Misteri kilatan cahaya dan pengakuan 8 warga Pulau Kapas
Merdeka.com - Hingga kini keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak Sabtu (8/3) lalu masih menjadi misteri. Namun hari ini pencarian di perairan Vietnam dihentikan.
Otoritas Vietnam menghentikan pencarian di perairan mereka sambil menunggu arahan dari Pemerintah Malaysia. Malaysia sendiri kini sedang fokus melakukan pencarian di Laut Andaman (di atas pulau Sumatera) hingga ke Laut China Selatan.
Pencarian di Laut Andaman membuat spekulasi baru. Mengapa kini pencarian justru diarahkan ke Laut Andaman yang lokasinya berada ke arah barat Malaysia?
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Dimana MH370 diperkirakan hilang? Untuk studi mereka, Kadri dan rekan-rekan timnya menganalisis data dari stasiun hidroakustik di wilayah di mana MH370 diyakini telah hilang – dengan fokus pada Cape Leeuwin di Australia Barat dan Diego Garcia, sebuah pulau di Samudra Hindia.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Dimana kapal melayang terlihat? Sebuah kapal muatan barang besar bernama Achilleas terlihat melayang di lepas pantai Yunani ketika melakukan pelayaran di antara pulau Yunani.
-
Mengapa Galang hilang? Galang hilang di Pulau Sempu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Rabu (27/12), setelah terpisah dari rombongan penelitian di blok Telaga Lele Kawasan Pulau Sempu.
-
Kenapa kapal terlihat melayang? Sering kali, ilusi Fatamorgana menghasilkan gambar yang terbalik yang menampilkan penampakan aneh saat berada di laut.
Yang menarik soal hilangnya pesawat dengan nomor penerbangan MH370 ini adalah kesaksian warga Malaysia. Warga Malaysia pertama yang menginformasikan soal dugaan lokasi jatuhnya pesawat Boeing 777-200 itu adalah Alif Fathi Abdul Hadi. Pria 29 tahun di Ketereh, Kota Bharu, Negara bagian Kelantan, Malaysia, mengaku melihat cahaya putih terang di langit malam di waktu pesawat Malaysia Airlines MH370 menghilang.
Menurut Alif, cahaya putih terang itu dia yakini adalah pesawat Malaysia Airlines yang saat itu tampak sedang menurun menukik dengan kecepatan tinggi menuju Laut China Selatan. Alif mengatakan cahaya itu mirip dengan cahaya pesawat yang biasa melintas ketika malam.
"Saya sedang berjalan menuju pintu belakang rumah ketika melihat cahaya putih itu. Cahaya itu menuju ke laut," kata Alif, seperti dilansir situs asiaone.com, Senin (10/3).
Biasanya, kata dia, pesawat yang melintasi daerah itu mempunyai rute seperti sering dia lihat. "Tapi cahaya itu menuju arah sebaliknya," kata dia.
Alif mengaku melihat cahaya itu selama lima menit sebelum menyadari cahaya itu sedang menurun. Ketika itu dia tidak yakin cahaya itu adalah pesawat.
"Saya tidak berpikir apa-apa saat itu. Saya langsung pergi tidur."
Ketika keesokan harinya dia mendengar radio, Alif menduga cahaya tadi malam yang dia lihat adalah pesawat Malaysia Airlines. "Setelah membicarakannya dengan keluarga akhirnya mereka menyuruh saya melaporkan apa yang saya lihat. Saya harap informasi ini bisa berguna," kata dia.
Hal hampir sama juga disampaikan oleh 8 warga Kampung Pantai Seberang, Kota Marang, Malaysia. Mereka mengaku mendengar bunyi ledakan keras pada Sabtu pagi bertepatan dengan hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 dari radar. Dentuman itu datang dari arah timur laut dekat Pulau Kapas atau di Laut China Selatan.
Surat kabar Utusan Malaysia melaporkan, Selasa (11/3), warga telah membuat laporan kesaksian pukul 10.30 waktu setempat. Alias Salleh dan tujuh rekannya mengaku tengah santai di lokasi sekitar 400 meter dari Marang namun tiba-tiba dikejutkan dengan bunyi seperti kipas kapal terbang.
"Kami segera bergegas menuju lokasi dentuman dan mencari di sekitar Pantai Rhu Muda namun tidak menemui apa-apa yang mencurigakan," ujar Alias.
Saat ditanyakan mengapa baru membuat laporan hari ini, Alias mengatakan mereka bertanggung jawab untuk mengabarkan lantaran pesawat belum juga ketemu.
Kesaksian Alif dan 8 warga itu jika diurut memiliki kesamaan mengenai lokasi ledakan dan kilat seperti pesawat yang jatuh. Jika di lihat di peta, wilayah Kota Bharu dan Pulau Kapas berada di sebelah sisi timur Malaysia yang bersebelahan dengan Laut China Selatan.
Dua kesaksian itu merujuk bahwa kilatan dan dentuman keras yang didengar mengarah ke Laut China Selatan. Namun mengapa kini pencarian justru difokuskan di Laut Andaman yang letaknya mengarah ke barat Malaysia? (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaKapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca Selengkapnya