Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Miftachul Akhyar Terpilih jadi Rais Aam PBNU 2021-2026

Miftachul Akhyar Terpilih jadi Rais Aam PBNU 2021-2026 Pejabat Sementara Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar. ©Liputan6.com/Ratu Annisaa Suryasumirat

Merdeka.com - Sembilan orang ahlul halli wal aqdi (AHWA) menetapkan KH. Miftachul Akhyar menjadi Rais Aam PBNU periode 2021-2026 pada sidang Muktamar ke-34 di Bandar Lampung, Kamis (24/12) malam. Penetapan KH Miftakhul dilakukan secara musyawarah oleh tim AHWA yang dipimpin KH Ma'ruf Amin.

Siapa KH. Miftachul Akhyar? Sebelum terpilih menjadi Rais Aam PBNU 2021-2026, ia menjabat sebagai Rais Aam PBNU selepas KH Ma'ruf Amin maju dalam Pemilu Presiden 2019 lalu.

Pada Munas Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-10 yang digelar pada 25-27 November 2020, pengasuh Ponpes Miftachus Sunnah Kota Surabaya ini ditetapkan sebagai ketua umum menggantikan KH Ma'ruf Amin. Ia akan mengemban tugas di MUI hingga 2025.

Di kalangan Nahdliyin, nama lelaki kelahiran 30 Juni 1953 ini tidak asing lagi. Ia memang besar di lingkungan Nahdliyin. Ayahnya, KH Abdul Ghoni, merupakan pendiri Pesantren Tahsinul Akhlak, Rangkah, Surabaya, Jawa Timur.

Putra ke-19 dari 13 bersaudara ini, lama mengenyam pendidikan di pesantren. Miftachul pernah menimba ilmu agama di Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang, Pesantren Sidogiri Pasuruan, dan Pesantren Lasem (Jawa Tengah).

Miftachul juga tercatat pernah mengikuti Majelis Ta'lim Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Makki Al-Maliki di Malang, ketika ulama kharismatik asal Mekkah, Arab Saudi tersebut masih mengajar di Indonesia.

Pada 1982, ia mendirikan Pesantren Miftachus Sunnah di kawasan Tambak Sari, Surabaya. Pesantren yang didirikan itu berawal dari pengajian yang rutin digelar di rumahnya untuk masyarakat sekitar. Namun lambat laun rupanya banyak santri yang berdatangan. Tak hanya dari Surabaya tapi juga daerah luar Surabaya. Karena makin banyak santri yang datang, ia kemudian mendirikan pesantren di kediaman peninggalan kakeknya.

Miftachul rupanya punya alasan khusus mendirikan pesantren di kampung kakeknya di Kedung Tarukan itu. Kawasan itu sebelumnya dikenal sebagai kawasan yang tidak ramah dengan dakwah ulama. Karena itu ia ingin mengubah citra itu.

Karier Miftachul di NU terbilang cukup panjang. Di NU ia tercatat pernah menduduki posisi Rais Syuriyah PCNU Surabaya (2000-2005), Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur (2007-2013 dan 2013-2018), dan Wakil Rais Aam PBNU (2015-2020). Namun posisi Wakil Rais Aam di PBNU hanya dijalani hingga 2018 karena dia ditunjuk menjadi Rais Aam PBNU, menggantikan Maruf Amin yang saat itu mundur setelah resmi menjadi kontestan Pilpres 2019.

Di luar menjadi aktivias NU, ia juga pernah menjalani profesi sebagai pedagang batik. Saat masih muda, ia berjualan kain batik dengan berkeliling ke banyak daerah, mulai dari Surabaya, Lasem, Pekalongan, hingga Banyuwangi.

Ia mengaku kegiatan berjualan batik tak sampai mencapai skala besar. "Hanya jualan batik dengan bungkelan (buntalan dari kain lebar yang digunakan untuk membawa baju dan kain batik jualannya)," kata dia.

Aktivitas berdagang batik dilakoninya pada tahun 1977 hingga empat tahun kemudian. Berdagang menjadi pilihan Miftachul mencari nafkah karena setelah menikah di usia muda, perekonomian keluarganya belum mapan. "Kebetulan suami kakak istri saya adalah saudagar batik dari Pekalongan," kata Miftachul.

Menjelang Muktamar NU ke-34 di Lampung, Miftachul pernah bersiteru dengan Ketua Umum PBNU soal penentuan jadwal Muktamar NU ke-34. Saat itu Miftachul mengeluarkan surat perintah percepatan muktamar menjadi 17 Desember 2021.

Namun perentah itu dimentahkan Ketua Umum PBNU Said Aqil. Kata Said, jadwal Muktamar ke-34 NU belum ditentukan.

Menurut Miftachul, pilihan untuk mempercepat muktamar semata-mata mempertimbangkan keselamatan PBNU dan semua pengurusnya. Dia merasa muktamar tahun ini tidak dapat diundur lagi karena berdasarkan hasil Konferensi Besar (Konbes) NU beberapa waktu lalu telah menetapkan muktamar di bulan Desember 2021.

Miftachul mengungkapkan, rapat menentukan jadwal muktamar dilaksanakan pada Rabu (24/11/2021) hingga Kamis (25/11/2021). Namun saat KH Miftahul datang, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dan Sekjen Helmy Faishal serta panitia muktamar tidak mau hadir.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
25 Juli 1947: Wafatnya KH Hasyim Asy'ari, Ulama Besar Pendiri Nahdlatul Ulama
25 Juli 1947: Wafatnya KH Hasyim Asy'ari, Ulama Besar Pendiri Nahdlatul Ulama

Selain dikenal sebagai ulama besar, KH Hasyim Asy'ari juga seorang pahlawan nasional yang berjasa bagi RI.

Baca Selengkapnya
6 Fakta Kiai Marzuki Mustamar, Mantan Ketua PWNU Jatim yang Pernah Jadi Duta Perdamaian Internasional
6 Fakta Kiai Marzuki Mustamar, Mantan Ketua PWNU Jatim yang Pernah Jadi Duta Perdamaian Internasional

Sosoknya pernah jadi sorotan media usai melakukan baiat NU pada Ustaz Hanan Attaki

Baca Selengkapnya
Menengok Silsilah Keluarga Ganjar, Istrinya Keturunan Ulama dan Pejuang Kemerdekaan Indonesia
Menengok Silsilah Keluarga Ganjar, Istrinya Keturunan Ulama dan Pejuang Kemerdekaan Indonesia

Ibu dari Alam Ganjar tersebut ikut berkecimpung pada organisasi islam, seperti pengurus Muslimat Nahdlatul Ulama Kabupaten Purbalingga.

Baca Selengkapnya
Saat Cak Imin Sapa Mantan Panglima TNI Sebut Orang Sakti Keturunan Kiai
Saat Cak Imin Sapa Mantan Panglima TNI Sebut Orang Sakti Keturunan Kiai

Cak Imin menyinggung garis keturunan Hadi yang memiliki darah Kiai Besar dari Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk Singosari, Malang.

Baca Selengkapnya
Kiai Ageng Muhammad Besari, Guru Para Pendiri Pondok Pesantren Ternama di Jawa Timur
Kiai Ageng Muhammad Besari, Guru Para Pendiri Pondok Pesantren Ternama di Jawa Timur

Trah Kiai Ageng Muhammad Besari yang sudah menyebar ke berbagai daerah. Di antaranya Gontor, Gandu, Coper, Joresan, Lirboyo, Ploso, Jampes, Tremas.

Baca Selengkapnya
Cucu Pendiri NU Gus Kikin Ditunjuk jadi Nahkodai PWNU Jatim Gantikan KH Marzuki Mustamar
Cucu Pendiri NU Gus Kikin Ditunjuk jadi Nahkodai PWNU Jatim Gantikan KH Marzuki Mustamar

Cucu Pendiri NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asy ari; KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) sebagai nahkoda baru PWNU Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Resmi Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Ini Sisi Lain Mahfud MD yang Jarang Tersorot
Resmi Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Ini Sisi Lain Mahfud MD yang Jarang Tersorot

Mahfud MD resmi menjadi bacawapres yang akan mendampingi bacapres Ganjar Pranowo. Ini sisi lain Mahfud MD yang jarang tersorot.

Baca Selengkapnya
Harlah ke-25 PKB Digelar Besok, Ini Deretan Kiai Sepuh Siap Hadir
Harlah ke-25 PKB Digelar Besok, Ini Deretan Kiai Sepuh Siap Hadir

Harlah ke-25 PKB digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Ganjar dan Pasangan AMIN Dijadwalkan Kunjungi Ponpes Mamba'ul Ma'arif Denanyar di Jombang Hari Ini
Ganjar dan Pasangan AMIN Dijadwalkan Kunjungi Ponpes Mamba'ul Ma'arif Denanyar di Jombang Hari Ini

Dua Capres, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, beserta Cawapres Muhaimin Iskandar dijadwalkan mengunjungi Ponpes Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang, hari ini.

Baca Selengkapnya
Keturunan Sultan Banten, Begini Potret Lawas Ma’ruf Amin Wakil Presiden RI saat Muda
Keturunan Sultan Banten, Begini Potret Lawas Ma’ruf Amin Wakil Presiden RI saat Muda

Wapres Ma'ruf Amin merupakan sosok kelahiran Desa Kresek, Tangerang.

Baca Selengkapnya
Sosok Kiai Hasyim Pendiri NU Bojonegoro, Perintahkan Anaknya Menikahi Perempuan Kota demi Syiarkan Ajaran Aswaja
Sosok Kiai Hasyim Pendiri NU Bojonegoro, Perintahkan Anaknya Menikahi Perempuan Kota demi Syiarkan Ajaran Aswaja

Keilmuannya diakui banyak orang, banyaj murid-muridnya jadi kiai besar, salah satunya Mustofa Bisri atau Gus Mus

Baca Selengkapnya