Meski sudah Pakai Metode Akurat, Ridwan Kamil Tetap Ajukan Alat Rapid Test Corona
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memilih metoda real time polymerase chain reaction (RT-PCR) untuk mengecek status paparan virus corona (Covid-19). Meski demikian, Pemprov tetap akan mengajukan alat rapid test sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
Diketahui, kedua metode ini memiliki perbedaan tersendiri. RT-PCT menggunakan sampel usapan lendir dari hidung atau tenggorokan tempat virus bereplikasi. Sementara rapid test menggunakan sampel darah.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan kedua metode tersebut memiliki tingkat presisi tinggi dalam mendeteksi status paparan virus. Namun dia meyakini bahwa metoda RT-PCR lebih akurat. Penggunaan alat dengan metoda RT-PCR ini sudah digunakan sebelum ada instruksi Jokowi tentang imbauan rapid test secara massal.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang memberikan tanggapan mengenai PCR? Setelah mendengar pernyataan itu, epidemiolog Dicky Budiman memberikan tanggapan, khususnya mengenai penggunaan tes PCR. Dicky menjelaskan bahwa PCR merupakan metode yang digunakan untuk menggandakan materi genetik, baik DNA maupun RNA, dari sampel agar dapat dianalisis dengan lebih efektif.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Apa gejala yang dirasakan dari Covid Pirola? Gejala Covid Pirola Lantas, seperti apa gejala covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Rapid test itu ngeceknya pakai darah. Presisinya 90-95 persen lah. Kalau yang kita lakukan (RT)-PCR, ngetes swab dinding belakang hidung dan tenggorokan jauh lebih akurat," kata Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandug, Sabtu (21/3).
Ridwan Kamil mengungkapkan alat tersebut dibeli dari Korea Selatan dengan stok awal sebanyak 500 unit. Jumlah itu sudah digunakan terhadap kelompok pasien dalam pengawasan (PDP) beserta keluarga, tenaga medis yang merawat langsung pasien positif corona, atau masyarakat yang pola sosialnya rentan terpapar dengan virus corona. Ia sendiri sudah melakukan tes dengan metoda RT-PCR, termasuk beberapa pejabat publik lain seperti Wali Kota Bogor Bima Arya.
Sadar jumlah itu masih kurang, Ridwan Kamil sudah mengalokasikan Rp 48 miliar di luar bantuan pemerintah pusat. Setengah dari nominal tersebut khusus untuk memesan lagi alat serupa. Saat ini, unitnya masih menunggu dikirim dari Korea Selatan.
Di luar dari pengadaan tersebut, ia mengaku sudah mengajukan kepada pemerintah pusat sebanyak 10 ribu alat rapid test tahap satu untuk wilayah Jawa Barat. Dia mengklaim sudah menghubungi langsung Menteri BUMN, Erick Tohir untuk mendahulukan distribusi alat ke Jawa Barat yang berpenduduk sekira 50 juta jiwa.
Kolaborasi alat untuk mendeteksi ini diyakini bisa mempercepat informasi status warga termasuk penanganannya. "Artinya Pemprov bisa lebih tanggap. Kehadiran rapid test atau (RT) PCR bisa melakukan blocking terhadap zona yang kita curigai (berkaitan virus corona). Sambil kita melatih petugas (medis) kalau jumlah (kasus positif corona) membesar," terang dia.
Disinggung tentang infrastruktur jika jumlah kasus terus membludak, pira yang akrab disapa Emil ini menyiapkan skenario seluruh fasilitas Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) akan dibuat menjadi rumah sakit khusus untuk menangani pasien corona.
"Kalau sudah mentok (tidak cukup), hotel dan lain-lain bisa masuk (dimanfaatkan sebagai fasilitas nonrumah sakit untuk tempat penanganan pasien corona)," imbuhnya seraya menyebut fasilitas di luar rumah sakit diprediksi bisa menampung 2.000 sampai 3.000 orang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKPU telah memikirkan metode pengunaan Sirekap secara baik di Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil digoda untuk menjadi Cawapres dari Ganjar Pranowo. Lalu bagaimana sikap Gubernur Jawa Barat itu?
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKang Emil membeberkan alasan tak ingin melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah daerah menyediakan ruangan untuk menyimpan alat kesehatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menilai Ridwan Kamil lebih pasti jika maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang Jakarta.
Baca Selengkapnya