Motif Pria di Buleleng Pukul Ayah hingga Tewas Diduga karena Kandang Kucing
Merdeka.com - Polisi menduga motif IJ (53), pria di Kabupaten Buleleng, Bali tega menganiaya bapaknya hingga tewas Muhammad Selamet (82) karena kandang kucing. Pelaku diduga menolak permintaan korban untuk memindahkan kandang kucing.
"Motifnya sementara cekcok antara orang tua dan anak. Karena sering cekcok, kemarin (pelaku meminta) disuruh mindahin kandang kuncing (pada korban). Tapi perlu didalami lagi benar atau tidak," kata Kasi Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya, Jumat (11/3).
Sementara apakah pelaku mengalami gangguan jiwa, polisi akan melakukan pemeriksaan. "Sementara yang menentukan gangguan jiwa itu ahlinya. Namun demikian tetap langkah-langkah untuk pemeriksaan kejiwaan dilakukan nanti," sebutnya.
-
Bagaimana kucing itu membunuh pria tersebut? Cakaran kucing di kakinya menyebabkan pendarahan hebat hingga merenggut nyawanya dalam hitungan menit.
-
Siapa korban kucing tersebut? Dmitry Ukhin, 55 tahun, diketahui pada 22 November mencari kucing kesayangannya, Styopka, yang biasa berjalan-jalan di sekitar lingkungan rumah.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Bagaimana bulu kucing di lokasi kejadian dapat dihubungkan dengan pelaku? Tim berhasil mengidentifikasi DNA mitokondria dari bulu kucing tersebut. DNA ini kemudian dapat dibandingkan dengan sampel DNA dari kucing korban, tersangka, atau kucing yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
Kemudian untuk barang bukti yang digunakan untuk memukul korban, polisi masih melakukan pencarian. Namun dari keterangan pelaku, memukul menggunakan kayu.
"Barang bukti berupa alat yang digunakan untuk pemukulan sampai saat ini masih sedang dicari. Karena berdasarkan pengakuan terduga pelaku ini masih belum memberikan keterangan yang jelas. Pengakuannya sih pakai kayu, terus berkembang sekarang plin plan pengakuannya," ungkapnya.
Untuk para saksi-saksi yang diperiksa terkait peristiwa tersebut baru tiga orang yang saat kejadian mendengar pemukulan. Sementara untuk jenazah korban masih ada di RSUD Buleleng, dan akan dilakukan autopsi.
"Permintaan kita tetap autopsi, jenazah masih di RSUD Buleleng. Saksi-saksi ada tiga orang yang diduga mendengar di sekitar sana," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia berbuat keji menyiksa kucing sampai akhirnya mati
Baca SelengkapnyaN nekat mengonsumsi daging kucing, karena rendah kalori. Selain itu, pelaku mengaku tidak sanggup membeli daging sapi.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca SelengkapnyaAksi pelaku sebelumnya viral karena menganiaya dan memaku kucing liar di sebuah pohon
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaDugaan kuat IMS depresi sehingga melakukan pembunuhan kepada anaknya setelah melihat isi buku diary milik korban yang menceritakan banyak hal.
Baca SelengkapnyaJoktan Bani (67) tewas mengenaskan setelah lehernya ditebas putra kandungnya YB alias Yosit (35). Sang anak juga tewas, diduga bunuh diri.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban karena sakit hati saat mendekati cucu korban.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku hanya tinggal berdua serumah. Para saksi menyebut usai ditinggal ibunya, SPN kurang kasih sayang.
Baca SelengkapnyaAKBP Joko mengungkap tersangka Iwan Doggy mencekik korban hingga mengalami patah tulang leher.
Baca Selengkapnya