Nama Gubernur Riau Dicatut untuk Minta Pengajuan Proposal Bantuan Masjid
Merdeka.com - Nama Gubernur Riau Syamsuar dicatut untuk meminta pengajuan proposal bantuan pembangunan Masjid Al Falah Darul Muttaqin Pekanbaru. Kepala Dinas Kominfotik Riau, Chairul Riski menjelaskan, permintaan proposal bantuan masjid yang dikirimkan atas nama Syamsuar kepada pengurus masjid tersebut tidak benar.
"Jadi begini, si pengirim pesan mengaku utusan Gubernur Riau. Dia meminta pengajuan proposal dari Masjid Al Falah. Nantinya proposal itu akan diajukan ke Gubernur Riau agar dana dicairkan. Padahal si pengirim pesan itu bukan utusan Gubernur Riau. Ini berpotensi penipuan," kata Riski kepada merdeka.com, Jumat (9/7).
Riski menegaskan, Syamsuar tidak ada meminta proposal untuk bantuan Masjid Al Falah. Riski mengingatkan kepada pengurus masjid di Riau agar selalu berhati-hati jika ada yang menawarkan bantuan mengatasnamakan Gubernur Riau.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Bagaimana penipu meminta korban untuk mendapatkan hadiah? Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @BAIM WONG Berbagi Hadiah dan @Berikan Timor Leste, dijelaskan bahwa untuk mendapatkan hadiah, kita perlu menjawab pertanyaan yang tertera pada postingan dan kemudian mengirim jawaban melalui ikon pesan.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa pelaku penipuan paduan suara Cimahi? Berdasarkan penelusuran kepolisian, seorang pelaku berinisial YM akhirnya ditangkap. Ia menjabat sebagai kepala cabang dari travel bernama Wina Express Tour and Travel.
"Kita khawatir nantinya proposal itu disalahgunakan untuk melakukan penipuan. Kami imbau, agar pengurus mesjid di Pekanbaru jangan mudah langsung percaya. Untuk bantuan masjid, pengurus bisa berkoordinasi dengan Biro Kesejahteraan Rakyat Sekda Pemprov Riau," jelas Riski.
Pengurus Masjid Al Falah Darul Muttaqin, Jalan Sumatera Pekanbaru, Toni menerima pesan tersebut. Pesan via WA itu berasal dari seseorang yang mengaku menjalankan amanah dari Syamsuar.
"Iya Kamis kemarin ada seseorang ingin menyampaikan amanah dari Gubernur Riau, Bapak Syamsuar untuk menyalurkan donasi atau sedekah ke masjid Al Falah Darul Muttaqin dan Asrama Yatim Piatu Al Amin. Dia meminta kesediaan pengurus masjid untuk menerima membantu melangsungkan sesuai amanah beliau," kata Toni.
Karena curiga, Toni menghubungi Riski untuk mengklarifikasi hal tersebut. Riski pun menyampaikan kepada Toni, bahwa informadi itu hoaks.
"Saya sudah menanyakan langsung masalah ini kepada Kepala Diskominfotik Riau, Pak Riski, kalau informasi ini tak benar atau hoaks," jelas Toni.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemeriksaan Syamsuar dilakukan di Markas Polda Riau, Jalan Pattimura, Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui dugaan korupsi di PT SPR Langgak mencapai Rp40 miliar.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan SPPD fiktif ini telah mencuat dalam beberapa bulan terakhir, di mana sejumlah pihak telah dimintai keterangan oleh penyidik.
Baca SelengkapnyaIsu payung elektrik yang gagal di halaman Masjid An-Nur, mencuat dalam debat publik Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.
Baca SelengkapnyaHakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan mengabulkan gugatan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor atas penetapan dirinya sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaDiketahui, Sahbirin Noor sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca SelengkapnyaCagub Riau nomor urut satu Abdul Wahid-SF Hariyanto bersama UAS, menggelar pertemuan bersama dengan para calon Wali Kota Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaUAS terlihat berbusana melayu lengkap dengan songket hadir dalam deklarasi pasangan calon.
Baca SelengkapnyaKorupsi pada BUMD Riau tersebut bersumber dari operasional pada blok migas.
Baca SelengkapnyaHariyanto menilai selama lima tahun ke belakang tidak ada kemajuan yang berarti di Kabupaten Siak.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka Korupsi Rp2,3 Miliar, Kadisdik Riau Ditahan Jaksa
Baca SelengkapnyaGalian tersebut tidak ditutup dan diperbaiki seperti semula. Sehingga kerap kali bekas galian itu cepat rusak dan kondisi itu sangat meresakan warga.
Baca Selengkapnya