Nelayan Brondong Lamongan keluhkan ketersediaan Radio Komunikasi ke Gus Ipul
Merdeka.com - Salah satu kendala utama pencarian kapal nelayan yang hilang di kawasan laut lantaran keterbatasan alat komunikasi yang tidak memadai. Hal inilah yang disampaikan nelayan Brondong Lamongan kepada Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Suwito, pengurus Rukun Nelayan (RN) Berondong Lamongan menyampaikan, setidaknya selama 2018 ini, di daerahnya terjadi empat kejadian kapal tenggelam di tengah laut. Masalahnya, mereka kesulitan untuk memastikan di mana lokasi tenggelamnya kapal nelayan itu.
"Para nelayan ini melaut hanya bermodalkan GPS dan handphone (HP)," katanya, di tempat pelelangan ikan (TPI) Brondong, Lamongan, Jumat (20/4). Padahal, HP itu hanya bisa digunakan pada jarak maksimal 15 mil dari garis pantai, selebihnya tidak ada sinyal.
-
Apa yang dikeluhkan nelayan Indramayu kepada Ganjar? Mereka mengeluh harus menyetor uang keamanan kepada preman.
-
Dimana Ganjar Pranowo berdialog dengan nelayan? 'Ada bajak laut,' kata nelayan.Berdasarkan pengakuannya, nelayan itu menyetor mulai Rp3 juta hingga Rp5 juta setiap minggunya. 'Orang biasa seperti saya, cuma baik keamanannya kalau ada masalah,' ujar nelayan.
-
Bagaimana Ganjar tanggapi keluhan nelayan? Usai berdialog, Ganjar menegaskan bahwa praktik semacam itu tidak dibenarkan. Hal itu menjadi tugas bagi pemerintah memberikan edukasi sehingga membuat nelayan tidak merasa penyetoran uang ke preman adalah kewajiban.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Bagaimana Nelayan Bojonegara tau lokasi ikan? Selain kejernihan, suhu air juga penting. Air yang terasa panas atau sangat keruh biasanya berarti tidak ada ikan. Namun, air yang tidak terlalu bening dan tidak terlalu keruh dianggap ideal dan biasanya penuh ikan.
Biasanya, lanjut dia, setiap nelayan yang melaut akan melaporkan area menangkapnya (fishing ground). Tentunya, itu meliputi wilayah yang luas dan jaraknya bisa sampai 137 dari bibir pantai. "Sehingga merek mengalami kendala atau kecelakaan laut, tidak bisa langsung diketahui RN-nya. Juga letak koordinat posisi mereka," ungkapnya.
Oleh karena itu, Suwito mewakili nelayan-nelayan brondong, untuk memberikan bantuan radio komunikasi SSB ketika terpilih nanti. Dengan dipasangnya unit SSB di tiap kapal, para nelayan akan mudah dicari lokasinya ketikan sewaktu dievakuasi karena jangkauan komunikasi bisa mencapai 300 mil dari pantai. Hanya saja, alat ini tidaklah terjangkau bagi nelayan. "Sekitar Rp 7 juta-an satu unitnya," tambahnya.
Gus ipul di tempat pelelangan ikan (TPI) Brondong, Lamongan ©2018 Merdeka.com
Mendengar keluhan para nelayan ini, Gus Ipul berkomitmen untuk memberikan bantuan pengadaan alat komunikasi SSB di Brondong, Lamongan. Selain itu, untuk bantuan peralatan seperti GPS, bantuan kapal dan lain sebagainya bakal diberikan juga. "Akan kami catat, kebutuhan SSB ini sebagai bagian dari program kerja kami," katanya.
Gus Ipul menargetkan seluruh nelayan di Banyuwangi maupun Jawa Timur yang jumlahnya mencapai 300.000 bisa seluruhnya ter-cover asuransi. Saat ini yang sudah mendapat bantuan baru sebagiannya saja.
Nantinya pemerintah provinsi akan memberikan bantuan premi asuransi ke nelayan secara proporsional. Misalnya, ditetapkan pemerintah provinsi menanggung 50 persen premi asuransi nelayan melalui BPJS Ketenagakerjaan dalam skema bukan penerima upah (BPU) atau asuransi lainnya yang punya program serupa seperti PT Jasindo yang preminya sebesar Rp175.000 per tahun.
"Program ini akan terus kami matangkan," pungkas dia. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Yang suka bermedsos tolong kalimatnya yang baik ya," pesan Ganjar
Baca SelengkapnyaJanji itu disampaikan Kaesang ketika bertemu dan mendengarkan keluhan nelayan di Kompleks Pelabuhan Perikanan Tasikagung, Rembang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAnies menyatakan, kebijakan itu rupanya semakin menyulitkan nelayan.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPara nelayan ramai-ramai menyampaikan keluhan kepada Anies.
Baca SelengkapnyaKepada Pramono, warga Pulau Lancang yang kebanyakan nelayan, mengeluhkan persoalan terkait bahan bakar dan tambak.
Baca SelengkapnyaPara nelayan mengharapkan pemerintah Jakarta bisa membantu modal bagi mereka.
Baca Selengkapnyakita harus libatkan mereka dalam setiap pengambilan keputusan agar regulasi kelautan kita ke depan berpihak pada nelayan," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaHari ini adalah debat pamungkas pilkada Jatim sebelum masa kampanye selesai 23 November mendatang.
Baca SelengkapnyaAndika M Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) menegaskan komitmennya pada peningkatan kesejahteraan nelayan.
Baca SelengkapnyaAnies berjanji, mencatat semua masalah nelayan itu untuk nantinya dibereskan.
Baca SelengkapnyaMenggunakan kapal tradisional, Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil menyambangi Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/11).
Baca Selengkapnya