Minggu Pagi, Ratusan Geng Motor di Tasik Ngamuk Serang Warga & Rusak Kios
Merdeka.com - Ratusan berandalan bermotor di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (6/11) mengamuk tanpa sebab di jalan SL Tobing. Mereka sempat ribut dan mengejar warga yang ada di sekitar lokasi dan bahkan merusak kios.
Anang (54), salah seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian mengatakan bahwa rombongan berandalan bermotor tiba-tiba datang dari arah bunderan by pass tugu KHZ Mustofa.
Saat datang, mereka langsung mengancam dan mengejar warga yang baru pulang dari masjid usai menunaikan salat subuh.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga? 'Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye,' kata pelaku mengancam korban.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Bagaimana cara polisi tersebut mengancam warga? Dalam rekaman itu, pelaku mengenakan baju putih dan membawa sajam mencengkeram baju korban serta membentaknya.
"Jumlahnya ratusan. Pas itu mereka berhenti di depan kios bubur dan menggeber gas sehingga suara knalpot bisingnya sangat mengganggu. Warga yang baru pulang dari masjid diajak ribut, diancam, bahkan dikejar sambil membawa sejumlah benda tumpul seperti tongkat bisbol, kayu, hingga stik besi," kata Anang.
Tidak hanya itu saja, diungkapkan Anang, berandalan bermotor itu juga sempat merusak kaca kios tukang bubur sampai hancur dan merusak sejumlah barang yang ada di dalamnya.
"Kami tidak tahu apa masalahnya, mereka tiba saja merusak dan mengancam warga," ungkapnya.
Aksi para berandalan bermotor itu akhirnya berakhir setelah polisi dari Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota yang tengah melakukan patroli datang ke lokasi kejadian. Mereka berlarian kabur meninggalkan lokasi kejadian.
Ketua Tim Maung Galunggung, Ipda Ipan Faisal mengatakan bahwa pihaknya langsung datang ke lokasi usai menerima laporan warga.
"Berdasarkan keterangan dari warga, sejumlah berandalan bermotor menyerang mereka," katanya.
Ia memastikan bahwa aksi yang dilakukan oleh para berandalan bermotor itu tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa maupun luka. Namun, mereka merusak kios bubur yang ada di pinggir jalan.
"Warga di lokasi kejadian mengatakan bahwa sebelumnya mereka tidak memiliki permasalahan dengan para berandalan bermotor. Namun mereka memang kerap melihat berandalan bermotor melintas di daerah tersebut," kata Ipan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan barang bukti satu unit motor Honda Beat dengan nomor polisi B 5972 FPG milik korban.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaDikabarkan, kini polisi telah mengantongi indentitas dan nomor kendaraan yang digunakan para pelaku.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan anggota TNI itu ditemukan mereka membawa senjata tajam, minuman alkohol, dan atribut geng motor.
Baca SelengkapnyaPisau yang dipakai pelaku WK, berasal dari pelaku MZ.
Baca Selengkapnya