Modus memacari guru SD, hakim Tipikor gadungan minta uang pergi haji
Merdeka.com - MNL alias M Nawir Lubis (32), hakim gadungan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Ternate dibekuk Polres setempat. Dia diduga menipu Sarmada Hi Djen (36), warga Desa Kokotu, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) yang berprofesi sebagai guru SD. Pelaku bermodus memacari korban demi mendapat uang untuk berangkat haji.
Dari pengakuannya, saat itu, tepat Januari 2015 lalu, Nawir dan Sarmada menjalin hubungan pacaran, dan pada saat itu pelaku mengaku bahwa dia bekerja sebagai hakim Tipikor di PN Ternate.
"Selama berpacaran, MNL menipu Sarmada antara lain, meminta uang sebanyak Rp 10 juta untuk membantu meloloskan Sarmada menunaikan ibadah haji tahun 2015," kata Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Ternate, Ipda Stofel kepada Antara, Rabu (20/1).
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana penipu menawarkan pinjaman BRI? 'Dibuka hari ini pinjaman nasabah BRI, bisa kak, biaya admin dipotong saat pencairan Rp20rb per 1 jutanya. Gimana minat? Hubungi nomor saya WA 088184xx039,' narasi yang diunggah akun Facebook Elsa Safira.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Bagaimana cara penipu mencuri uang dari rekening korban? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide. Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara. AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
Akan tetapi, tidak lolos pada keberangkatan haji dan kembali mengambil uang tunai sebesar Rp 37 juta untuk berbisnis batu bacan.
Untuk mengelabui Samada, setiap kali bertemu, MNL selalu menggunakan pakaian safari buatannya sendiri, bahkan Sarmada tidak menaruh curiga dan selalu berbicara bahwa mau menyelesaikan kasus korupsi.
Saat itu, korban mulai curiga dan tepat pada Kamis 14 januari 2015, MNL berangkat ke Halmahera Selatan tepatnya di Desa Sidanga dan berdiam diri hingga Minggu 17 Januari 2016. Handphone MNL tidak dapat dihubungi, hingga akhirnya korban melaporkan ke pihak berwajib dan menjemput pelaku untuk pertanggungjawabkan perbuatannya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaPria ini mengaku sopir Kepala Dispendik dan mengaku bisa meloloskan siswa pada PPDB 2023. Orang tua sudah bayar puluhan juta tapi anaknya lolos PPDB.
Baca SelengkapnyaAparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial
Baca SelengkapnyaArsad mengaku kejadian ini pernah dialami salah satu jemaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan fakta baru dari terduga pelaku penyanderaan bocah perempuan yang terjadi di Pos Polisi (Pospol) Pejaten, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPelaku telah menipu dua orang dan total kerugian sekitar Rp20 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi mengiming-imingi korban bisa bekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Baca SelengkapnyaDua pelaku Ali Alatas (42) dan Kodratullah (38) ditangkap dan ditahan di rutan Polsek Jelutung.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaTim jaksa akan menghadirkan saksi-saksi di antaranya Riris Riska Diana, Windy Yunita Bastari, Rinaldo Septariando, dan Noriaty
Baca SelengkapnyaSaat ini pelaku masih diamankan di Kodim Depok. Diduga masih banyak korban lainnya.
Baca Selengkapnya