Modus Gembos Ban, Pencuri Bobol Mobil Kades & Bawa Kabur Rp352 Juta Dana Desa
Merdeka.com - Nasib siap dialami Kepala Desa Gunung Megang Dalam, Muara Enim, Sumatera Selatan, Indra Jaya (54) dan stafnya Fauko Rahmad (33) setelah menjadi korban pencurian dengan pemberatan. Uang dana desa sebesar Rp352 juta yang baru dicairkan digondol pencuri.
Peristiwa itu terjadi bermula saat kedua korban baru saja mencairkan uang dana desa di Bank Sumsel Babel Muara Enim, Rabu (27/11) siang. Kemudian, mereka mampir ke toko bangunan di Desa Gunung Megang untuk membayar utang barang bangunan.
Belum lama masuk ke toko, mereka dikagetkan mendengar alarm berbunyi. Begitu keluar, mereka melihat pintu mobil rusak dan tas berisi uang sudah tak lagi di tempat.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
Di sekitar TKP, korban melihat dua orang mengendarai sepeda motor dengan membawa tasnya. Mereka sempat mengejar pelaku namun kehilangan jejak.
Kapolsek Gunung Megang AKP Feryanto mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap pelakunya. Korban mengalami kerugian sebesar Rp352 juta yang merupakan dana desa.
"Korban baru mencairkan dana desa. Saat mampir di toko bangunan, mobil mereka dibobol maling," ungkap Feryanto, Kamis (28/11).
Menurut dia, modus yang digunakan pelaku adalah dengan gembos ban. Hal ini berdasarkan keterangan korban yang sempat melihat kedua pelaku saat berada di bank dan tak lama ban mobil bocor dibuktikan dengan adanya paku penggembos ban.
"Dugaannya seperti itu, tapi kita dalami lagi. Mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Duit yang baru diambil dari bank itu dibobol maling saat disimpan di mobil
Baca SelengkapnyaDana desa yang hilang itu tetap harus diganti, karena telah dianggarkan untuk keperluan perbaikan jalan
Baca Selengkapnyatersangka mengaku uang yang dikorupsi digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta membayar utang di pinjol yang totalnya mencapai 30 sampai 50 aplikasi
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan korupsi dana seratusan juta rupiah
Baca SelengkapnyaPelaku diduga menyalahgunakan wewenang untuk kepentingan pribadi saat menjabat sebagai Kades.
Baca SelengkapnyaWahyu menilai, penyelewengan dana desa ini diakibatkan para kepala desa tak memiliki pengetahuan yang memadai.
Baca SelengkapnyaTas berisi uang Rp450 juta hasil jual tanah yang baru saja diambil dari bank lenyap dibawa kabur pelaku
Baca SelengkapnyaSS adalah kades desa setempat periode 2016-2022. Dia kembali maju untuk periode kedua pada pilkades 2024.
Baca SelengkapnyaKepala desa bernama Suhendri itu ditangkap Polres Brebes setelah terbukti melakukan korupsi dana desa Rp977,5 miliar.
Baca SelengkapnyaMobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaKepolisian memastikan pengusutan kasus ini semata-mata agar dapat mengawasi jalannya proyek pembangunan di tiga daerah tersebut.
Baca Selengkapnya