Nakhoda KMP Rafelia 2 yang tenggelam di Ketapang belum ditemukan
Merdeka.com - Tenggelamnya Kapal Motor (KMP) Rafelia 2 di dekat dermaga LCM Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jumat (4/3) pukul 13.30 wita, menyisakan masalah baru. Selain diduga mengangkut penumpang gelap, hingga kini nakhoda kapal Bambang Suryono, belum ditemukan.
Diduga kapal tersebut banyak memuat penumpang gelap alias penumpang yang tidak memiliki tiket. Hal ini terungkap berdasarkan data yang dirilis oleh Kepala Syahbandar Gilimanuk Nyoman Delon. Jumlah penumpang berdasarkan manifest disebutkan 37 orang dan terdapat pula 14 kru kapal.
Namun kenyataannya, data yang dirilis oleh otoritas pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, setelah kapal tersebut tenggelam, sebanyak 71 penumpang berhasil dievakuasi. Data ini melebihi manifest sesuai pernyataan dari Kepala Syahbandar Pelabuhan Gilimanuk.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
Dari 71 penumpang KMP Rafelia 2 yang berhasil diselamatkan tersebut, seluruhnya penumpang kondisinya trauma, delapan orang di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit di Banyuwangi guna mendapatkan pertolongan.
Sementara itu, sumber resmi dari pihak pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, hingga kini, nakhoda kapal yakni Bambang Suryono A belum berhasil ditemukan. Bukan hanya itu, dikabarkan pula seorang wanita Masturoh (25), bersama anaknya Muh Romlan (18 bulan) serta seorang balita juga belum berhasil ditemukan.
"Saat ini masih dilakukan pencarian terhadap nakhoda kapal dan penumpang lainnya," ujar salah seorang petugas pelabuhan melalui telpon, Jumat (4/3) dan memastikan posisi tenggelamnya KM Rafelia 2 jenis Landing Craft Tank (LCT), berada pada 08'19.848 LS dan 114'22.953 BT.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang melompat dari KMP Pratita ke Selat Bali, Senin (7/8) petang. Pria itu dilaporkan masih hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaKM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya