Musuh bebuyutan, dua pemulung di Makassar duel, satu tewas
Merdeka.com - Agung, (19) dan tetangganya, Kifli, (16), warga jl Adhyaksa Baru Lorong V, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Makassar terlibat perkelahian dalam kondisi mabuk, Kamis malam, (28/12). Kedua pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung ini duel hingga menewaskan Agung.
Agung tewas usai terjatuh ke dalam kanal.
Kapolsek Panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap mengatakan, melihat musuhnya jatuh ke kanal, Kifli lantas kabur. Sementara, Agung yang saat itu masih bernyawa sempat meminta pertolongan dengan berteriak. Teriakannya memancing warga datang dan menolongnya. Nahas, ia tewas sebelum tiba di Rumah Sakit Faisal.
-
Dimana 'Perang Guling' dilakukan? Peserta duduk berhadapan di atas balok kayu dan saling memukul dengan guling. Pemenangnya adalah yang berhasil menjatuhkan lawannya dari balok. Lomba ini menguji kekuatan dan keseimbangan peserta.
-
Apa yang terjadi saat pasukan Mataram menyerang Malang? Pasukan Bupati Ronggosukmo jumlahnya lebih sedikit dari pasukan Tumenggung Alap-alap, namun berhasil mempertahankan daerahnya dari serangan pasukan Kerajaan Mataram.
-
Dimana pertempuran terjadi? Pertempuran demi pertempuran pun bergejolak di mana-mana. Tentara Indonesia yang sebagian besar terdiri dari orang pribumi ini berjuang keras demi mempertahankan kemerdekaan dan tanah kelahiran mereka. Salah satu peristiwa penting yang tak lekang oleh waktu adalah Pertempuran Lima Hari Lima Malam yang terjadi di Kota Palembang, Sumatra Selatan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Siapa yang gugur dalam pertempuran? Kabar pasti baru diterimanya dari Kapten Djajoesman, seorang anggota intel tentara di Jawa Timur yang merupakan sahabat baik Oetari. Menurut sang kapten, Soewanda memang telah gugur dalam suatu pertempuran seru yang terjadi di Klakah pada Juni 1949.
"Informasi yang kita himpun kalau perkelahian keduanya, Agung dan Kifli semalam itu diduga karena dendam lama saat di kampungnya di Palopo. Saat di Makassar, mereka sudah tidak baku bicara. Nah semalam itu, entah bagaimana, keduanya sama-sama minum ballo (miras tradisional) di tepi kanal lalu terlibat adu mulut. Mereka berkelahi sampai bergulingan dan saat itulah Agung terjatuh ke kanal," kata Kompol Ananda Fauzi Harahap.
Sementara ini, tambah Ananda, pelaku Kifli saat ini dalam pengejaran. Dia akan dijerat pasal penganiayaan yang menyebabkan kematian orang lain di pasal 351 junto pasal 338 KUHP. Tapi nanti jika Kifli sudah tertangkap dan terbukti kalau kematian Agung itu direncanakan maka pelaku Kifli bisa dijerat pembunuhan berencana pasal 340 KUHP.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKasus kekerasan diduga melibatkan dua perguruan silat kembali terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian ini, polisi mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku.
Baca SelengkapnyaSalah satu pemuda pelaku carok, Andre (28), warga Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang, meninggal dunia saat dirawat di RSUD Pasirian.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut bermula dari saling tantang kedua kelompok.
Baca SelengkapnyaSementara korban dilarikan ke rumah sakit dan tewas tak lama dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaBerawal dari keluhan warga terkait para pekerja yang bekerja sampai larut malam
Baca SelengkapnyaKorban meninggal teridentifikasi atas nama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53).
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaPelaku membabi-buta membacok hingga menyebabkan korban harus dilarikan ke Puskesmas
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca Selengkapnya