Moeldoko sebut pengamanan KAA ketat tapi tetap nyaman
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menekankan kepada aparat yang mengawal jalannya peringatan penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 harus tegas. Tapi aparat juga harus memikirkan warga lain yang tidak bersinggungan dalam KAA.
Misalnya kata Moeldoko, penyelenggaraan KAA bukan berarti melumpuhkan aktivitas lainnya untuk warga Jakarta dan Bandung. Warga tetap harus diberikan haknya.
"Kalau ada area yang tidak harus ditutup kenapa harus ditutup? Tapi jika ada daerah yang tidak boleh diakses masyarakat umum, maka tidak ada toleransi bagi masyarakat untuk mengaksesnya. Personel pengamanan harus tegas dalam menjalankan tugasnya namun masih memberikan kenyamanan," katanya usai apel gelar pasukan pengamanan KAA di Lapang Gasibu Bandung, Kamis (16/4).
-
Mengapa KAA penting? Acuan ini yang kemudian menjadi pedoman untuk membantu negara-negara di dunia agar terbebas dari kolonialisasi.
-
Siapa yang jadi Sekretaris Jenderal KAA? Mengutip laman resmi Pemkot Bandung, sosok yang memegang peranan pening dalam lancarnya KAA adalah Roeslan Abdulgani.
-
Kapan KAA berlangsung? Konferensi Asia-Afrika yang berlangsung pada 18 sampai 24 April 1955 menghasilkan 10 kesepakatan yang tertuang dalam Dasasila Bandung.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Mengapa HUT Kodam Jaya diperingati? Peringatan ini mengacu pada penyerahan kekuasaan dari Pemerintah Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia yang terjadi pada tanggal 24 Desember 1949 di Jakarta.
-
Apa yang KTNA dukung? Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menyampaikan dukungannya pada pembenahan subsidi pupuk.
Sejauh ini dia menjamin keamanan jelang penyelenggaraan konferensi berskala internasional tersebut. Pihak terus berkoordinasi dengan Polri untuk hal keamanan.
"Persiapan pengamanan pasti berjalan terus. Pengamanan akan kita bekali dengan ketegasan pengamanan lapangan," terangnya.
Di Bandung kegiatan sendiri akan dilakukan ke beberapa tempat. Apalagi para peserta KAA akan ada yang melakukan jalan kaki. Misalnya dari Hotel Savoy Homan menuju Gedung Merdeka. Lalu iring-iringan dari Gedung Merdeka menuju Gedung Negara Pakuan juga akan dilakukan.
"Untuk menjaga keamanan, kita akan menggunakan dari tali plastik di sepanjang jalan itu karena berkaitan dengan keamanan agar masyarakat tidak seenaknya melintas saat ada iring-iringan itu," kata dia.
Dia menambahkan, dalam menjaga keamanan para kepala negara, pihaknya sudah menyiapkan pasukan khusus seperti penembak jitu yang ditempatkan di beberapa titik. Selain itu, model pengamanan yang dilakukan pun mencakup pengamanan terbuka, setengah terbuka, dan tertutup.
"Kami sudah mengantisipasi semua bentuk pengamanan dalam menjaga keamanan saat peringatan Konferensi Asia Afrika ini," tandasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesempatan yang sama, Panglima TNI menegaskan bahwa, seluruh rangkaian KTT ASEAN dari segi pengamanannya dapat dikendalikan.
Baca SelengkapnyaDiketahui, debat perdana ini dilakukan di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/10).
Baca SelengkapnyaApabila mendapati kegiatan konvoi takbiran keliling untuk segera melaporkan ke call center Polri 110
Baca SelengkapnyaPengamanan ekstra dilakukan untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan para tamu negara di KTT ke-43 ASEAN 2023 di JCC Senayan.
Baca SelengkapnyaBuka tutup arus lalu lintas di sejumlah titik jalan protokol dilakukan selama pelaksanaan KTT ASEAN 2023.
Baca SelengkapnyaPencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin langsung proses pengamanan rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDalam mengamankan kunjungan Paus Fransiskus, Polri dan TNI telah mengerahkan 9.030 personel gabungan.
Baca Selengkapnya"Jadi menurut saya traffic lalu lintasnya juga gak akan bertabrakan ya," kata Anggawira
Baca SelengkapnyaLatif mengatakan, pihaknya telah menyiapkan titik-titik penyekatan untuk menjaga masyarakat supaya tidak melakukan arak-arakan.
Baca Selengkapnya