Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Miris, Warga Serang Masih BAB di Kebun, Wali Kota Malah Beli Mobil Dinas Mewah

Miris, Warga Serang Masih BAB di Kebun, Wali Kota Malah Beli Mobil Dinas Mewah Mobil dinas Wali Kota Serang. ©2019 Merdeka.com/Dwi Prasetya

Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kota Serang mencatat 38 persen warga ibu kota Provinsi Banten ini masih membuang air besar di kebun alias dolbon. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin saat membuka acara advokasi sanitasi total berbasis masyarakat Kota Serang, di salah satu hotel di Kota Serang, Rabu (20/3).

Dari enam kecamatan di Kota Serang, wilayah Kasemen menjadi kecamatan paling banyak warganya yang masih buang air sembarangan. Selain sanitasi yang buruk, Kasemen juga menjadi kecamatan penyumbang angka gizi buruk dan stunting tertinggi.

Angka 62 balita mengalami gizi buruk tercatat ada seluruh kecamatan se-Kota Serang. Angka tertinggi ada di kecamatan kategori kumuh di Kasemen dengan jumlah 25 balita gizi buruk. Kemudian 2.543 anak mengalami stunting di ibu kota provinsi Banten tersebut.

Orang lain juga bertanya?

"Warga yang sudah memiliki jamban semuanya 72 persen, sedangkan yang masih Dolbon itu sekitar 38 persenan. Dari enam kecamatan yang tertinggi masih di Kecamatan Kasemen," kata Subadri.

Menurut Subadri, selain faktor ekonomi, tingginya angka dolbon di Kota Serang juga dikarenakan minimnya pemahaman masyarakat tentang pola hidup sehat. "Kendala masih pada kesadaran masyarakat, betapa banyak penyakitnya jika buang air sembarangan. Lingkungannya belum sadar," katanya.

Untuk mengatasi tingginya angka dolbon tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan menggulirkan tiga program untuk mengatasi masalah itu. Pertama program Gardu Jaga (dua ribu rupiah untuk jamban keluarga) upaya gotong royong masyarakat.

Kedua, program MCK komunal Pemkot Serang tahun 2019 akan dialihkan ke keluarga. Ketiga, Kota serang dana bantuan umum kelurahan, akan diarahkan untuk memprioritaskan masalah keberadaan masyarakat yang tidak mampu atau belum memiliki jamban.

"Nah dengan tiga terobosan ini mudah-mudahan 2 tahun bebas dari dolbon," katanya.

Diketahui, Pemkot Serang tengah menjadi sorotan terkait pembelian mobil dinas baru Wali Kota Syafrudin. Mobil dinas baru seharga Rp 1,6 miliar merek Toyota Land Cruiser Prado, menjadi sorotan di tengah angka dolbon, gizi buruk dan stunting masih tinggi di Kota Serang.

Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, pengadaan mobil merek Toyota Land Cruiser Prado tersebut merupakan permintaan dari pihak sekretaris daerah pemerintah kota Serang.

"Itu bukan saya yang minta tapi dari pihak Pemkot dan itu kan tidak terlalu mahal. Sebetulnya jatah kendaraan Wali Kota ada dua," kata Syafrudin, saat dikonfirmasi, Selasa (19/3).

Pemakaian mobil dinas seharga Rp 1,6 miliar itu mendapat kritik dari aktivis anti korupsi. Aktivis anti korupsi dari Banten Bersih Deny Permana menilai pengadaan mobil itu sangat memalukan mengingat Wali Kota Serang baru menjabat 100 hari.

Deny merasa heran terhadap Syafrudin ditengah banyaknya persoalan sosial dan minimnya anggaran, masih pede membeli kendaraan dinas mewah dengan harga fantastis. Saat ini Ibukota provinsi Banten tersebut masih masuk dalam kategori daerah paling kumuh di Banten. Selain itu, angka warga kota Serang yang membuang air besar di kebun alias Dolbon.

"Kerja aja belum, tapi sudah memfasilitasi diri dengan mobil mewah yang luar biasa. Buktikan dulu membangun kota Serang mengingat masalah ibukota provinsi ini sangat kompleks," kata Deny kepada wartawan, Selasa (19/3).

Luas wilayah di kota Serang yang hanya seluas 266 ribu kilometer persegi. maka oleh karena itu, kata Deny Wali Kota Serang tidak terlalu membutuhkan kendaraan lebih tinggi seperti merek Toyota Land Cruiser Prado.

Kemudian jarak tempuh rumah Walikota ke Kawasan Perkantoran Pemkot Serang berjarak kurang lebih 3 kilometer.

"Kayanya kota serang gak perlu spesifikasi mobil seperti itu karena wilayahnya tidak terlalu luas. Kami akan mengawasi apakah pengadaannya sesuai aturan atau tidak," katanya.

Diketahui, Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota ini pada tahun 2018 hanya sebesar Rp 125 miliar, lebih kecil dari Kabupaten Pandeglang, Pemkot Serang berencana juga membeli mobil dinas untuk wakil wali kota.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kekeringan akibat El Nino Picu Krisis Air Bersih di Serang, Pasokan Air Hanya Andalkan 1 Truk Tangki
Kekeringan akibat El Nino Picu Krisis Air Bersih di Serang, Pasokan Air Hanya Andalkan 1 Truk Tangki

Kekeringan akibat fenomena El Nino membuat warga di sejumlah wilayah di Kota Serang mengalami kesulitan air bersih.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kotornya Kawasan Ini, Banyak Sampah Plastik Hambat Aliran Kali Jatibaru
FOTO: Kotornya Kawasan Ini, Banyak Sampah Plastik Hambat Aliran Kali Jatibaru

Sampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.

Baca Selengkapnya
Aksi Heroik Para Pemuda Bangkalan Bersihkan Sampah, Angkut Segunung Popok Bayi
Aksi Heroik Para Pemuda Bangkalan Bersihkan Sampah, Angkut Segunung Popok Bayi

Sejumlah pemuda Bangkalan bersih-bersih area jembatan Serdang dan kewalahan mengangkut gunungan popok bayi.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker

Tingkat polusinya bahkan melampaui standar aman dari WHO.

Baca Selengkapnya
Kesal Sampah Tak Diurus Pemerintah, Warga Kalbar Nekat Angkut Bertruk-truk Sampah lalu Dibuang di Kantor Bupati & DPRD
Kesal Sampah Tak Diurus Pemerintah, Warga Kalbar Nekat Angkut Bertruk-truk Sampah lalu Dibuang di Kantor Bupati & DPRD

Berikut momen warga Kalimantan Barat nekat buang sampah bertruk-truk di kantor Bupati dan DPRD.

Baca Selengkapnya
Miris Warga Bantaran Kali Ciliwung Ibu Kota, Hidup Berdampingan dengan Bau Sampah
Miris Warga Bantaran Kali Ciliwung Ibu Kota, Hidup Berdampingan dengan Bau Sampah

Kali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang

Baca Selengkapnya
Penyebab Tangsel Terpolusi Kedua di Indonesia, Warga Doyan Bakar Sampah Termasuk Sisa Cabai
Penyebab Tangsel Terpolusi Kedua di Indonesia, Warga Doyan Bakar Sampah Termasuk Sisa Cabai

Hari ini, Tangsel ada di urutan dua dari sepuluh daerah dengan tingkat polisi tertinggi.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Kampung Empang Muara Angke, Warga Hidup Berdampingan dengan Limbah Kerang Hijau
Menyusuri Kampung Empang Muara Angke, Warga Hidup Berdampingan dengan Limbah Kerang Hijau

Tumpukan kerang, aroma anyir, dan suara mesin kapal menyambut pengunjung yang datang ke Kampung Empang, Kawasan Muara Angke, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dulu Meluap hingga Membanjiri Ibu Kota, Kini Kondisi Aliran Kali Ciliwung Menyusut dan Menghitam Akibat Banyak Sampah
FOTO: Dulu Meluap hingga Membanjiri Ibu Kota, Kini Kondisi Aliran Kali Ciliwung Menyusut dan Menghitam Akibat Banyak Sampah

Kondisi kali Ciliwung di musim kemarau saat ini sedang surut dan menghitam dengan banyak tumpukan sampah.

Baca Selengkapnya
Rano Karno Bicara Masalah di Tanah Abang: Maaf 'Dolbon' Masih Banyak
Rano Karno Bicara Masalah di Tanah Abang: Maaf 'Dolbon' Masih Banyak

Calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno bicara mengenai masalah-masalah di wilayah Jakarta yang perlu diselesaikan.

Baca Selengkapnya
Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga

Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.

Baca Selengkapnya
Akibat Kemarau, Warga Pedalaman di Lebak Rela Cari Air Bersih ke Hutan
Akibat Kemarau, Warga Pedalaman di Lebak Rela Cari Air Bersih ke Hutan

Masyarakat lebak harus ke dalam hutam demi mendapatkan air bersih.

Baca Selengkapnya