Modus Investigasi Dana BOS, Anggota LSM di Tapsel Peras Kepala Sekolah
Merdeka.com - Tim Saber Pungli Satuan Reserse Kriminal Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumut, menangkap IMH (36), seorang anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sabtu (19/1). Dia tertangkap tangan memeras sejumlah kepala sekolah di daerah itu.
Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka IMH merupakan warga Lingkungan V, Banjar Keliling, Kelurahan Pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun, Kabupaten Palas. Dia disergap petugas di salah satu warung di Desa Sigala-gala, Lingkungan VI, Kelurahan Pasar Sibuhuan, Barumun, Palas.
Operasi tangkap tangan (OTT) ini berawal dari keresahan sejumlah kepala SD di Kabupaten Palas yang merasa telah menjadi korban pemerasan. Mereka pun melaporkan aksi IMH ke polisi.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Siapa yang membacok ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Setelah mendapatkan laporan, Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Alexander Piliang, memerintahkan anggotanya untuk menyelidiki informasi itu. IMH akhirnya diringkus saat menerima uang dari tiga korbannya, yakni Emri Nasution, Sonang dan Panyahatan Hasibuan. Pada penangkapan itu, petugas mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 6.900.000, yang dipisah dalam tiga amplop, 1 unit HP, dan 1 unit mobil Toyota Innova.
Tersangka IMH beserta barang bukti kemudian dibawa ke Mapolres Tapsel untuk diproses lebih lanjut. Dari introgasi awal, pria itu mengaku sudah berulang kali memeras 14 kepala SD di Tapsel.
"Modus tersangka yaitu dengan melayangkan surat klarifikasi hasil investigasi dugaan tindak pidana korupsi terkait penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada sekolah-sekolah di Kabupaten Palas," jelas Alexander.
Setelah melayangkan surat, IMH datang dan meminta sejumlah uang ke setiap kepala sekolah. Dia mengintimidasi calon korbannya. "Apabila uang tidak diberikan, dia menyatakan dugaan penyelewengan dana BOS akan dilanjutkan ke penegak hukum," jelasnya.
IMH tidak sendirian dalam beraksi. Dia mengaku diperintah D, selaku ketua LSM. "Kita masih melakukan pengembangan dan mengejar D," tutup Alexander.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Kepala Sekolah di Sumatera Utara MM (52) ditangkap tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Ciamis.
Baca SelengkapnyaAksi culasnya itu merugikan negara hingga Rp1.158.628.535
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaUang hasil pemerasan Supriyani dipakai untuk membangun gedung Unit Reskrim Polsek Baito.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu berlangsung pada pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan untuk mendalami kasus yang dipicu laporan dugaan pungli di SD negeri ini.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK menggeledah rumah dinas Abdul Halim Iskandar di kawasan Jakarta Selatan pada Jumat lalu.
Baca Selengkapnyatersangka mengaku uang yang dikorupsi digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta membayar utang di pinjol yang totalnya mencapai 30 sampai 50 aplikasi
Baca SelengkapnyaGanjar menambahkan, tindakan tegas tersebut merupakan langkah agar kejadian serupa tidak terulang di sekolah lain.
Baca SelengkapnyaViral video sejumlah orang berpakaian ormas Pemuda pancasila (PP) mendatangi rumah seorang warga di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTersangka juga memberikan uang sebesar Rp20 ribu kepada korbannya.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca Selengkapnya