Mogok kerja tuntut naik upah, 18 tenaga medis RSUD Mukomuko dipecat
Merdeka.com - Manajemen RSUD Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu memecat 18 dari 23 orang tenaga medis yang berstatus sebagai honorer yang melakukan aksi mogok kerja menuntut kenaikan uang jasa sehingga menelantarkan pasien.
"Dari 23 orang tenaga medis yang mogok kerja, 18 orang honorer telah diberhentikan. Lima orang perawat yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) diserahkan ke Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD)," kata Direktur RSUD Kabupaten Mukomuko, dr Tugur Anjastiko di Mukomuko, seperti dilansir Antara, Sabtu (15/10).
Ke-23 orang tenaga medis yang berstatus sebagai honorer dan PNS di bagian kamar operasi RSUD setempat melakukan mogok kerja sejak 10 Oktober 2016 sampai sekarang. Tenaga medis ini mogok kerja guna menuntut kenaikan uang jasa pelayanan sebesar Rp 2,5 juta per bulan kepada pihak RSUD.
-
Kenapa Bulog pecat oknum buruh? 'Mengenai oknum buruh dalam video yang sedang banyak beredar tersebut merupakan tenaga harian lepas di gudang bukan karyawan BULOG, dan per hari ini buruh tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi di Gudang.''Kemudian Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sebagai penanggungjawab kegiatan di Gudang kejadian sudah diberikan SP dan dimutasi', jelas Tomi.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Kapan buruh mogok kerja? Mogok Nasional Awalan dilakukan di sejumlah daerah. Diantaranya, di Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kep. Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, NTT dan Papua.
-
Siapa yang menerima kenaikan gaji di Kutim? Perlu diketahui, peningkatan gaji aparatur desa menjadi salah satu isu yang perlu mendapat perhatian serius dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Sebab, aparatur desa memainkan peran vital dalam mengelola administrasi desa, menyediakan layanan dasar kepada masyarakat, dan memastikan program-program pembangunan dapat terlaksana dengan baik.
Ia mengatakan, tidak ingin tindakan tenaga medis tersebut berdampak terhadap pelayanan kesehatan di RSUD setempat. "Kita ini mau membenahi pelayanan di RSUD ini menuju ke arah yang lebih baik. Kita tidak bisa mempertahankan orang yang tidak mau bekerja," ujarnya.
Ia memastikan, pemberhentian belasan tenaga medis dan pengembalian lima orang PNS ke BKPPD tersebut tidak mempengaruhi pelayanan kesehatan di kamar operasi RSUD setempat. Pihaknya, katanya, bisa mengambil tenaga medis di ruangan lain di RSUD untuk mengisi kekurangan personel di kamar operasi.
Lembaga swadaya masyarakat di Kabupaten Mukomuko sebelumnya meminta sejumlah oknum tenaga medis di RSUD setempat yang sedang melakukan aksi mogok kerja guna menuntut kenaikan uang jasa pelayanan kesehatan tidak sampai menelantarkan pasiennya.
"Tidak seharusnya aksi yang dilakukan oleh tenaga medis ini justru berdampak bagi pasiennya yang membutuhkan pelayanan kesehatan," ujar Ketua LSM Bomber Sakti Kabupaten Mukomuko, Yadi Al-Ghazali.
Ia mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh lembaga itu, Rabu (12/10), ada salah satu pasien yang ingin melahirkan terpaksa dirujuk ke puskesmas. Karena terlalu lama mendapat pertolongan sehingga bayi yang dilahirkan meninggal dunia.
Kemudian, lanjutnya, hari Kamis (13/10) sebanyak empat orang pasien pasien juga dipulangkan karena dokter bagian bedah dan operasi persalinan tidak bisa mengambil tindakan medis tanpa ada koordinasi dengan dokter anastesi.
Menurutnya, kalau masalah ini tidak segera diselesaikan, maka yang menjadi korban adalah masyarakat karena tidak mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD tersebut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) Herybertus G.L Nabit akhirnya buka suara terkait pemecatan ratusan nakes.
Baca SelengkapnyaSelain melarang hamil, pegawai dipaksa terus bekerja sepanjang hari kerja tanpa istirahat.
Baca SelengkapnyaRyu Ok Hada dan Park Dan merupakan bagian dari ribuan dokter magang yang mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaMG menyebut permasalahannya dianggap selesai karena hanya terjadi miskomunikasi.
Baca SelengkapnyaAkibatnya, antrean pasien yang ingin mendaftar di bagian pelayanan menjadi tidak terhindarkan.
Baca SelengkapnyaJamia berharap permasalahan ini tidak terjadi di tempat lain
Baca SelengkapnyaPuluhan dokter kompak mogok layani pasien sampai insentif mereka dibayar.
Baca SelengkapnyaPuluhan dokter spesialis berunjuk rasa di Kantor Gubernur Papua, Senin (28/8). Mereka menuntut agar Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dinaikkan.
Baca SelengkapnyaDokter di RSUD Soe menolak melayani pasien karena insentifnya selama enam bulan belum dibayar.
Baca SelengkapnyaPetugas PPSU lainnya, Pipit Mulyaningsih menambahkan, Sekretaris Lurah kalau bicara selalu menyakitkan dan selalu berkata miskin ke PPSU.
Baca SelengkapnyaAksi protes kasus pemerkosaan dan pembunuhan sadis seorang dokter di rumah sakit milik pemerintah India mengalami peningkatan di seluruh negeri.
Baca SelengkapnyaPetugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Ancol mogok usai dihina Lurah Ancol.
Baca Selengkapnya