Minta uang beli sayur, Rohima dihajar suami hingga babak belur
Merdeka.com - Mahligai rumah tangga pasangan suami istri, Rohima (40) dan Zulkarnain (42), yang dibina selama 20 tahun, terancam berakhir. Pasalnya, Rohima melaporkan suaminya itu ke Polresta Palembang atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ironisnya, permasalahan yang terjadi disebabkan faktor ekonomi.
Kepada petugas Minggu (4/1) siang, Rohima mengungkapkan, sudah menjadi korban KDRT yang dilakukan suaminya yang terjadi rumah mereka di Jalan Abikusno, Lorong Serumpun, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang.
Akibatnya, korban mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya setelah dipukuli terlapor membabi buta.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Mengapa pria itu dipenjara? Dalam persidangan di Thessaloniki, pria tersebut mengaku tidak bisa menjelaskan perilakunya yang membuatnya merasa sangat malu.
-
Kenapa istri minta cerai? Menjalani kehidupan berumahtangga memang bukanlah hal yang mudah. Tentu terdapat berbagai hal yang seringkali membuat setiap pasangan berbeda pendapat hingga memicu konflik. Terkadang jika konflik telah memuncak, ada beberapa perkataan dan emosi yang rawan muncul dari masing-masing pihak. Salah satunya yakni menyebut kata berpisah atau bercerai.
-
Kenapa istri marah kepada suaminya? 'Aku kan udah bilang sayaanngg… Tapi, kamu aja yang gak denger & gak ngerti..!'
-
Kenapa suami yang kasar tidak pantas dipertahankan? Kekerasan dalam rumah tangga adalah salah satu masalah serius yang harus dihadapi oleh banyak wanita. Suami yang melakukan kekerasan fisik atau mental tidak hanya melanggar hak asasi istri tetapi juga prinsip-prinsip dasar ajaran Islam yang menekankan kasih sayang dan perlindungan dalam hubungan pernikahan. Istri berhak untuk merasa aman di rumahnya, dan jika suami tidak dapat menjamin hal ini, maka hubungan tersebut sebaiknya dipertimbangkan kembali.
-
Kenapa Chioma dipenjara? Hal tersebut yang menjadikan tindakan Chioma dinilai sebagai kejahatan oleh hukum di negaranya.
Menurut dia, perlakuan kasar suaminya itu hanya gara-gara persoalan sepele. Seperti biasa, korban meminta uang harian membeli lauk seperti sayur untuk makan siang bersama tiga orang anaknya. Namun, terlapor yang baru pulang dari menarik becak motor (bentor), langsung marah-marah. Terjadilah percekcokan mulut antara keduanya. Tak puas, terlapor main tangan dengan memukuli korban.
"Cuma minta duit, itu pun untuk beli sayur buat masak. Tapi dia (terlapor) malah mukuli saya," ungkap Rohima.
Rohima mengaku tidak mengetahui penyebab perbuatan suaminya itu. Biasanya, dia diberi uang harian sebesar Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu. Uang itu untuk keperluan sehari-hari dan ditabung seadanya.
"Saya minta memang tiap hari. Selama ini tidak apa-apa," kata Rohima.
"Walaupun dia suami saya, saya minta dia dipenjara karena saya sudah tak tahan lagi hidup dengannya," sambungnya.
Laporan Rohima diterima dengan nomor LP/B-017/I/2015/Sumsel/Resta untuk proses penyelidikan.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka menganiaya istri karena tidak diberi uang dan tidak punya lauk saat mau makan
Baca SelengkapnyaKorban bermaksud masak lauk namun tidak ada sayuran di dapur. Alhasil dia meminta uang kepada suaminya.
Baca SelengkapnyaSupiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaEmosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Baca SelengkapnyaSakit Hati Suami Menikah Lagi, Ibu Rumah Tangga di Sumsel Siram Korban Pakai Air Keras Dicampur Cabai
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPermintaan pisah itupun menyulut amarah dari terduga pelaku, sehingga terjadilah penganiayaan.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap di rumahnya di Jalan Sinassara, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar.
Baca SelengkapnyaSeorang istri dinilai keterlaluan karena candai suaminya yang sedang makan dengan menyiram pakai kuah jamu dan mengusap wajah pakai mi.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaDia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Baca Selengkapnya