Jangan mencelakakan diri sendiri," pesannya.

Mengidentifikasi orang yang terlibat dalam kelompok teroris sangat sulit. Karena biasanya mereka pintar berkamuflase. Jika akan melakukan aksi teror, biasanya mereka akan menyamar atau menyerupai masyarakat di sekitar lokasi di mana mereka akan beraksi.

"Tidak mungkin ketika dia melakukan bom bunuh diri dia nunjuk-nunjukkan (diri). Dia akan menyerupai masyarakat yang ada di sekitar itu. Kalau masyarakat di sekitar itu banyak pegawai dia akan macak pegawai. Kalau masyarakat di situ banyak yang pedagang dia juga akan macak pedagang. Ini persoalannya. Mereka punya ilmu kamuflase. Ini juga untuk menutupi jati diri," jelasnya.

Ali mengingatkan agar seluruh elemen bangsa bahu membahu memberantas terorisme. "Sejauh masyarakat kita dan elemen semuanya mau bahu membahu saya pikir ke depannya teroris di Indonesia tidak punya tempat," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Galaknya Jenderal Bintang Dua ke Remaja Doyan Tawuran saat Ramadan: Tak akan Saya Keluarkan, Lebaran di Sel!
Galaknya Jenderal Bintang Dua ke Remaja Doyan Tawuran saat Ramadan: Tak akan Saya Keluarkan, Lebaran di Sel!

Jenderal bintang dua ini memastikan pelaku tawuran bakalan salat ied di dalam sel

Baca Selengkapnya
VIDEO: Galak! Jenderal Polisi Ke Pelaku Tawuran Ramadan
VIDEO: Galak! Jenderal Polisi Ke Pelaku Tawuran Ramadan "Tak Akan Saya Keluarkan, Lebaran di Penjara"

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menegaskan bakal mengandangkan pelaku tawuran saat bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap Tukang Ojek Terduga Teroris di Sambas
Densus 88 Tangkap Tukang Ojek Terduga Teroris di Sambas

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Minta Pemprov DKI Cabut Fasilitas KJP Pelajar Tawuran!
Polda Metro Minta Pemprov DKI Cabut Fasilitas KJP Pelajar Tawuran!

Kapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.

Baca Selengkapnya
Patroli Skala Besar TNI-Polri di Sukabumi, Ini Lokasi yang Jadi Sasaran
Patroli Skala Besar TNI-Polri di Sukabumi, Ini Lokasi yang Jadi Sasaran

Patroli dilakukan ke sejumlah lokasi di wilayah Sukabumi dengan tujuan memberi rasa aman

Baca Selengkapnya
Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan
Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan

Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.

Baca Selengkapnya
Pascarentetan Terduga Teroris Ditangkap, Densus 88 Pastikan Tak Ada Ancaman Teror Jelang HUT RI
Pascarentetan Terduga Teroris Ditangkap, Densus 88 Pastikan Tak Ada Ancaman Teror Jelang HUT RI

Sekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.

Baca Selengkapnya
Polisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta
Polisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kapolri Minta Jajarannya Waspada Bangkitnya Teroris Imbas Konflik Israel-Palestina
Kapolri Minta Jajarannya Waspada Bangkitnya Teroris Imbas Konflik Israel-Palestina

"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,

Baca Selengkapnya
Marak Tawuran Remaja saat Ramadan, Polisi Tegaskan Proses Hukum Pelaku hingga Provokator di Medsos
Marak Tawuran Remaja saat Ramadan, Polisi Tegaskan Proses Hukum Pelaku hingga Provokator di Medsos

Pelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan

Baca Selengkapnya
Malam Bawa Senjata Tajam, Paginya Ditangkap Bertopeng Ultramen
Malam Bawa Senjata Tajam, Paginya Ditangkap Bertopeng Ultramen

Pemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris yang Ancam Kunjungan Paus Fransiskus, Ini Peran Mereka
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris yang Ancam Kunjungan Paus Fransiskus, Ini Peran Mereka

Densus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus

Baca Selengkapnya