Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski sudah Pakai Metode Akurat, Ridwan Kamil Tetap Ajukan Alat Rapid Test Corona

Meski sudah Pakai Metode Akurat, Ridwan Kamil Tetap Ajukan Alat Rapid Test Corona Ridwan Kamil. ©2020 Merdeka.com/aksara bebey

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memilih metoda real time polymerase chain reaction (RT-PCR) untuk mengecek status paparan virus corona (Covid-19). Meski demikian, Pemprov tetap akan mengajukan alat rapid test sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.

Diketahui, kedua metode ini memiliki perbedaan tersendiri. RT-PCT menggunakan sampel usapan lendir dari hidung atau tenggorokan tempat virus bereplikasi. Sementara rapid test menggunakan sampel darah.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan kedua metode tersebut memiliki tingkat presisi tinggi dalam mendeteksi status paparan virus. Namun dia meyakini bahwa metoda RT-PCR lebih akurat. Penggunaan alat dengan metoda RT-PCR ini sudah digunakan sebelum ada instruksi Jokowi tentang imbauan rapid test secara massal.

Orang lain juga bertanya?

"Rapid test itu ngeceknya pakai darah. Presisinya 90-95 persen lah. Kalau yang kita lakukan (RT)-PCR, ngetes swab dinding belakang hidung dan tenggorokan jauh lebih akurat," kata Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandug, Sabtu (21/3).

Ridwan Kamil mengungkapkan alat tersebut dibeli dari Korea Selatan dengan stok awal sebanyak 500 unit. Jumlah itu sudah digunakan terhadap kelompok pasien dalam pengawasan (PDP) beserta keluarga, tenaga medis yang merawat langsung pasien positif corona, atau masyarakat yang pola sosialnya rentan terpapar dengan virus corona. Ia sendiri sudah melakukan tes dengan metoda RT-PCR, termasuk beberapa pejabat publik lain seperti Wali Kota Bogor Bima Arya.

Sadar jumlah itu masih kurang, Ridwan Kamil sudah mengalokasikan Rp 48 miliar di luar bantuan pemerintah pusat. Setengah dari nominal tersebut khusus untuk memesan lagi alat serupa. Saat ini, unitnya masih menunggu dikirim dari Korea Selatan.

Di luar dari pengadaan tersebut, ia mengaku sudah mengajukan kepada pemerintah pusat sebanyak 10 ribu alat rapid test tahap satu untuk wilayah Jawa Barat. Dia mengklaim sudah menghubungi langsung Menteri BUMN, Erick Tohir untuk mendahulukan distribusi alat ke Jawa Barat yang berpenduduk sekira 50 juta jiwa.

Kolaborasi alat untuk mendeteksi ini diyakini bisa mempercepat informasi status warga termasuk penanganannya. "Artinya Pemprov bisa lebih tanggap. Kehadiran rapid test atau (RT) PCR bisa melakukan blocking terhadap zona yang kita curigai (berkaitan virus corona). Sambil kita melatih petugas (medis) kalau jumlah (kasus positif corona) membesar," terang dia.

Disinggung tentang infrastruktur jika jumlah kasus terus membludak, pira yang akrab disapa Emil ini menyiapkan skenario seluruh fasilitas Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) akan dibuat menjadi rumah sakit khusus untuk menangani pasien corona.

"Kalau sudah mentok (tidak cukup), hotel dan lain-lain bisa masuk (dimanfaatkan sebagai fasilitas nonrumah sakit untuk tempat penanganan pasien corona)," imbuhnya seraya menyebut fasilitas di luar rumah sakit diprediksi bisa menampung 2.000 sampai 3.000 orang.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat

Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.

Baca Selengkapnya
Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong
Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong

Calon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Tak Ingin Ada Polemik Penggunaan Sirekap di Pilkada 2024
Ridwan Kamil Tak Ingin Ada Polemik Penggunaan Sirekap di Pilkada 2024

KPU telah memikirkan metode pengunaan Sirekap secara baik di Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Respons Ridwan Kamil soal Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Respons Ridwan Kamil soal Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Ridwan Kamil digoda untuk menjadi Cawapres dari Ganjar Pranowo. Lalu bagaimana sikap Gubernur Jawa Barat itu?

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Ramai Pencatutan KTP untuk Dukungan Dharma-Kun, Ridwan Kamil Tegaskan Soal Aturan
Ramai Pencatutan KTP untuk Dukungan Dharma-Kun, Ridwan Kamil Tegaskan Soal Aturan

Kang Emil membeberkan alasan tak ingin melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Pemda Sediakan Ruangan di Rumah Sakit untuk Simpan Alkes Canggih
Jokowi Minta Pemda Sediakan Ruangan di Rumah Sakit untuk Simpan Alkes Canggih

Jokowi meminta pemerintah daerah menyediakan ruangan untuk menyimpan alat kesehatan tersebut.

Baca Selengkapnya
PDIP Wanti-Wanti Ridwan Kamil Soal Pilkada: Apakah Mau Sesuatu Hal Kurang Pasti
PDIP Wanti-Wanti Ridwan Kamil Soal Pilkada: Apakah Mau Sesuatu Hal Kurang Pasti

PDI Perjuangan menilai Ridwan Kamil lebih pasti jika maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang Jakarta.

Baca Selengkapnya