Mesum di kuburan China, 9 pelajar berseragam digerebek Satpol PP
Merdeka.com - Tengah asyik mesum di seputaran kuburan China di Jalan Sukawinatan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, Kamis (18/9) sore, sepasang pelajar SMK digerebek Satuan Polisi Pamong Praja (PP) Palembang. Di lokasi yang sama, Satpol PP juga menangkap tujuh pelajar lainnya sedang menonton video porno melalui handphone (Hp).
BN (15) dan AG (14), dua sejoli yang masih duduk di bangku SMK ini, dipergoki aparat saat berpelukan di atas kuburan. Keduanya masih memakai seragam sekolah.
Saat digiring aparat ke mobil Sidang Keliling Tim Yustisi Kota Palembang, BN membantah telah berbuat mesum.
-
Bagaimana posisi sepasang kekasih di makam? Tangan pria memeluk pinggang kekasihnya, sedangkan perempuan tersebut menyandarkan kepalanya di pundak si pria.
-
Mengapa pasangan ini dikuburkan dalam posisi berpelukan? 'Jenis penguburan dalam posisi meringkuk ini biasa di zaman Neolitikum, tapi penguburan dua orang secara spesifik dengan saling berpelukan itu salah satu contoh paling awal yang diketahui,' jelas arkeolog George Papathanassopoulos kepada Athens-Macedonia News Agency.
-
Dimana kerangka sepasang kekasih ditemukan? Kerangka sepasang kekasih ditemukan pada 2015 lalu di Gua Alepotrypa, Peloponnese, Yunani.
-
Dimana sepasang kekasih ditemukan? Makam ini awalnya digali pada 2020 di Kota Datong, Provinsi Shanxi, China utara.
-
Kenapa sepasang kekasih itu dikubur bersama? Menurut para peneliti, penemuan makam semacam ini membantu menjelaskan konsepsi kehidupan sosial manusia dan kematian dengan lebih baik, juga sikap manusia pada zaman itu terhadap persoalan cinta, ketika samen leven (kohabitasi, hidup bersama tanpa ikatan pernikahan) antara kelompok etnis yang berbeda mendorong munculnya dan penyebaran etos pluralistik.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
"Kami mau ke rumah teman, lewat di sini terus mampir. Kami cuma pelukan saja, tidak berhubungan badan," ungkap BN.
Sedangkan AD (15) mengaku kuburan China memang menjadi tempat favorit untuk nongkrong. Dia datang bersama enam temannya. Melihat keadaan sepi, AD dan teman-temannya beramai-ramai menonton video porno di HP nya.
"Cuma iseng saja nonton itu (porno), penasaran. Kami nonton orang tujuh. Itu HP saya," kata AD, pelajar SMA di Palembang.
Kasat Pol PP Palembang Tatang Dukadireja didampingi Kasi Ops Herison mengatakan, razia ini untuk menindaklanjuti laporan warga bahwa di daerah itu kerap terjadi tindak kejahatan dan penyakit masyarakat seperti remaja-remaja yang mengisap aibon dan pasangan mesum.
"Hari ini yang ditangkap hanya pelajar yang akan berbuat mesum dan menonton video porno. Mereka akan diberikan pembinaan dan orangtuanya dipanggil," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hanya satu tersangka yang dipenjara di lapas anak dengan waktu separuh masa hukuman orang dewasa.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di kuburan China Palembang pada Minggu (31/8) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKeempat tersangka adalah IS (16), MZ (13), MS (12), dan AS (12). IS adalah kenalan korban melalui Facebook baru dua minggu dan menjalin hubungan asmara.
Baca SelengkapnyaTotal ada empat pelaku yang ditangkap polisi. Keempatnya masih berusia tak jauh berbeda dengan korban.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.
Baca SelengkapnyaMereka siap melakukan sumpah pocong karena berdalih bukan pelakunya.
Baca SelengkapnyaSemua pelaku masih seusia korban. Mereka masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaMZ (13), MS (12), AS (12) hanya dimasukkan ke panti rehabilitasi khusus anak yang berhadapan dengan hukum. Sementara IS ditahan dan diancam 15 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaAtas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaAda tiga dakwaan yang disampaikan jaksa dalam sidang yang berlangsung di
Baca SelengkapnyaSidang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Klas I Palembang. Para pelaku didampingi keluarganya.
Baca Selengkapnya