Nelayan Pandeglang Hilang Digulung Ombak Pantai Karisma
Merdeka.com - Seorang nelayan terseret ombak di Pantai Karisma, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang. Hingga Minggu (28/11) sore, korban belum ditemukan.
“Korban terseret ombak saat menjala ikan di Pantai Karisma," kata Kepala Kantor SAR Banten Adil Triyanto dikutip dari Antara.
Korban seorang nelayan yang diketahui bernama Maskan (45). Dia merupakan warga Cimanggu, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang. Saat kecelakaan terjadi, korban tengah menangkap ikan dengan menggunakan jala atau jaring.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan nelayan Pantura mulai terdampak? Pada tahun 1743 Masehi, daerah pesisir pantai utara Jawa yang sebelumnya masuk wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Islam mulai dikuasai VOC.
-
Dimana Nelayan Bojonegara cari ikan? Selain rumpon, memperkirakan waktu melaut berdasarkan pengalaman mereka menjadi salah satu strategi melaut. Mereka mengamati pola cuaca dan kondisi laut yang memengaruhi ikan seperti Januari hasil tangkapan akan baik serta November dan Desember ikannya akan sedikit.
Korban menjala ikan bersama temannya di Pantai Karisma, Pandeglang, Minggu, pukul 11.00 WIB. Namun ombak besar menggulung keduanya hingga terseret ke tengah laut, namun rekannya selamat.
Sedangkan, Maskan hingga kini menghilang dan belum ditemukan. "Kami kini melakukan evakuasi sejak pukul 14.00 WIB, " katanya menjelaskan.
Dia mengatakan, tim evakuasi gabungan melibatkan polisi, BPBD Pandeglang, relawan, dan nelayan.
Kantor SAR Banten mengerahkan satu tim rescue dari Unit Siaga SAR dan satu tim SAR Pandeglang dengan membawa peralatan SAR air.
"Kami berharap sore ini korban bisa ditemukan jika cuaca normal, " katanya pula.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang melompat dari KMP Pratita ke Selat Bali, Senin (7/8) petang. Pria itu dilaporkan masih hilang.
Baca Selengkapnya