Muncul Klaster Baru Covid-19 di DIY, Pemda Minta Warga Taat Prokes
Merdeka.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) angkat bicara terkait munculnya kelompok penularan Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), seperti klaster senam sehat di Kabupaten Bantul. Sekda Kadarmanta Baskara Aji menyatakan kejadian itu harus dianggap sebagai hal serius.
Aji menjabarkan bahwa Pemda DIY telah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk melakukan tracing menyeluruh terhadap penularan Covid-19. "Kami sudah meminta Dinas Kesehatan untuk melakukan tracing menyeluruh," ujar Aji di Kantor Gubernur DIY, Kamis (14/10).
Dia menilai munculnya klaster-klaster baru ini karena masyarakat mulai abai pada protokol kesehatan. Aji mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhinya agar terhindar dari penularan Covid-19.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Apa yang dilakukan Kemenkes untuk DBD di Jepara? Untuk menangani penyebaran cepat virus DBD di Jepara, Kementerian Kesehatan menerjunkan tim khusus.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Apa yang dilakukan di Bantul saat Hardiknas? Di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pemerintah daerah setempat menggelar kegiatan bertajuk Bantul School Expo.
-
Mengapa Polres Bantul membuat ketoprak? 'Kita berharap melalui pagelaran ini, masyarakat tertarik menyaksikan dan menyimak karena di balik skenario cerita disisipkan pesan-pesan kamtibmas dalam rangka mencegah maupun memberikan informasi jenis-jenis kejahatan terbaru,'
-
Dimana pusat gempa Bantul? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
"Masyarakat sudah abai terhadap prokes. Sudah tahu positif, masih datang senam dan ditiliki (dijenguk). Seharusnya itu tidak boleh," tegas Aji.
Aji mengingatkan, meski kasus penularan Covid-19 sudah mulai melandai namun masyarakat jangan sampai abai pada prokes. "Masyarakat harus waspada. Yang positif seharusnya juga tahu diri. Sudah tahu positif kok masih berangkat senam," pungkasnya.
Diberitakan, klaster senam sehat muncul di Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. Hingga Kamis (14/4), jumlah pasien positif Covid-19 dari klaster ini mencapai 14 orang. Tiga orang di antaranya harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSatu kasus terakhir dilaporkan pada 14 Oktober 2023 yang merupakan warga DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaVirus ini sudah menyebar di Indonesia, namun belum terdeteksi menyebar di Kota Yogyakarta
Baca SelengkapnyaKasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnya