Minta maaf, Dikti sebut dana beasiswa tertahan di Kemenkeu
Merdeka.com - Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti Kemendikbud Supriadi Rustad mengakui dana beasiswa Dikti untuk term 2 tahun 2014 belum cair. Penyebabnya, dana itu tidak dikelola langsung Kemendikbud melainkan di bawah kewenangan Kementerian Keuangan.
"Kami minta maaf kepada mahasiswa dan masyarakat secara luas atas ketidakpuasannya. Banyak orang membayangkan duit beasiswa itu ada di Dikti. Kenyataannya enggak begitu, duit ada di Kemenkeu," kata Supriadi saat ditemui di kantornya, Jl Sudirman, Jakarta, Selasa (9/9).
Supriadi menjelaskan, proses pencairan beasiswa sangatlah rumit. Pihak Dikti harus mengirim surat rekomendasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KKPN) dan proses itu pun berlangsung selama 2 minggu.
-
Siapa yang beri beasiswa? Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan beasiswa untuk 4 Paskibraka.
-
Bagaimana cara Kaltim membiayai program beasiswa? Jumlah beasiswa yang diberikan tahun ini Rp 375 miliar, lalu kita tambah lagi di APBD Perubahan 2023 sebesar Rp125 miliar. Sehingga total keseluruhan sejak 2019, mencapai Rp1,2 triliun,' terang orang nomor satu di Kalimantan Timur ini.
-
Bagaimana cara BRI salurkan beasiswa? Awalnya, bantuan itu diberikan pihak BRI pada pihak Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Sambirejo. Berikutnya, pengurus BUMDes Desa Sambirejo berkomunikasi dengan Forum Komunikasi (Forkom) UMKM Desa Sambirejo untuk mencari mana keluarga UMKM yang bisa diberi bantuan.
-
Kenapa Kaltim berikan dana beasiswa? Gubernur Kaltim Isran Noor menilai program beasiswa adalah investasi jangka panjang. Karena para pemuda dan pelajar adalah aset generasi masa depan.
-
Bagaimana bantuan Kementan disalurkan? Menurut Martina, semua bantuan akan segera dikirim menuju titik lokasi terdampak, yaitu Distrik Agandugume di Puncak Papua.
-
Kenapa dana hibah KONI Kotim diduga diselewengkan? 'Kami harus bertindak tegas, karena ini menyangkut prestasi olahraga, dana yang seharusnya untuk kegiatan olahraga tapi ternyata diselewengkan seperti itu,' ujar Douglas.
Setelah proses itu berjalan, Supriadi pun mengungkapkan pengiriman dana beasiswa bukan dilakukan oleh pihak Dikti melainkan Kemenkeu.
"Hey Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KKPN) tolong bayarkan uang ini ke si anu (peserta beasiswa)," ucap Supri meniru proses pengiriman uang yang dilakukan Kemenkeu.
Sebelumnya sebanyak seribu lebih mahasiswa Indonesia penerima beasiswa dari Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud yang sedang menempuh pendidikan di kampus-kampus di luar negeri resah karena dana tak kunjung cair. Beberapa bahkan terancam di-drop out karena tak bisa membayar tuition fee (biaya kuliah) yang jatuh tempo di bulan September ini. Dana itu seharusnya cair sejak bulan Juli lalu.
Melalui pengaduan yang disampaikan di situs lapor.ukp.go.id pada bulan Agustus lalu, salah satu mahasiswa yang enggan mengungkapkan identitasnya mengadukan nasibnya. Berikut isi aduannya seperti dikutip merdeka.com, Senin (9/9):
Saya penerima beasiswa DIKTI Luar Negeri. Saat ini, saya dan 1400-an penerima beasiswa DIKTI LN terancam berbagai masalah karena beasiswa yang seharusnya Term-2 cair pada bulan Juli hingga kini TIDAK ADA KEJELASAN kapan akan dicairkan.
Menanggapi hal tersebut, Supri meminta maaf kepada seluruh peserta beasiswa dam masyarakat secara umum. "Kami minta maaf kepada mahasiswa dan masyarakat secara luas atas ketidakpuasannya," imbuhnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disdik DKI Jakarta mengakui banyaknya ijazah peserta didik yang tertahan di sekolah.
Baca SelengkapnyaNasDem menegaskan, alumni LPDP harus berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaDana Bansos telah dikembalikan ke kas negara, dan telah dilaporkan juga sebagai respons atas temuan BPK.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan turun tangan menyusul tindakan pihak SMKN 1 Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, menahan ijazah alumni yang memiliki tunggakan.
Baca Selengkapnyaseluruh mahasiswa yang dinyatakan sebagai penerima manfaat bantuan KJMU dan tengah berjalan
Baca Selengkapnya14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
Baca SelengkapnyaDiharapkan masalah ini bisa selesai di Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDPR menilai apabila penerima beasiswa LPDP tidak pulang maka uang sekolah harus dianggap sebagai pinjaman atau student loan.
Baca SelengkapnyaProses pembayaran gaji yang tak utuh ini telah dikomunikasikan langsung kepada perwakilan karyawan PTDI.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu belakangan, kembali mencuat soal maraknya informasi terkait pencairan BSU 2023.
Baca SelengkapnyaPemblokiran rekening wajib pajak merupakan bagian dari penagihan aktif.
Baca SelengkapnyaPT Dirgantara Indonesia (PTDI) menunggak pembayaran gaji karyawan.
Baca Selengkapnya